8 Fungsi Manajemen Pemasaran & Contoh di Perusahaan

School of Economics and Business
Tayang 22 December 2025
Diperbarui 22 December 2025
Waktu Baca 8 minutes

Sudah Direview Oleh Nabila Azzah Shafy Arkabintaan, S.E, M.Sc.

Ditulis oleh

Rahmawati

Manajemen pemasaran adalah proses bagaimana perusahaan mengatur semua strategi pemasaran supaya produk dan jasanya bisa sampai ke konsumen dengan tepat. Ini bukan cuma soal jualan ya, tapi juga memahami kebutuhan konsumen dan mencapai tujuan bisnis.

 

Nah, di artikel ini, kita akan membahas fungsi manajemen pemasaran secara lengkap, mulai dari riset pasar hingga evaluasi strategi, lengkap dengan contoh penerapannya di berbagai industri. Yuk, simak artikel selengkapnya di bawah ini!

 

Key Takeaways

 

  • Fungsi manajemen pemasaran mencakup kegiatan analisis pasar, segmentasi dan penentuan target, pengembangan produk dan jasa, hingga analisis dan evaluasi.
  • Manajemen pemasaran penting karena membantu perusahaan tetap kompetitif, meningkatkan penjualan, hingga membuat strategi pemasaran lebih tepat sasaran.
  • Universitas Cakrawala memiliki Jurusan Manajemen yang mengajarkan manajemen pemasaran dengan kurikulum berbasis industri, praktik langsung, dan kesempatan magang sejak semester pertama, sehingga lulusan siap menghadapi dunia kerja.

 

8 Fungsi Manajemen Pemasaran

 

Fungsi utama manajemen pemasaran umumnya melibatkan serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memahami dan memenuhi kebutuhan konsumen atau pelanggan dengan cara yang menguntungkan bagi perusahaan.

 

Biar lebih mudah dipahami, berikut 8 fungsi manajemen pemasaran yang perlu kamu ketahui:

 

1. Analisis Pasar (Riset Pemasaran)

 

Analisis pasar adalah langkah pertama dalam manajemen pemasaran untuk memahami kondisi pasar dan kebutuhan konsumen. Fungsi ini membantu perusahaan mengenali posisi bisnis saat ini serta peluang dan tantangan yang ada.

 

Dalam riset pasar, beberapa kegiatan penting yang biasanya dilakukan antara lain:

 

  • Mengumpulkan dan menganalisis data tentang pelanggan, pesaing, dan tren pasar.
  • Memahami perilaku konsumen agar strategi pemasaran lebih tepat sasaran.
  • Mengidentifikasi peluang bisnis baru dan potensi masalah yang mungkin muncul.

 

Beberapa metode analisis yang umum digunakan termasuk:

 

  • Analisis SWOT untuk melihat kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan perusahaan.
  • Analisis PESTLE untuk memahami faktor politik, ekonomi, sosial, hukum, dan lingkungan yang memengaruhi pasar.

 

Dengan analisis pasar yang tepat, perusahaan bisa membuat keputusan pemasaran yang lebih terukur dan efektif. Ini adalah fondasi bagi semua fungsi manajemen pemasaran berikutnya.

 

2. SegmentasiTargeting, dan Positioning (STP)

 

STP adalah langkah penting setelah perusahaan memahami hasil analisis pasar dan perilaku konsumen. Melalui STP, perusahaan bisa menentukan arah strategi pemasaran yang paling tepat untuk mencapai tujuan bisnis.

 

Konsep STP membantu perusahaan memilih siapa konsumen yang ingin mereka layani dan bagaimana membuat produk terlihat berbeda dari pesaing. Prosesnya mencakup beberapa tahap berikut:

 

  • Segmentasi Pasar: Membagi pasar menjadi kelompok konsumen berdasarkan karakteristik tertentu seperti kebutuhan, minat, atau lokasi.
  • Targeting: Memilih segmen pasar yang paling potensial untuk dilayani agar strategi pemasaran lebih fokus dan efektif.
  • Positioning: Menciptakan citra dan nilai unik yang ingin ditanamkan di benak konsumen, sehingga produk memiliki keunggulan yang jelas dibandingkan pesaing.

 

Contohnya, sebuah brand minuman bisa membagi target pasarnya berdasarkan gaya hidup. Mereka menargetkan konsumen aktif yang butuh minuman rendah gula, lalu memposisikan produknya sebagai pilihan yang lebih sehat dibandingkan minuman manis lainnya.

 

3. Pengembangan Produk dan Jasa

 

Pengembangan produk dan jasa adalah proses menyiapkan produk baru yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan pasar. Biasanya dimulai dari hasil riset sederhana seperti tren, selera konsumen, atau masalah yang ingin mereka selesaikan.

 

Fungsi manajemen pemasaran ini meliputi kegiatan seperti:

 

  • Membuat konsep produk/jasa yang cocok dengan kebutuhan segmen yang dituju.
  • Menentukan fitur dan kualitas penting, supaya produk punya nilai tambah dibanding kompetitor.
  • Membangun identitas merek (branding) agar produk mudah dikenali dan punya posisi jelas di pasar.
  • Melakukan uji coba produk, untuk memastikan produk aman, layak, dan sesuai harapan pelanggan.

 

Dalam contoh brand minuman sebelumnya, pengembangan produk bisa berupa membuat varian rasa baru, mencoba beberapa versi kemasan, sampai menguji mana yang paling disukai konsumen sebelum diluncurkan ke pasaran.

 

4. Penetapan Harga (Pricing)

 

Penetapan harga adalah proses menentukan harga jual yang sesuai dengan nilai produk, kondisi pasar, dan tujuan bisnis. Harga yang tepat membantu perusahaan tetap kompetitif sekaligus memperoleh keuntungan yang sehat.

 

Dalam praktiknya, penetapan harga mempertimbangkan beberapa hal penting, seperti:

 

  • Biaya produksi dan operasional, untuk memastikan harga tidak merugikan perusahaan.
  • Permintaan pasar, termasuk seberapa besar minat konsumen dan daya beli mereka.
  • Harga kompetitor, supaya produk tetap relevan di pasar yang penuh pilihan.
  • Perceived value, atau nilai yang dirasakan konsumen terhadap kualitas dan manfaat produk.

 

Contohnya, jika brand minuman tadi meluncurkan varian baru, mereka perlu menyesuaikan harga berdasarkan biaya bahan tambahan, tren harga di pasaran, dan seberapa besar konsumen melihat varian itu sebagai “worth it” untuk dibeli.

 

5. Distribusi (Placement/Place)

 

Fungsi manajemen pemasaran berikutnya adalah distribusi. Di tahap ini, perusahaan memastikan produk sampai ke konsumen lewat saluran distribusi yang tepat. Tujuannya supaya produk mudah ditemukan, gampang dibeli, dan tersedia di waktu yang dibutuhkan target pasar.

 

Dalam prosesnya, perusahaan perlu mengatur beberapa hal penting seperti:

 

  • Lokasi penjualan, misalnya toko offlinemarketplace, minimarket, atau website resmi.
  • Saluran distribusi, apakah menggunakan distributor, reseller, agen, atau direct-to-consumer.
  • Manajemen logistik, agar pengiriman produk lebih cepat, efisien, dan minim biaya.
  • Ketersediaan produk (product availability), supaya stok tidak kosong saat permintaan meningkat.

 

Misalnya, untuk brand minuman tadi, mereka perlu memastikan produknya tidak hanya ada di supermarket, tapi juga di warung, aplikasi pengiriman, hingga vending machine di area ramai. Dengan distribusi yang tepat, peluang produk dibeli konsumen jadi jauh lebih besar.

 

6. Promosi (Promotion)

 

Nah, promosi adalah cara perusahaan mengkomunikasikan nilai produk kepada calon pelanggan melalui berbagai media dan strategi pemasaran. Tujuannya sederhana: membuat orang tahu, tertarik, lalu ingin mencoba produk tersebut.

 

Dalam aktivitas promosi, perusahaan biasanya memanfaatkan beberapa alat pemasaran, seperti:

 

  • Iklan (advertising) di TV, media sosial, atau platform digital untuk meningkatkan brand awareness.
  • Promosi penjualan (sales promotion) seperti diskon, bundlingvoucher, atau cashback.
  • Hubungan masyarakat (public relations) untuk membangun citra merek melalui event, liputan media, atau kolaborasi.
  • Penjualan pribadi (personal selling) yang banyak dipakai pada produk dengan proses penjualan lebih panjang, seperti properti atau layanan B2B (Business-to-Business).

 

7. Manajemen Hubungan Pelanggan (Customer Relationship Management)

 

Customer Relationship Management (CRM) berfungsi untuk membangun dan menjaga hubungan jangka panjang antara perusahaan dan konsumen. Fokusnya adalah membuat pelanggan merasa puas sehingga mereka mau membeli lagi dan menjadi lebih loyal.

 

Dalam praktiknya, CRM mencakup beberapa aktivitas penting, seperti:

 

  • Mengumpulkan data pelanggan untuk mengetahui kebutuhan, preferensi, dan riwayat pembelian.
  • Memberikan layanan yang responsif, misalnya lewat customer servicelive chat, atau pesan otomatis.
  • Menyusun program loyalitas seperti reward pointsmembership, atau promo khusus pelanggan setia.

 

8. Analisis dan Pengendalian

 

Terakhir, ada analisis dan pengendalian, yaitu tahap ketika strategi pemasaran yang sudah disusun mulai dijalankan, lalu dipantau hasilnya secara berkala. Tujuannya agar setiap aktivitas pemasaran tetap sesuai rencana dan mampu mencapai target yang ditetapkan.

 

Agar prosesnya berjalan efektif, perusahaan biasanya melakukan langkah-langkah berikut:

 

  • Memantau kinerja pemasaran, seperti penjualan, jangkauan iklan, atau engagement media sosial.
  • Menganalisis hasil kampanye menggunakan data pemasaran (marketing analytics) untuk melihat apa yang sudah tepat dan apa yang perlu diperbaiki.
  • Melakukan penyesuaian strategi, misalnya mengubah pesan promosi, menambah anggaran iklan, atau memperbaiki jalur distribusi.

 

Contohnya, jika promosi minuman tadi tidak menghasilkan penjualan yang diharapkan, tim marketing bisa mengecek ulang penempatan iklan, memperbaiki desain visual, atau membuat paket promo agar kampanye berikutnya lebih optimal.

 


 

Cek juga:

 

 


 

Apa Pentingnya Manajemen Pemasaran?

 

Fungsi Manajemen Pemasaran

Sumber: Freepik

 

Manajemen pemasaran memegang peran penting dalam membantu perusahaan memahami pasar, menarik pelanggan, dan menjaga keunggulan kompetitif di tengah persaingan. Agar lebih jelas, berikut beberapa alasan mengapa manajemen pemasaran begitu penting:

 

  • Membantu memahami kebutuhan pelanggan: Perusahaan bisa tahu apa yang benar-benar dibutuhkan konsumen melalui riset pasar, sehingga produk dan strategi pemasarannya lebih tepat.
  • Meningkatkan daya saing di tengah banyaknya pesaing: Dengan strategi pemasaran yang rapi, perusahaan lebih mudah menonjol dibanding brand lain.
  • Memudahkan perusahaan mencapai tujuan bisnis: Setiap langkah pemasaran—mulai dari segmentasi hingga promosi—diatur agar perusahaan bisa mencapai target penjualan dan pertumbuhan.
  • Mengoptimalkan penggunaan anggaran dan tenaga: Aktivitas pemasaran jadi lebih efisien karena perusahaan tahu prioritas mana yang paling penting untuk dijalankan.
  • Membangun hubungan baik dengan pelanggan: Melalui pendekatan CRM, perusahaan bisa menjaga komunikasi, memberi pelayanan yang lebih baik, dan mempertahankan pelanggan dalam jangka panjang.
  • Meningkatkan citra dan kepercayaan terhadap merek: Promosi yang konsisten dan pengalaman pelanggan yang baik membuat brand lebih mudah dikenal dan dipercaya.
  • Mendorong inovasi produk dan layanan: Perusahaan bisa melihat tren dan kebutuhan baru di pasar, lalu mengembangkan produk atau fitur yang lebih sesuai dengan harapan konsumen.
  • Meningkatkan penjualan dan keuntungan: Ketika harga, promosi, dan distribusi berjalan seimbang, peluang mendapatkan penjualan yang stabil dan profit yang lebih besar akan ikut naik.

 

Contoh Penerapan Fungsi Manajemen Pemasaran di Berbagai Industri

 

Manajemen pemasaran tidak hanya berlaku di satu jenis bisnis saja, tetapi digunakan di berbagai industri, mulai dari makanan dan minuman, ritel, bahkan kecantikan.

 

Ini dia beberapa contoh penerapan fungsi manajemen pemasaran di berbagai industri:

 

  • Industri Makanan & Minuman (F&B): Indofood, Mayora, dan Kopi Kenangan memakai riset pasar dan STP untuk menentukan rasa baru, harga yang pas, serta promosi yang mudah menarik perhatian.
  • Industri Ritel: Alfamart, Indomaret, dan Matahari fokus pada lokasi toko, pengaturan harga, serta program promo dan loyalitas agar pelanggan tetap kembali.
  • Industri Teknologi & Elektronik: Apple, Samsung, OPPO, dan Xiaomi mengembangkan produk sesuai kebutuhan pasar, lalu mempromosikannya lewat fitur unggulan dan kampanye yang kuat.
  • Industri Kesehatan: Siloam Hospitals dan Hermina membangun kepercayaan melalui pelayanan yang konsisten, edukasi pasien, dan hubungan pelanggan yang baik.
  • Industri Transportasi: Gojek, Grab, dan Bluebird menata harga, memudahkan akses layanan, dan menjaga pengalaman pelanggan agar tetap nyaman.
  • Industri Kecantikan: Wardah, Scarlett, dan Somethinc membaca tren skincare, lalu membuat produk yang relevan dan mempromosikannya lewat influencer serta media sosial.

 

Banner-Manajemen

 


 

Cek juga:

 

 


 

Skill yang Dibutuhkan untuk Menjalankan Fungsi Manajemen Pemasaran

 

Untuk menjalankan fungsi manajemen pemasaran secara efektif, kamu perlu menguasai beberapa kemampuan dasar yang sering dipakai dalam perencanaan, riset pasar, hingga pengelolaan strategi promosi.

 

Nah, ini dia skill yang dibutuhkan dalam manajemen pemasaran:

 

  • Komunikasi & Interpersonal: Membantu kamu menyampaikan ide pemasaran dengan jelas, membangun hubungan dengan pelanggan, dan melakukan negosiasi yang efektif.
  • Kreativitas & Problem Solving: Berguna untuk merancang kampanye yang beda dari kompetitor sekaligus menemukan solusi cepat saat strategi pemasaran tidak berjalan sesuai rencana.
  • Kepemimpinan & Kolaborasi: Dibutuhkan saat bekerja lintas divisi—dari tim konten sampai tim sales—agar strategi pemasaran berjalan satu arah.
  • Riset Pasar & Analisis Data: Digunakan untuk membaca perilaku konsumen, memahami market insight, dan mengevaluasi kinerja kampanye secara data-driven.
  • Digital Marketing: Mencakup SEO, SEM, social media marketingcontent marketingemail marketing, hingga pengelolaan paid ads untuk meningkatkan jangkauan dan konversi.
  • Branding & Storytelling: Penting untuk membangun identitas merek yang konsisten dan menyampaikan pesan pemasaran yang mudah diingat audiens.
  • Manajemen Produk & Inovasi: Membantu memahami siklus hidup produk dan mengembangkannya sesuai kebutuhan pasar atau tren industri.
  • Strategi Penjualan (Sales): Berguna dalam menyusun pendekatan penjualan yang sejalan dengan tujuan pemasaran dan meningkatkan conversion rate.
  • Customer Experience (CX): Berfokus pada bagaimana pelanggan berinteraksi dengan brand agar pengalaman mereka tetap positif dari awal hingga akhir.

 

FAQ

1. Apakah Fungsi Manajemen Pemasaran Sama dengan Fungsi Manajemen Bisnis?

 

Secara umum, manajemen pemasaran dan manajemen bisnis memang sama-sama bagian dari proses pengelolaan perusahaan, tetapi fokusnya berbeda. Berikut perbedaannya:

 

  • Manajemen pemasaran: berfokus pada riset pasar, strategi promosi, branding, dan peningkatan penjualan.
  • Manajemen bisnis: mencakup pengelolaan perusahaan secara keseluruhan, mulai dari operasional, keuangan, SDM, hingga pengambilan keputusan strategis

 

2. Apa Perbedaan Fungsi Manajemen Pemasaran dengan Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)?

 

Keduanya sama-sama fungsi manajerial, tapi perannya tidak sama. Berikut perbedaan utamanya:

 

  • Manajemen pemasaran: fokus pada pasar, pelanggan, strategi promosi, dan pencapaian target penjualan.
  • Manajemen SDM (MSDM): fokus pada pengelolaan karyawan, seperti rekrutmen, pelatihan, penilaian kinerja, dan pengembangan kompetensi.

 

3. Apa Saja Tantangan Manajemen Pemasaran?

 

Tantangannya cukup beragam karena lingkungan bisnis terus berubah. Beberapa yang paling umum adalah:

 

  • Persaingan pasar yang semakin ketat, terutama di era digital.
  • Perubahan perilaku konsumen yang cepat akibat tren dan teknologi baru.
  • Kebutuhan strategi digital marketing yang selalu berkembang, seperti algoritma media sosial atau tren konten.
  • Keterbatasan anggaran, sehingga tim harus memilih strategi yang paling efektif.

 

4. Bagaimana Cara Membangun Karier di Manajemen Pemasaran?

 

Belajar dasar-dasar pemasaran, seperti riset pasar, branding, dan strategi promosi.

 

  • Kuliah di jurusan yang relevan, seperti Manajemen atau Manajemen Pemasaran, bisa memberi pemahaman mendalam, kesempatan praktek, dan jaringan yang mendukung karier di bidang pemasaran.
  • Belajar dasar-dasar pemasaran, seperti riset pasar, branding, dan strategi promosi.
  • Menguasai digital marketing, termasuk SEO, media sosial, dan analisis data.
  • Mengikuti kursus, sertifikasi, atau pelatihan untuk menambah portofolio.
  • Membangun pengalaman, misalnya lewat magang, freelance, atau proyek kampus.
  • Mengembangkan soft skills, seperti komunikasi, kreativitas, dan kemampuan analisis.

 

Tertarik Berkarier di Bidang Manajemen Pemasaran? Persiapkan di Kampus Siap Kerja Universitas Cakrawala!

 

Jadi, itulah pembahasan lengkap soal fungsi manajemen pemasaran, mulai dari analisis pasar, segmentasi, sampai analisis dan pengendalian, lengkap dengan contoh penerapan fungsinya.

 

Kalau kamu ingin mendalami dan membangun karier di bidang ini, kuliah di Jurusan Manajemen Universitas Cakrawala bisa jadi langkah tepat!

 

Di sini, manajemen pemasaran dipelajari secara menyeluruh lewat kurikulum yang menekankan teori sekaligus praktik nyata, agar kamu siap menghadapi dunia profesional.

 

Berikut beberapa hal yang membuat kuliah di Universitas Cakrawala berbeda dari kampus lain:

 

  • Fasilitasi Penyaluran Kerja: Terhubung dengan 1000+ perusahaan mitra untuk memperluas peluang karier di bidang manajemen dan pemasaran.
  • Kampus Siap Kerja: Kurikulum dan praktik langsung dirancang agar lulusan siap bersaing di dunia profesional.
  • Magang Sejak Semester Pertama: Mahasiswa langsung terlibat praktik di proyek pemasaran perusahaan, sehingga pengalaman kerja sudah terbentuk sejak dini.
  • Kurikulum Berbasis Industri: Materi disusun bersama praktisi manajemen dan pemasaran agar sesuai kebutuhan dunia kerja terkini.
  • Dosen Praktisi: Belajar langsung dari profesional yang berpengalaman di bidang manajemen dan pemasaran.

 

Tunggu apa lagi? Yuk, daftar atau konsultasi gratis di sini untuk tahu lebih lanjut soal program dan fasilitas di Universitas Cakrawala. Mulai perjalananmu menjadi profesional di bidang manajemen pemasaran yang siap bersaing di dunia kerja!

Banner Picture

Kategori:

School of Economics and Business

Cakrawala

Share

Penulis

Rahmawati

Rahmawati adalah SEO Content Writer dengan satu tahun pengalaman dalam menulis konten. Dari pengalamannya, Ia senang menciptakan artikel yang informatif untuk audiens di berbagai industri, mulai dari edukasi, media, finansial, hingga otomotif.

Reviewer Expert

Nabila Azzah Shafy Arkabintaan, S.E, M.Sc.

Nabila Azzah Shafy Arkabintaan adalah Kepala Program Studi Bisnis Digital Cakrawala University dengan latar belakang magister Accounting & Finance dari The University of Edinburgh dan pengalaman di EY (Ernst & Young) Indonesia. Dengan keahlian dalam audit dan transformasi digital, Nabila berfokus pada pengembangan kurikulum yang relevan dan inovatif, serta memastikan mahasiswa siap mengelola dan memimpin inisiatif bisnis di era digital melalui pendekatan berbasis teknologi dan data.

Logo Cakrawala Black

Jl. Kemang Timur No.1, RT.14/RW.8, Pejaten Bar., Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

© 2023 Cakrawala University. All Rights Reserved.