Supaya sebuah perusahaan bisa berjalan rapi dan efisien, dibutuhkan manajemen operasional yang jelas. Tujuan manajemen operasional inilah yang mengarahkan proses kerja agar sesuai kebutuhan pelanggan dan target bisnis.
Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
Key Takeaways
- Mulai dari menghasilkan barang dan jasa sesuai kebutuhan pelanggan hingga mengendalikan biaya dan risiko, semua tujuan manajemen operasional berperan penting dalam keberhasilan perusahaan.
- Tujuan manajemen operasional berpengaruh langsung pada kualitas dan keuntungan bisnis. Operasional yang dikelola dengan baik membuat proses kerja lebih rapi, kualitas terjaga, dan peluang keuntungan perusahaan semakin besar.
- Melalui kurikulum berbasis industri, pembelajaran praktis, dan dukungan jaringan mitra perusahaan, Universitas Cakrawala membantu mahasiswa memahami tujuan manajemen operasional dan menerapkannya di dunia kerja.
7 Tujuan Manajemen Operasional dalam Perusahaan
Setiap perusahaan membutuhkan tujuan yang jelas agar proses kerjanya berjalan rapi. Manajemen operasional berperan sebagai pengatur aktivitas harian supaya bisnis bisa berjalan sesuai target dan kebutuhan pasar di berbagai industri.
Inilah berbagai tujuan manajemen operasional di suatu perusahaan:
1. Menciptakan Barang dan Jasa Sesuai Kebutuhan Pelanggan
Tujuan utama manajemen operasional adalah menghasilkan barang dan jasa yang benar-benar dibutuhkan pelanggan. Perusahaan tidak hanya fokus memproduksi, tetapi juga memastikan hasilnya sesuai dengan permintaan pasar.
Contohnya, Toyota sebagai perusahaan manufaktur otomotif menerapkan manajemen operasional untuk mengatur proses produksi mobil agar sesuai kebutuhan konsumen, baik dari segi jumlah, kualitas, maupun waktu distribusi. Dengan pengelolaan operasional yang rapi, Toyota mampu menjaga kepuasan pelanggan sekaligus kelancaran proses produksi.
Melalui tujuan ini, manajemen operasional membantu perusahaan:
- Mengatur proses produksi dan layanan dengan lebih terstruktur
- Menyesuaikan produk dengan permintaan pasar
- Menjadikan kepuasan pelanggan sebagai prioritas
2. Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas
Tujuan manajemen operasional berikutnya adalah meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja. Perusahaan dituntut bisa menghasilkan output maksimal dengan penggunaan waktu, tenaga, dan biaya yang seefektif mungkin.
Contohnya, Samsung Electronics menerapkan manajemen operasional untuk mengatur proses produksi smartphone dan perangkat elektronik secara efisien. Dengan pengaturan alur kerja dan teknologi produksi yang terintegrasi, Samsung mampu meningkatkan produktivitas tanpa mengorbankan kecepatan dan kapasitas produksi.
Melalui tujuan ini, manajemen operasional membantu perusahaan:
- Mengoptimalkan penggunaan tenaga kerja dan mesin
- Mempercepat proses kerja tanpa menambah biaya besar
- Menjaga produktivitas tetap tinggi di tengah persaingan industri
Cek juga:
- 20 Universitas Jurusan Manajemen Akreditasi A Terbaru
- 15 Universitas Swasta Jurusan Manajemen Terbaik di Jakarta
3. Menjamin Kualitas Produk dan Jasa

Sumber: Freepik
Selain efisiensi, kualitas juga menjadi tujuan utama manajemen operasional. Perusahaan harus memastikan produk atau jasa yang dihasilkan sesuai standar dan konsisten dari waktu ke waktu.
Sebagai contoh, Blue Bird Group menerapkan manajemen operasional untuk menjaga kualitas layanan transportasi. Mulai dari standar kendaraan, pelatihan pengemudi, hingga sistem pemantauan layanan, semua diatur agar pelanggan mendapatkan pengalaman yang aman dan nyaman.
Dengan tujuan ini, manajemen operasional membantu perusahaan:
- Menjaga standar kualitas produk dan layanan
- Memastikan hasil kerja tetap konsisten
- Membangun kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan
4. Mengoptimalkan Penggunaan Sumber Daya
Manajemen operasional juga bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya, mulai dari tenaga kerja, bahan baku, hingga teknologi. Tujuannya agar tidak ada potensi yang terbuang percuma dan semua bisa dimanfaatkan secara maksimal.
Contohnya, Nestlé mengatur manajemen operasionalnya dengan perencanaan kapasitas produksi dan manajemen persediaan yang rapi. Perusahaan memastikan bahan baku, mesin, dan tenaga kerja digunakan sesuai kebutuhan produksi, tanpa kelebihan atau kekurangan yang bisa menghambat proses kerja.
Dengan tujuan ini, manajemen operasional membantu perusahaan:
- Mengatur tenaga kerja, bahan baku, dan teknologi secara seimbang
- Menghindari kelebihan stok atau kekurangan bahan
- Menjaga kelancaran proses operasional
5. Menekan Biaya dan Meningkatkan Profitabilitas
Tujuan manajemen operasional berikutnya adalah menekan biaya operasional tanpa menurunkan kualitas. Dengan pengelolaan biaya yang tepat, perusahaan bisa meningkatkan profitabilitas dan menjaga keuangan tetap sehat.
Sebagai contoh, IKEA dikenal menerapkan manajemen operasional yang efisien untuk menekan biaya produksi dan distribusi. Mulai dari desain produk yang sederhana hingga sistem logistik yang terintegrasi, semuanya bertujuan agar biaya tetap rendah dan keuntungan perusahaan meningkat.
Melalui tujuan ini, manajemen operasional membantu perusahaan:
- Mengontrol biaya produksi dan operasional
- Meningkatkan keuntungan perusahaan
- Menjaga keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang
6. Meminimalkan Risiko Operasional
Manajemen operasional juga punya tujuan untuk meminimalkan risiko operasional yang bisa mengganggu aktivitas perusahaan. Risiko ini bisa muncul dari proses produksi, pasokan bahan baku, distribusi, hingga keuangan harian.
Misalnya, Pertamina menerapkan manajemen operasional yang ketat untuk mengelola risiko dalam proses produksi dan distribusi energi. Dengan prosedur operasional yang jelas dan pengawasan berlapis, risiko gangguan pasokan dan masalah operasional dapat ditekan.
Tujuan ini membantu perusahaan:
- Mengurangi risiko pada proses produksi dan distribusi
- Menjaga kelancaran pasokan dan operasional harian
- Melindungi perusahaan dari kerugian yang tidak terduga
7. Mendukung Pencapaian Tujuan Perusahaan
Pada akhirnya, semua tujuan manajemen operasional diarahkan untuk mendukung tujuan perusahaan secara keseluruhan. Operasional yang rapi membuat strategi bisnis lebih mudah dijalankan dan target jangka panjang lebih realistis untuk dicapai.
Sebagai contoh, Telkom Indonesia mengandalkan manajemen operasional untuk memastikan layanan telekomunikasi berjalan stabil dan menjangkau banyak wilayah. Operasional yang terkelola dengan baik membantu perusahaan mencapai tujuan strategis, seperti ekspansi layanan dan peningkatan kualitas jaringan.
Dengan tujuan ini, manajemen operasional membantu perusahaan:
- Menyelaraskan aktivitas operasional dengan visi dan misi perusahaan
- Mendukung strategi bisnis jangka panjang
- Menjaga bisnis tetap kompetitif di berbagai industri
Contoh Penerapan Tujuan Manajemen Operasional
Tujuan manajemen operasional tidak hanya berhenti di konsep, tapi benar-benar diterapkan dalam aktivitas sehari-hari di berbagai jenis perusahaan. Penerapannya bisa berbeda tergantung industri, tapi tujuannya tetap sama, yaitu membuat proses kerja berjalan efisien dan sesuai target.
Berikut beberapa contoh penerapannya:
1. Contoh di Perusahaan Manufaktur
Di perusahaan manufaktur seperti Panasonic, tujuan manajemen operasional diterapkan melalui pengaturan proses produksi yang terjadwal dan terkontrol. Perusahaan mengatur berbagai hal agar produksi berjalan lancar, kualitas produk terjaga, dan biaya bisa ditekan, termasuk:
- Penggunaan mesin
- Tenaga kerja
- Bahan baku
Penerapan ini membantu Panasonic menghasilkan produk elektronik dengan kualitas konsisten sekaligus memenuhi permintaan pasar.
2. Contoh di Perusahaan Jasa
Pada perusahaan jasa seperti JNE, tujuan manajemen operasional terlihat dari pengaturan alur pengiriman, manajemen gudang, dan sistem distribusi. Semua proses diatur agar paket sampai tepat waktu dan pelanggan mendapatkan layanan yang memuaskan.
Dengan manajemen operasional yang baik, perusahaan jasa bisa menjaga kecepatan layanan dan kepercayaan pelanggan.
3. Contoh di Startup dan UMKM
Di startup digital dan UMKM, tujuan manajemen operasional diterapkan dengan cara yang lebih sederhana namun tetap efektif. Contohnya, sebuah UMKM kuliner mengatur stok bahan baku harian, jadwal produksi, dan pelayanan pelanggan agar tidak terjadi pemborosan dan usaha tetap untung.
Penerapan tujuan manajemen operasional ini membantu bisnis kecil bertahan dan berkembang di tengah persaingan pasar.
Cara Mempelajari Manajemen Operasional
Manajemen operasional bukan cuma teori, tapi skill yang perlu dipahami secara bertahap dan dipraktikkan. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mempelajari tujuan dan penerapan manajemen operasional, terutama bagi yang ingin siap masuk dunia kerja.
1. Memahami Konsep Dasar Bisnis dan Tujuan Perusahaan
Langkah awal mempelajari manajemen operasional adalah memahami cara kerja bisnis secara umum. Dengan memahami tujuan perusahaan, kamu bisa melihat peran manajemen operasional sebagai penghubung antara strategi dan aktivitas harian.
Pendekatan ini membantu kamu memahami:
- Kenapa perusahaan perlu efisien
- Kenapa kualitas dan biaya harus dikontrol
- Kenapa operasional memengaruhi keuntungan
2. Kuliah di Jurusan Manajemen dengan Pendekatan Industri

Sumber: Freepik
Manajemen operasional bukan sekadar skill yang bisa dipelajari secara coba-coba. Di dunia kerja, setiap keputusan operasional berkaitan langsung dengan waktu, biaya, dan banyak orang.
Karena itu, pemahaman manajemen operasional perlu dibangun secara terstruktur, dari konsep dasar hingga praktik nyata di lapangan.
Salah satu jalur yang relevan untuk mempelajari manajemen operasional adalah melalui Jurusan Manajemen. Di jurusan ini, mahasiswa tidak hanya mempelajari teori, tetapi juga memahami bagaimana sistem operasional diterapkan dalam organisasi dan bisnis.
Di Jurusan Manajemen Universitas Cakrawala, pembelajaran mencakup berbagai strategi, proses, dan praktik pengelolaan organisasi yang berkaitan langsung dengan kebutuhan dunia kerja. Mahasiswa akan dibekali kompetensi penting, seperti:
- Manajemen keuangan untuk mengelola dan mengontrol biaya operasional
- Manajemen sumber daya manusia (SDM) dalam mengatur tim dan proses kerja
- Manajemen pemasaran digital yang relevan dengan bisnis modern
- Strategi bisnis untuk mendukung pencapaian tujuan perusahaan
- Kepemimpinan dan pengambilan keputusan berbasis data dan teknologi
Masa studi di Universitas Cakrawala juga dirancang lebih praktis, yaitu 3 tahun kuliah dan 1 tahun kerja praktik di industri. Kurikulum disusun berbasis kebutuhan industri, sehingga materi yang dipelajari tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga aplikatif dan sesuai dengan kondisi dunia kerja.
Seluruh materi pembelajaran dapat diakses melalui Learning Management System (LMS) dan didukung berbagai tools manajemen yang umum digunakan di perusahaan, seperti Microsoft Office, ERP, CRM, SPSS, hingga HRIS.
Selain itu, Universitas Cakrawala memiliki program penyaluran kerja dengan dukungan jaringan lebih dari 1.000 perusahaan mitra, sehingga peluang karier setelah lulus menjadi lebih terbuka.

3. Menganalisis Studi Kasus Perusahaan Nyata
Cara lain yang efektif adalah dengan menganalisis studi kasus perusahaan. Dari sini, kamu bisa melihat bagaimana tujuan manajemen operasional memengaruhi keputusan perusahaan, seperti pengendalian biaya, peningkatan kualitas, atau efisiensi proses kerja.
Studi kasus membantu kamu berpikir lebih kritis dan memahami dampak nyata dari keputusan operasional.
4. Mengikuti Perkembangan Dunia Bisnis dan Industri
Manajemen operasional selalu berkembang mengikuti perubahan industri dan teknologi. Dengan mengikuti berita bisnis, tren industri, dan inovasi perusahaan, kamu bisa memahami bagaimana tujuan manajemen operasional terus menyesuaikan diri dengan kondisi pasar.
Cara ini membuat pemahaman kamu lebih kontekstual dan tidak ketinggalan zaman.
Cek juga:
Frequently Ask Questions (FAQ)
1. Apakah tujuan manajemen operasional sama di setiap perusahaan?
Secara umum, tujuan manajemen operasional memiliki prinsip yang sama, seperti meningkatkan efisiensi, menjaga kualitas, dan mengelola sumber daya dengan baik. Namun, penerapannya tidak selalu sama di setiap perusahaan.
Perbedaan tujuan ini dipengaruhi oleh:
- Jenis industri, misalnya manufaktur, jasa, atau startup
- Skala perusahaan, apakah UMKM, perusahaan menengah, atau perusahaan besar
- Target pasar dan model bisnis yang dijalankan
2. Apakah tujuan manajemen operasional berhubungan dengan keuntungan perusahaan?
Iya, tujuan manajemen operasional sangat berhubungan langsung dengan keuntungan perusahaan. Manajemen operasional berperan mengatur biaya, waktu, dan sumber daya agar proses kerja berjalan lebih efisien.
Ketika manajemen operasional berjalan dengan baik:
- Biaya produksi dan operasional bisa ditekan
- Produktivitas kerja meningkat
- Kualitas produk atau jasa tetap terjaga
- Kepuasan pelanggan meningkat
Semua hal tersebut akan berdampak pada peningkatan keuntungan dan keberlanjutan bisnis. Karena itu, manajemen operasional tidak hanya berfungsi mengatur proses kerja, tetapi juga menjadi salah satu faktor penting dalam keberhasilan finansial perusahaan.
Paham Tujuan Manajemen Operasional, Siap Hadapi Dunia Kerja!
Dari pembahasan tentang tujuan manajemen operasional, bisa dilihat bahwa pengelolaan proses kerja bukan sekadar urusan teknis, tapi bagian penting dalam keberhasilan perusahaan.
Kalau kamu ingin punya peluang karier yang luas dan fleksibel di berbagai bidang, memahami manajemen operasional sejak dini adalah langkah yang tepat. Jurusan Manajemen Universitas Cakrawala hadir dengan pendekatan pembelajaran yang praktis dan relevan dengan kebutuhan industri, sehingga mahasiswa tidak hanya paham konsep, tetapi juga siap menerapkannya di dunia kerja.
Beberapa keunggulan yang bisa kamu dapatkan di Universitas Cakrawala:
- Program Penyaluran Kerja: Didukung jaringan lebih dari 1.000 mitra industri, mulai dari perusahaan logistik, FMCG, manufaktur, teknologi, hingga konsultan bisnis.
- Magang Sejak Semester Pertama: Kamu sudah bisa membangun portofolio dan pengalaman nyata di bidang operasional sejak awal kuliah.
- Kurikulum Berbasis Industri: Materi pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan, terutama terkait proses bisnis, supply chain, dan operational management.
- Dosen Praktisi: Pengajar berasal dari kalangan profesional dengan pengalaman bertahun-tahun di dunia industri, sehingga pembelajaran terasa lebih nyata dan aplikatif.
Yuk, mulai langkahmu dari sekarang. Langsung daftar atau konsultasi gratis tentang Jurusan Manajemen Universitas Cakrawala, dan siapkan dirimu untuk masa depan karier yang lebih cerah!