4 Fungsi Manajemen Operasional dan Perannya di Dunia Kerja

School of Economics and Business
Tayang 29 December 2025
Diperbarui 29 December 2025
Waktu Baca 8 minutes

Sudah Direview Oleh Nabila Azzah Shafy Arkabintaan, S.E, M.Sc.

Ditulis oleh

Hasna Latifatunnisa

Banyak perusahaan gagal bukan karena produknya jelek, tapi karena proses kerjanya tidak rapi. Di sinilah fungsi manajemen operasional.

Manajemen operasional membantu perusahaan mengatur alur kerja, sumber daya, dan kualitas produk atau jasa. Skill ini dipakai di hampir semua industri.

Yuk, simak pembahasan lengkap tentang fungsi manajemen operasional di bawah ini!

 

Key Takeaways

 

  • Fungsi manajemen operasional (perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian) membantu perusahaan menjalankan proses kerja secara efisien di hampir semua industri.
  • Skill manajemen operasional dibutuhkan lintas bidang dan level pekerjaan. Mulai dari UMKM, startup, hingga perusahaan besar, kemampuan mengelola proses kerja jadi nilai tambah penting di dunia kerja.
  • Dengan kurikulum berbasis industri, magang sejak semester awal, dosen praktisi, dan jaringan lebih dari 1.000 mitra perusahaan, jurusan Manajemen Universitas Cakrawala membantu mahasiswa siap bersaing setelah lulus.

 

Fungsi Manajemen Operasional dalam Perusahaan

Dalam manajemen operasional, terdapat empat fungsi utama yang menjadi dasar jalannya proses kerja di perusahaan:

 

1. Perencanaan (Planning)

Perencanaan merupakan fungsi paling awal dan paling penting dalam manajemen operasional.

Di tahap ini, perusahaan menentukan apa yang ingin dicapai dan bagaimana cara mencapainya melalui proses kerja yang terstruktur. Tanpa perencanaan yang jelas, aktivitas operasional bisa berjalan tanpa arah dan sulit dikontrol.

Dalam perencanaan operasional, perusahaan biasanya menetapkan:

 

  • Tujuan operasional, seperti target produksi atau target layanan
  • Jadwal kerja, termasuk waktu produksi dan distribusi
  • Kebutuhan sumber daya, mulai dari tenaga kerja, bahan baku, hingga peralatan
  • Standar kerja yang harus dipenuhi selama proses operasional

 

Contohnya, perusahaan manufaktur seperti Toyota menggunakan perencanaan operasional untuk menentukan jumlah unit yang diproduksi setiap periode, mengatur jadwal shift karyawan, dan menyesuaikan kapasitas mesin.

Perencanaan yang baik membantu perusahaan:

 

  • Menghindari pemborosan waktu dan biaya
  • Menggunakan sumber daya secara efisien
  • Menjalankan proses kerja sesuai target

 

2. Pengorganisasian (Organizing)

 

Fungsi Manajemen Operasional

Sumber: Freepik

 

Pengorganisasian adalah fungsi manajemen operasional yang berfokus pada bagaimana rencana kerja dibagi dan dijalankan oleh tim. Setelah tujuan dan rencana ditetapkan, perusahaan perlu mengatur siapa mengerjakan apa agar proses operasional berjalan efektif.

Dalam pengorganisasian, perusahaan biasanya melakukan:

 

  • Pembagian tugas dan tanggung jawab sesuai peran karyawan
  • Penyusunan struktur kerja agar alur koordinasi jelas
  • Pengaturan alur proses operasional antar divisi
  • Penempatan sumber daya di posisi yang tepat

 

Contohnya, di perusahaan ritel seperti Indomaret, pengorganisasian dilakukan dengan membagi peran antara bagian gudang, kasir, dan operasional toko. Setiap posisi memiliki tugas yang jelas sehingga aktivitas harian berjalan lancar.

Tanpa pengorganisasian yang jelas, perencanaan operasional yang sudah dibuat berisiko tidak berjalan sesuai tujuan. Pengorganisasian yang tepat membantu perusahaan:

 

  • Menghindari tumpang tindih pekerjaan
  • Meningkatkan produktivitas tim
  • Mempercepat alur kerja operasional

 


 

Cek juga:

 

 


 

3. Pengarahan (Directing)

Pengarahan adalah fungsi manajemen operasional yang memastikan rencana dan struktur kerja benar-benar dijalankan oleh tim. Pada tahap ini, peran manajer operasional atau pimpinan sangat penting untuk mengarahkan, membimbing, dan memotivasi karyawan agar bekerja sesuai tujuan perusahaan.

Dalam fungsi pengarahan, perusahaan biasanya melakukan:

 

  • Pemberian instruksi kerja yang jelas
  • Komunikasi dua arah antara atasan dan tim
  • Motivasi dan kepemimpinan agar karyawan tetap produktif
  • Koordinasi aktivitas operasional sehari-hari

 

Contohnya, di perusahaan jasa keuangan seperti BCA, pengarahan dilakukan melalui briefing harian, standar layanan pelanggan, dan arahan langsung dari atasan. Pengarahan yang efektif membantu perusahaan:

 

  • Menjaga fokus tim pada target operasional
  • Meningkatkan disiplin dan semangat kerja
  • Meminimalkan kesalahan dalam proses kerja

 

4. Pengendalian (Controlling)

Pengendalian adalah fungsi manajemen operasional yang berperan memastikan seluruh proses kerja berjalan sesuai rencana dan standar yang telah ditetapkan. Melalui pengendalian, perusahaan dapat memantau hasil kerja, menemukan penyimpangan, dan melakukan perbaikan jika diperlukan.

Dalam fungsi pengendalian, perusahaan biasanya melakukan:

 

  • Pemantauan kinerja operasional secara berkala
  • Evaluasi hasil kerja dibandingkan dengan target
  • Pengendalian kualitas produk dan jasa
  • Pengawasan biaya operasional agar tetap efisien

 

Contohnya, perusahaan FMCG seperti Wings Group menerapkan pengendalian melalui quality control produk, audit proses produksi, dan pengelolaan biaya agar tetap sesuai anggaran. Di perusahaan e-commerce seperti Shopee, pengendalian dilakukan lewat monitoring pengiriman, evaluasi performa gudang, dan analisis data operasional.

Pengendalian yang baik membantu perusahaan:

 

  • Menjaga kualitas dan konsistensi produk atau layanan
  • Mencegah pemborosan sumber daya
  • Mengambil keputusan perbaikan berbasis data

 

Kenapa Fungsi Manajemen Operasional Dibutuhkan di Hampir Semua Industri?

Fungsi manajemen operasional tidak hanya berlaku di satu jenis bisnis. Hampir semua industri membutuhkannya karena berhubungan langsung dengan cara perusahaan bekerja sehari-hari.

 

  • Digunakan di berbagai sektor industri: Mulai dari manufaktur (seperti Unilever), jasa keuangan (seperti BCA), ritel (Indomaret), hingga startup teknologi (Gojek dan Tokopedia).
  • Menjaga efisiensi proses kerja: Manajemen operasional membantu perusahaan menggunakan sumber daya secara tepat agar tidak boros waktu, tenaga, dan biaya.
  • Berpengaruh langsung pada kualitas produk dan jasa: Tanpa pengelolaan operasional yang baik, kualitas produk bisa menurun dan layanan ke pelanggan menjadi tidak konsisten.
  • Mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis: Perusahaan yang operasionalnya rapi lebih siap berkembang dan bertahan di tengah persaingan industri.
  • Dibutuhkan di berbagai level pekerjaan: Skill manajemen operasional dipakai dari level staff, supervisor, hingga manajer operasional.

 

Cara Belajar Fungsi Manajemen Operasional

Fungsi manajemen operasional bisa dipelajari melalui berbagai jalur. Namun, hasilnya akan lebih maksimal jika dipelajari secara terstruktur dan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.

Inilah berbagai cara yang bisa kamu tempuh untuk menekuni manajemen operasional:

 

1. Kuliah di Jurusan yang Relevan

 

Fungsi Manajemen Operasional

Sumber: Freepik

 

Kuliah di Jurusan Manajemen menjadi cara paling lengkap untuk memahami fungsi manajemen operasional. Di jurusan ini, mahasiswa mempelajari bagaimana perusahaan dan organisasi bisnis dijalankan secara menyeluruh, termasuk perencanaan, pengelolaan sumber daya, dan pengambilan keputusan.

Di Jurusan Manajemen Universitas Cakrawala, pembelajaran dirancang berbasis kebutuhan industri. Mahasiswa dibekali ilmu yang berkaitan langsung dengan praktik manajemen operasional, seperti:

 

  • Manajemen keuangan untuk mengontrol biaya operasional
  • Manajemen sumber daya manusia (SDM) dalam mengatur tim kerja
  • Manajemen pemasaran digital yang relevan dengan bisnis modern
  • Strategi bisnis untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing
  • Kepemimpinan dan pengambilan keputusan berbasis data dan teknologi

 

Masa studi di Universitas Cakrawala juga lebih praktis, yaitu 3 tahun kuliah dan 1 tahun kerja praktik di industri. Kurikulum ini membuat mahasiswa tidak hanya paham teori, tetapi juga siap menerapkan fungsi manajemen operasional di dunia kerja.

Proses belajar didukung Learning Management System (LMS) dan berbagai tools manajemen seperti Microsoft Office, ERP, CRM, SPSS, hingga HRIS.

Selain itu, Universitas Cakrawala memiliki program penyaluran kerja dengan dukungan jaringan lebih dari 1.000 perusahaan mitra, sehingga peluang karier setelah lulus semakin terbuka.

 

Banner-Manajemen

 

2. Belajar dari Pengalaman Kerja dan Magang

Pengalaman kerja atau magang membantu memahami fungsi manajemen operasional secara nyata, bukan hanya teori. Di lingkungan perusahaan, kamu bisa melihat langsung bagaimana proses kerja direncanakan, dijalankan, dan dievaluasi setiap hari.

Lewat magang, biasanya kamu akan terlibat dalam:

 

  • Penyusunan jadwal kerja dan aktivitas operasional
  • Pengelolaan data operasional sederhana
  • Koordinasi antar tim dalam satu divisi

 


 

Cek juga:

 

 


 

3. Mengikuti Pelatihan dan Workshop Manajemen

Pelatihan dan workshop manajemen bisa menjadi cara untuk memperdalam pemahaman tentang manajemen operasional dalam waktu singkat. Biasanya, pelatihan ini fokus pada topik tertentu, seperti pengelolaan proses kerja, efisiensi operasional, atau pengendalian biaya.

Lewat pelatihan, kamu bisa:

 

  • Mempelajari praktik operasional yang umum digunakan di perusahaan
  • Mengenal tools manajemen yang sering dipakai di dunia kerja
  • Mendapat insight langsung dari praktisi industri

 

4. Belajar Mandiri lewat Studi Kasus dan Sumber Digital

Belajar mandiri juga bisa membantu memahami fungsi manajemen operasional, terutama lewat studi kasus bisnis. Banyak perusahaan besar yang dijadikan contoh bagaimana mereka mengelola operasional secara efisien.

Beberapa sumber belajar mandiri yang bisa dimanfaatkan:

 

  • Buku dan artikel tentang manajemen operasional
  • Konten edukasi bisnis di platform digital
  • Studi kasus perusahaan di berbagai industri

 

Frequently Ask Questions (FAQ)

1. Apakah manajemen operasional hanya dibutuhkan di perusahaan besar?

Tidak. Manajemen operasional dibutuhkan di hampir semua jenis dan skala bisnis, tidak hanya di perusahaan besar. Selama ada proses kerja, maka fungsi manajemen operasional tetap diperlukan.

 

  • Di UMKM, manajemen operasional membantu mengatur stok barang, jadwal kerja, dan pelayanan pelanggan agar usaha tetap efisien.
  • Di startup, manajemen operasional berperan penting dalam mengatur alur kerja tim, penggunaan teknologi, dan pengendalian biaya agar bisnis bisa berkembang.
  • Sementara di perusahaan besar, manajemen operasional digunakan untuk mengelola proses yang lebih kompleks dan berskala besar.

 

Artinya, fungsi manajemen operasional bersifat fleksibel dan relevan di berbagai industri, dari bisnis kecil hingga korporasi.

 

2. Apakah lulusan jurusan manajemen bisa bekerja di bidang operasional?

Bisa, bahkan sangat bisa. Jurusan Manajemen merupakan salah satu jurusan yang paling relevan untuk bekerja di bidang operasional.

Lulusan jurusan ini dibekali pemahaman tentang proses bisnis, pengelolaan sumber daya, serta pengambilan keputusan yang dibutuhkan dalam manajemen operasional.

Lulusan manajemen bisa bekerja di berbagai posisi operasional, seperti:

 

  • Staff operasional
  • Supervisor operasional
  • Analis proses bisnis
  • Manajer operasional

 

Karena skill manajemen operasional dibutuhkan di hampir semua industri, lulusan jurusan manajemen memiliki peluang kerja yang luas dan fleksibel di dunia kerja.

 

Saatnya Paham Manajemen Operasional dan Siap Terjun ke Dunia Kerja!

Memahami fungsi manajemen operasional berarti memahami bagaimana sebuah perusahaan bisa berjalan dengan rapi, efisien, dan siap bersaing. Nggak heran jika skill manajemen operasional menjadi salah satu kemampuan yang banyak dicari di dunia kerja saat ini.

Kalau kamu ingin punya peluang karier yang luas dan tidak terpaku di satu bidang saja, memilih jalur pendidikan yang tepat jadi langkah awal yang penting. Jurusan Manajemen Universitas Cakrawala dirancang dengan pendekatan praktis agar mahasiswa tidak hanya paham teori manajemen, tetapi juga siap terjun langsung ke dunia kerja, termasuk di bidang operasional.

Beberapa keunggulan yang bisa kamu dapatkan di Universitas Cakrawala antara lain:

 

  • Program penyaluran kerja dengan dukungan lebih dari 1.000 perusahaan mitra dari berbagai industri
  • Magang sejak semester pertama untuk membangun pengalaman dan portofolio di bidang operasional
  • Kurikulum berbasis industri yang relevan dengan proses bisnis dan manajemen operasional
  • Dosen praktisi dengan pengalaman nyata di dunia kerja

 

Yuk, mulai siapkan masa depan kariermu dari sekarang. Cari tahu lebih lanjut, konsultasi gratis, atau langsung daftar di Universitas Cakrawala, dan bekali dirimu dengan skill yang benar-benar dibutuhkan industri!

Banner Picture

Kategori:

School of Economics and Business

Cakrawala

Share

Penulis

Hasna Latifatunnisa

Hasna adalah Content Writer dengan lebih dari 4 tahun mennulis konten SEO di bidang bisnis, keuangan, teknologi, dan karier. Terampil dalam merancang strategi SEO yang meningkatkan peringkat pencarian dan keterlibatan audiens, penulis ini juga ahli dalam riset kata kunci dan audit konten, memastikan informasi yang disajikan akurat dan relevan untuk pembaca.

Reviewer Expert

Nabila Azzah Shafy Arkabintaan, S.E, M.Sc.

Nabila Azzah Shafy Arkabintaan adalah Kepala Program Studi Bisnis Digital Cakrawala University dengan latar belakang magister Accounting & Finance dari The University of Edinburgh dan pengalaman di EY (Ernst & Young) Indonesia. Dengan keahlian dalam audit dan transformasi digital, Nabila berfokus pada pengembangan kurikulum yang relevan dan inovatif, serta memastikan mahasiswa siap mengelola dan memimpin inisiatif bisnis di era digital melalui pendekatan berbasis teknologi dan data.

Logo Cakrawala Black

Jl. Kemang Timur No.1, RT.14/RW.8, Pejaten Bar., Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

© 2023 Cakrawala University. All Rights Reserved.