Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) merupakan bagian yang penting dalam sebuah perusahaan. Apalagi, MSDM berfungsi membantu merencanakan, mengatur, dan mengelola karyawan supaya semua pekerjaan bisa berjalan lancar dan tujuan perusahaan tercapai.
Tapi, apakah cuma itu saja? Kalau kamu ingin tahu lengkap soal berbagai fungsi manajemen sumber daya manusia dan perannya di perusahaan, yuk simak penjelasannya di artikel ini!
Key Takeaways
- Fungsi utama manajemen SDM adalah membantu perusahaan mengelola karyawan agar pekerjaan berjalan lancar, produktivitas meningkat, dan tujuan bisnis tercapai.
- Fungsi manajemen SDM terbagi menjadi dua klasifikasi utama, yaitu fungsi manajerial dan fungsi operasional.
- Manajemen SDM bisa dipelajari di Jurusan Manajemen Universitas Cakrawala dengan kurikulum berbasis industri, praktik langsung, dan kesempatan magang sejak semester pertama untuk mempersiapkan karier di bidang HR dan manajemen SDM.
Fungsi Utama Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
Fungsi utama MSDM sebenarnya mencakup berbagai kegiatan yang membantu perusahaan mengelola karyawan dengan efektif. Tujuannya nggak cuma buat memastikan pekerjaan berjalan lancar, tapi juga untuk meningkatkan produktivitas dan mencapai tujuan bersama antara perusahaan dan juga karyawan itu sendiri.
Nah, fungsi utama ini diklasifikasikan lagi menjadi dua (2) kategori besar, yaitu fungsi manajerial dan fungsi operasional:
- Fungsi Manajerial: Berfokus pada fungsi strategis, seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan yang dilakukan oleh manajemen SDM supaya strategi perusahaan berjalan lancar.
- Fungsi Operasional: Berfokus pada tugas sehari-hari yang langsung berkaitan dengan pengelolaan karyawan, seperti rekrutmen, pelatihan, manajemen kinerja, dan kompensasi.
Fungsi Manajerial MSDM
Fungsi manajerial MSDM membantu perusahaan merancang strategi dan mengawasi kerja karyawan supaya semua berjalan lancar.
Biasanya, fungsi ini dilakukan oleh Human Resources (HR) manager, team leader, dan tim HR/SDM untuk memastikan seluruh aspek pengelolaan karyawan sejalan dengan tujuan bisnis perusahaan.
Supaya lebih jelas, berikut rincian fungsi manajerial MSDM beserta perannya di perusahaan:
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah langkah pertama dalam fungsi manajerial MSDM yang bertujuan memastikan perusahaan punya karyawan yang tepat di waktu yang tepat.
Di tahap ini, HR manager dan tim manajemen SDM biasanya menganalisis kekurangan dan kelebihan tenaga kerja, lalu merancang strategi untuk memenuhi kebutuhan perusahaan.
Beberapa hal yang biasanya dilakukan dalam perencanaan MSDM:
- Menentukan jumlah karyawan yang dibutuhkan untuk tiap departemen.
- Mengidentifikasi skill yang diperlukan di masa depan.
- Membuat rencana pengembangan karyawan untuk meningkatkan kemampuan karyawan.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian berfokus pada cara mengatur dan menyusun struktur organisasi supaya pekerjaan berjalan efisien. Di sini, tim SDM menentukan tugas dan tanggung jawab, lalu menempatkan karyawan di posisi yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan.
Misalnya, di sebuah perusahaan ritel, tim SDM menempatkan karyawan dengan kemampuan analisis yang baik di bagian inventaris, sementara karyawan yang jago komunikasi ditempatkan di layanan pelanggan.
Dengan begitu, setiap orang bekerja sesuai keahlian dan alur kerja tetap lancar.
3. Pengarahan (Actuating)
Pengarahan adalah fungsi manajerial MSDM yang bertujuan memimpin dan membimbing karyawan agar bisa bekerja sesuai target perusahaan. Dalam fungsi ini, perusahaan memastikan setiap orang memahami arahan, ekspektasi, dan cara mencapai target kerja.
Nantinya, HR manager atau team leader bisa menggunakan komunikasi yang jelas coaching, atau pengembangan karier untuk menjaga semangat dan fokus seluruh karyawan perusahaan.
Beberapa cara pengarahan yang biasa dilakukan di perusahaan:
- Memberikan arahan kerja dan tujuan yang jelas kepada karyawan.
- Membangun motivasi dan hubungan kerja yang positif.
- Menangani masalah atau konflik agar pekerjaan tetap lancar.
4. Pengawasan (Controlling)
Pengawasan berfokus pada memastikan semua kebijakan dan prosedur SDM diterapkan sesuai standar perusahaan.
Jika ditemukan ketidaksesuaian, HR manager dan tim SDM akan mengambil langkah korektif supaya kinerja karyawan tetap optimal dan tujuan perusahaan tercapai.
Contoh aktivitas pengawasan di MSDM:
- Memantau pencapaian target karyawan dan tim.
- Mengevaluasi kepatuhan terhadap prosedur dan aturan perusahaan.
- Menyesuaikan kebijakan atau strategi jika ada masalah dalam pelaksanaan tugas.
Cek juga:
Fungsi Operasional MSDM
Fungsi operasional MSDM berfokus pada kegiatan sehari-hari yang langsung berkaitan dengan pengelolaan karyawan di perusahaan. Kegiatan ini mencakup mulai dari rekrutmen, pelatihan, manajemen kinerja, hingga pengaturan kompensasi dan manfaat karyawan.
Berikut rincian fungsi operasional MSDM beserta peranannya dalam mengelola karyawan:
1. Rekrutmen dan Seleksi (Recruitment & Selection)
Rekrutmen dan seleksi adalah fungsi operasional MSDM yang bertujuan menarik pelamar berkualitas dan memilih kandidat terbaik untuk mengisi posisi yang ada di perusahaan.
Proses ini melibatkan penyebaran informasi lowongan kerja, wawancara, dan penilaian kemampuan agar calon karyawan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Beberapa langkah yang biasanya dilakukan dalam rekrutmen dan seleksi:
- Menyebarkan informasi lowongan melalui portal karier atau media sosial.
- Melakukan seleksi awal berdasarkan CV dan pengalaman kerja.
- Wawancara dan tes untuk menilai kemampuan, kepribadian, dan kesesuaian kandidat dengan posisi.
2. Pelatihan dan Pengembangan (Training & Development)
Pelatihan dan pengembangan berfokus pada meningkatkan keterampilan dan kemampuan karyawan agar lebih kompeten dan adaptif.
Nah, di sini manajemen SDM melalui tim SDM bertanggung jawab menyusun program pelatihan, baik untuk skill teknis maupun soft skill, supaya karyawan bisa bekerja lebih efektif.
Misalnya, seorang karyawan baru di divisi IT diberikan pelatihan atau training coding dan keamanan data supaya bisa langsung menangani proyek perusahaan dengan baik. Dengan begitu, karyawan terus berkembang sekaligus mendukung pencapaian tujuan perusahaan.
Beberapa contoh aktivitas pelatihan dan pengembangan, antara lain:
- Workshop atau training untuk meningkatkan skill tertentu, misalnya manajemen proyek atau komunikasi.
- Program mentoring agar karyawan baru cepat beradaptasi.
- Kesempatan pengembangan jenjang karir melalui kursus atau sertifikasi profesional.
3. Manajemen Kinerja (Performance Management)
Manajemen kinerja adalah fungsi operasional MSDM yang bertujuan mengevaluasi hasil kerja karyawan secara rutin sesuai target yang ditentukan.
HR manager dan tim SDM akan bertanggung jawab memberi masukan, membimbing karyawan, dan merencanakan pengembangan karier supaya setiap orang bisa bekerja lebih baik.
Beberapa langkah yang biasa dilakukan dalam manajemen kinerja:
- Menetapkan target kerja yang jelas untuk setiap karyawan atau tim.
- Mengevaluasi hasil kerja secara rutin melalui penilaian kinerja.
- Memberikan masukan yang membangun agar karyawan bisa memperbaiki dan meningkatkan kemampuan.
4. Kompensasi dan Manfaat (Compensation & Benefits)
Kompensasi dan manfaat berfokus pada pemberian gaji, bonus, dan tunjangan yang adil bagi karyawan sesuai kerja dan usaha mereka.
Manajemen SDM merancang gaji pokok, bonus, dan tunjangan, seperti asuransi kesehatan atau program pensiun, supaya karyawan merasa dihargai dan termotivasi untuk bekerja lebih baik.
Beberapa contoh aktivitas kompensasi dan manfaat:
- Menyusun gaji pokok dan sistem bonus yang layak bagi karyawan.
- Memberikan tunjangan kesehatan seperti BPJS Kesehatan, transportasi, atau fasilitas lain yang membantu karyawan.
- Menyediakan program penghargaan atau insentif untuk mendorong hasil kerja yang lebih baik.
5. Hubungan Karyawan dan Industrial (Employee & Industrial Relations)
Fungsi ini bertujuan membangun hubungan kerja yang positif antara manajemen dan karyawan supaya lingkungan kerja tetap harmonis.
Di sini, manajemen SDM berperan dalam menangani keluhan, perselisihan, dan negosiasi dengan serikat pekerja untuk memastikan semua pihak merasa adil dan didengar.
Beberapa hal yang dilakukan dalam hubungan karyawan dan industrial:
- Menyelesaikan konflik antara karyawan atau antara karyawan dan manajemen.
- Menyusun kebijakan yang adil dan jelas untuk semua karyawan.
- Meningkatkan komunikasi agar tim tetap kompak dan solid.
Misalnya, jika ada perselisihan soal jadwal kerja, tim SDM akan memediasi dan mencari solusi yang adil sehingga hubungan kerja tetap baik.
6. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (Health & Safety)
Fungsi ini memastikan lingkungan kerja aman dan sehat, serta mematuhi aturan keselamatan yang berlaku. Manajemen SDM menerapkan standar keselamatan, program kesehatan, dan langkah pencegahan risiko supaya karyawan bisa bekerja dengan nyaman dan terlindungi.
Beberapa contoh aktivitas kesehatan dan keselamatan kerja:
- Menyediakan perlengkapan pelindung seperti helm, sepatu safety, atau masker sesuai kebutuhan perusahaan.
- Menyusun prosedur evakuasi dan tanggap darurat.
- Mengadakan program kesehatan, seperti pemeriksaan rutin atau pelatihan keselamatan.
Contohnya, di pabrik, manajemen SDM bisa memastikan semua karyawan memakai alat pelindung diri dan mengetahui jalur evakuasi jika terjadi kecelakaan. Dengan begitu, karyawan tetap aman dan fokus bekerja.
7. Pemberhentian (Separation)
Fungsi terakhir adalah pemberhentian, yaitu mengelola proses pengakhiran hubungan kerja dengan baik dan adil. Dengan fungsi ini, manajemen SDM bisa memastikan prosesnya berjalan lancar, baik untuk karyawan yang pensiun, kontrak berakhir, atau terkena PHK.
Beberapa hal yang biasanya dilakukan dalam pemberhentian:
- Menyusun prosedur pengakhiran kerja yang jelas dan adil.
- Memberikan informasi tentang hak karyawan, seperti pesangon atau tunjangan akhir.
- Membantu transisi karyawan agar tetap merasa dihargai dan proses administrasi selesai dengan baik.

Cek juga:
- Info Beasiswa Cakrawala
- 13 Cara Mendapatkan Beasiswa Kuliah Gratis dan Pilihannya
- Beasiswa Universitas Swasta Jalur Rapor, Wajib Daftar!
Pentingnya Fungsi MSDM Bagi Perusahaan

Sumber: Freepik
Nah, dari penjelasan fungsi-fungsi di atas, jelas bahwa manajemen sumber daya manusia itu punya peran penting bagi perusahaan ya, terutama karena mengelola aset terpenting organisasi, yaitu manusia atau karyawan.
Adapun, berikut ini beberapa alasan mengapa fungsi MSDM sangat penting bagi perusahaan:
- Mengoptimalkan Potensi Karyawan: MSDM memastikan karyawan punya kemampuan yang tepat, supaya mereka bisa bekerja maksimal dan membantu perusahaan mencapai target.
- Meningkatkan Kinerja dan Produktivitas: Dengan memantau kinerja dan memberi arahan yang jelas, MSDM bikin hasil kerja karyawan lebih baik dan perusahaan bisa berkembang lebih cepat.
- Mencapai Tujuan Perusahaan: Fungsi MSDM menyelaraskan kerja karyawan dengan strategi perusahaan, jadi semua orang bergerak ke arah yang sama.
- Membangun Keunggulan Kompetitif: SDM yang dikelola dengan baik menjadi pembeda perusahaan dan membuat bisnis lebih unggul dibanding pesaing atau kompetitor.
- Menciptakan Lingkungan Kerja Positif: MSDM menjaga budaya kerja yang harmonis dan membantu perusahaan mempertahankan talenta/karyawan terbaiknya.
- Menjamin Ketahanan Organisasi: Dengan strategi pengelolaan karyawan yang tepat, perusahaan lebih siap menghadapi perubahan dan tantangan bisnis.
- Menjaga Kepatuhan dan Administrasi: Fungsi manajemen SDM membantu mengelola data, kebijakan, dan prosedur dengan baik supaya operasional perusahaan tetap lancar dan sesuai aturan.
Contoh Perusahaan yang Menjalankan Fungsi MSDM
Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia sebenarnya sudah dijalankan di hampir semua jenis perusahaan di Indonesia, mulai dari perusahaan teknologi, perbankan, sampai pertambangan.
Supaya lebih jelas, berikut contoh perusahaan dari berbagai sektor yang diketahui aktif menjalankan fungsi manajemen sumber daya manusia:
- Teknologi Informasi (IT): Perusahaan membutuhkan fungsi MSDM untuk mengatur kebutuhan tenaga ahli, memastikan pengembangan skill karyawan, dan mengevaluasi kinerja tim, contohnya Google, Microsoft, Tokopedia, Apple, Traveloka, dan Gojek.
- Barang Konsumsi & FMCG: Fungsi MSDM memastikan ribuan karyawan di berbagai wilayah bekerja sesuai peran, menjalankan pelatihan rutin, dan mendapat kompensasi yang tepat, misalnya Unilever, P&G, Indofood, Nestlé, dan Mayora.
- Keuangan & Perbankan: Fungsi MSDM membantu menyelaraskan target karyawan dengan tujuan perusahaan, mengelola kinerja, dan menjaga kepatuhan pada prosedur internal, seperti BCA, Mandiri, BNI, BRI, dan CIMB Niaga.
- Manufaktur & Otomotif: MSDM bertanggung jawab memastikan penempatan karyawan sesuai keahlian, mengawasi keselamatan kerja, dan mengelola produktivitas di lini produksi, contohnya Toyota, Samsung, Astra, Honda, LG, dan Panasonic.
- Telekomunikasi: Fungsi MSDM mengatur karyawan sesuai proyek, memastikan pelatihan dan pengembangan skill, serta memonitor pencapaian target tim, misalnya Telkomsel, Indosat Ooredoo, XL Axiata, dan Huawei.
- Pendidikan: MSDM mengelola staf pengajar dan administratif, merancang program pengembangan kemampuan, serta menilai kinerja akademik dan non-akademik, misalnya Ruangguru, Zenius, HarukaEdu, dan Sekolah.mu.
- Energi & Pertambangan: Fungsi MSDM memastikan penempatan karyawan di area kerja khusus sesuai kemampuan, menjaga standar keselamatan, dan mengelola jadwal kerja, seperti Pertamina, PLN, Freeport, Adaro, dan Pupuk Indonesia.
FAQ
1. Apa Bedanya Manajemen Sumber Daya Manusia dengan HR?
Banyak yang sering menganggap MSDM sama dengan HR, tapi sebenarnya ada perbedaannya. MSDM adalah konsep dan proses yang lebih luas untuk mengelola seluruh karyawan, sedangkan HR lebih ke tim atau departemen yang menjalankan fungsi-fungsi MSDM.
Beberapa perbedaan utama:
- MSDM: Fokus pada strategi dan tujuan jangka panjang pengelolaan karyawan, termasuk perencanaan, pengembangan, dan pengawasan.
- HR (Human Resources): Tim atau departemen yang menjalankan fungsi MSDM sehari-hari, seperti rekrutmen, pelatihan, penggajian, dan administrasi karyawan.
Jadi, MSDM adalah “gambaran besar” pengelolaan karyawan, sedangkan HR adalah yang menjalankan rencana itu di lapangan.
2. Skill Apa Saja yang Dibutuhkan untuk Karier di MSDM?
Untuk berkarier di bidang MSDM, ada beberapa skill penting yang membuat kamu bisa mengelola karyawan dan proses SDM dengan baik. Beberapa skill utama:
- Komunikasi Efektif: Bisa menyampaikan arahan, memberi feedback, dan membangun hubungan baik dengan karyawan.
- Manajemen Waktu dan Organisasi: Mampu mengatur tugas, prioritas, dan proses SDM secara efisien.
- Analisis Data dan Pengambilan Keputusan: Memahami data karyawan atau performa untuk membuat keputusan yang tepat.
- Pemahaman Hukum dan Kepatuhan: Mengetahui aturan ketenagakerjaan dan kebijakan perusahaan agar operasional SDM aman dan sesuai aturan.
- Kepemimpinan dan Motivasi: Bisa memimpin tim dan memotivasi karyawan supaya kinerja optimal.
3. Seberapa Penting MSDM di Perusahaan Startup vs Perusahaan Besar?
MSDM penting di semua jenis perusahaan baik startup maupun perusahaan korporat besar, tapi tingkat fokus dan perannya bisa berbeda.
Di perusahaan startup, MSDM lebih fleksibel dan sering fokus ke rekrutmen cepat, budaya kerja, dan pengembangan awal karyawan. Sementara di perusahaan besar, MSDM lebih kompleks, termasuk pengelolaan karyawan dalam jumlah besar, manajemen kinerja, kompensasi, dan kepatuhan hukum yang ketat.
Tertarik Mendalami dan Berkarier di Bidang MSDM? Persiapkan di Universitas Cakrawala Sekarang!
Jadi, itulah penjelasan lengkap tentang fungsi manajemen sumber daya manusia. Sekarang kamu pasti sudah paham kan soal berbagai fungsi manajerial dan operasional MSDM, hingga peran pentingnya bagi perusahaan.
Kalau kamu ingin mendalami dan berkarier di bidang ini, Jurusan Manajemen Universitas Cakrawala bisa jadi tempat yang tepat! Di sini, kamu bisa belajar manajemen SDM secara menyeluruh, mulai dari teori dasar hingga praktik langsung yang relevan dengan dunia kerja.
Berikut beberapa hal yang membuat kuliah di Universitas Cakrawala berbeda dari kampus lain:
- Fasilitasi Penyaluran Kerja: Terhubung dengan 1000+ perusahaan mitra untuk memperluas peluang karier di bidang MSDM.
- Kampus Siap Kerja: Kurikulum dan praktik langsung dirancang supaya mahasiswa siap bersaing di dunia profesional.
- Magang Sejak Semester Pertama: Mahasiswa bisa langsung ikut proyek HR atau manajemen SDM di perusahaan, sehingga pengalaman kerja terbentuk sejak awal.
- Kurikulum Berbasis Industri: Materi disusun bersama praktisi HR dan manajemen SDM agar sesuai kebutuhan perusahaan saat ini.
- Dosen Praktisi: Belajar langsung dari profesional yang berpengalaman di bidang rekrutmen, pengelolaan kinerja, dan pengembangan SDM.
Tunggu apa lagi? Yuk, langsung daftar atau konsultasi gratis di sini untuk tahu lebih banyak tentang program dan fasilitasnya. Mulai perjalananmu menjadi profesional di bidang MSDM yang siap bersaing di dunia kerja sekarang!