Beasiswa pra-sejahtera bisa jadi solusi buat kamu yang butuh bantuan biaya kuliah dari keluarga kurang mampu. Nah, artikel ini bakal bahas lengkap soal beasiswa tersebut, mulai dari siapa yang bisa daftar, syarat, sampai seleksinya. Yuk, simak informasinya di bawah ini!
Key Takeaways
- Beasiswa pra-sejahtera adalah program bantuan biaya pendidikan dari LPDP yang ditujukan bagi mahasiswa dari keluarga pra-sejahtera agar bisa melanjutkan studi magister.
- Penerima beasiswa ini umumnya harus warga negara Indonesia yang terdaftar sebagai penerima PKH, BPNT, atau PBI di DTKS Kemensos.
- Cakupan Beasiswa pra-sejahtera meliputi biaya pendidikan penuh dan biaya pendukung studi, seperti transportasi, asuransi, hingga biaya hidup bulanan.
Apa Itu Beasiswa Pra-sejahtera?
Beasiswa pra-sejahtera adalah program bantuan biaya pendidikan yang ditujukan bagi pelajar dari keluarga pra-sejahtera atau kurang mampu untuk melanjutkan studi ke jenjang magister (S2).
Program ini hadir agar mahasiswa yang berpotensi akademik baik tetap bisa melanjutkan kuliah tanpa terhambat masalah ekonomi.
Beasiswa Apa Saja yang Ditujukan untuk Mahasiswa Pra-Sejahtera?
Saat ini, ada banyak beasiswa pra-sejahtera di Indonesia yang ditujukan khusus untuk mahasiswa dari keluarga kurang mampu. Fokus utamanya adalah membantu mereka yang berprestasi tapi memiliki kendala ekonomi agar tetap bisa melanjutkan kuliah.
Nah, berikut beberapa contoh beasiswa pra-sejahtera yang bisa kamu pertimbangkan:
- Beasiswa Achmad Zaky Foundation
- Beasiswa Yayasan Dibimbing Pendidikan Indonesia
- Beasiswa CSR Inti Agro Solution
- Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB)
- Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI)
- Beasiswa Unggulan
- Beasiswa KIP Kuliah
- Beasiswa Bank Indonesia
- Beasiswa Cendekia Baznas
- Beasiswa Sampoerna Foundation
- Beasiswa Girls Fund Scholarship
- Beasiswa Indonesia Maju (BIM)
Siapa yang Bisa Mendaftar Beasiswa Pra-sejahtera?
Meskipun Beasiswa pra-sejahtera dibuka untuk semua warga negara Indonesia yang ingin melanjutkan studi magister di dalam atau luar negeri, ada beberapa kriteria penerima yang perlu diperhatikan, yaitu:
- Warga negara Indonesia (WNI).
- Terdaftar dan aktif sebagai penerima Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), atau Penerima Bantuan Iuran (PBI) di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial.
- Sudah diterima atau sedang menempuh studi magister (S2) di dalam atau luar negeri.
Beasiswa Pra-sejahtera Ditanggung Siapa?
Beasiswa pra-sejahtera umumnya ditanggung oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) di bawah Kementerian Keuangan Republik Indonesia. LPDP ini bertanggung jawab mengelola dana dan menyalurkan bantuan kepada mahasiswa yang memenuhi kriteria.
Namun, selain LPDP, beasiswa serupa juga bisa diselenggarakan oleh yayasan atau perguruan tinggi. Universitas Cakrawala, misalnya, menyediakan Beasiswa Yayasan Dibimbing Pendidikan Indonesia untuk membantu mahasiswa dari keluarga pra-sejahtera.
Baca Juga: 11 Beasiswa Kuliah Gratis untuk yang Kurang Mampu
Apa Tujuan Beasiswa Pra-sejahtera?
Program Beasiswa pra-sejahtera memiliki tujuan utama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan akses pendidikan tinggi bagi kelompok yang membutuhkan.
Adapun, ini dia tujuan lain dari Beasiswa pra-sejahtera yang perlu kamu ketahui:
- Membantu Masyarakat Kurang Mampu: Memberikan kesempatan bagi individu dari keluarga kurang mampu agar bisa menempuh pendidikan magister.
- Meningkatkan Kualitas SDM: Mendorong lahirnya sumber daya manusia yang berpendidikan tinggi dan siap bersaing.
- Mendukung Pembangunan Nasional: Menyiapkan lulusan agar dapat berkontribusi pada pembangunan di berbagai bidang.
- Memperluas Akses Pendidikan Tinggi: Membuka jalur bagi masyarakat pra-sejahtera yang sebelumnya terhalang biaya untuk melanjutkan studi.
- Memberi Fleksibilitas Pilihan Studi: Memungkinkan penerima beasiswa memilih kuliah di dalam atau luar negeri dengan berbagai skema program.
- Menjamin Pembiayaan Lengkap: Menyediakan pembiayaan penuh, mulai dari biaya kuliah, biaya hidup, hingga dukungan akademik lainnya.
Baca Juga: 13 Daftar Beasiswa untuk Mahasiswa S1, S2, sampai S3
Apa Syarat Daftar Beasiswa pra-sejahtera?
Selain memenuhi kriteria penerima, bagi kamu yang tertarik mendaftar juga wajib menyiapkan beberapa dokumen dan syarat administratif lainnya. Berikut adalah syarat Beasiswa pra-sejahtera yang umumnya diperlukan:
- Warga Negara Indonesia (WNI).
- Sudah lulus program sarjana (S1) atau diploma empat (D4).
- Belum pernah menempuh atau menyelesaikan studi magister (S2) sebelumnya.
- Bagi lulusan perguruan tinggi luar negeri, wajib melampirkan hasil penyetaraan ijazah atau konversi IPK dari Kementerian terkait.
- Jika masih menempuh studi (on going), wajib mendaftar di program studi yang berbeda dan menyerahkan surat pengunduran diri dari studi sebelumnya.
- Menyerahkan surat rekomendasi terbaru sesuai ketentuan program beasiswa.
- Memilih program studi dan perguruan tinggi yang sesuai dengan ketentuan LPDP.
- Hanya diperbolehkan mendaftar untuk kelas reguler atau kelas lain yang ditetapkan, bukan kelas eksekutif, khusus, jarak jauh, atau sejenisnya.
- Menyetujui surat pernyataan pada aplikasi pendaftaran Beasiswa LPDP.
- Menulis profil diri, riwayat pendidikan, rencana studi, hingga rencana kontribusi di Indonesia setelah lulus.
- Jika punya publikasi ilmiah, prestasi, atau pengalaman organisasi, wajib dicantumkan di aplikasi pendaftaran.
Kapan Beasiswa Pra-Sejahtera Dibuka?
Secara umum, Beasiswa pra-sejahtera biasanya dibuka tiap semester, terutama pada awal tahun ajaran, yaitu sekitar pertengahan tahun dan akhir tahun. Jadi, pendaftar bisa mulai mempersiapkan diri sejak bulan Juni–Juli atau Januari–Februari sesuai jadwal.
Namun, waktu pembukaan juga bisa berbeda tergantung kebijakan kementerian yang menaungi program ini. Sebagai contoh, di tahun 2025, Beasiswa pra-sejahtera dibuka dari 17 Januari hingga 17 Februari 2025.
Apa Saja Seleksi Beasiswa Pra-Sejahtera?
Proses seleksi Beasiswa pra-sejahtera dilakukan dalam tiga tahap utama untuk memastikan penerima benar-benar sesuai kriteria dan siap melanjutkan studi. Berikut adalah tahap seleksi Beasiswa pra-sejahtera (Reguler) yang perlu kamu pahami:
- Seleksi Administrasi: Tahap awal untuk memeriksa kelengkapan berkas pendaftaran dan memverifikasi apakah pendaftar sudah memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan.
- Seleksi Bakat Skolastik: Bagi yang lolos administrasi, akan mengikuti tes bakat skolastik untuk mengukur kemampuan kognitif, potensi akademik, dan penalaran logis.
- Seleksi Substansi: Tahap akhir berupa wawancara mendalam, penilaian esai, serta evaluasi rencana studi dan rekam jejak akademik untuk memastikan kesesuaian dengan tujuan beasiswa.
Baca Juga: 10 Beasiswa untuk Calon Mahasiswa 2025 dan Jadwalnya
FAQ
1. Apakah beasiswa pra-sejahtera bisa dicabut?
Beasiswa pra-sejahtera bisa saja dicabut jika penerima melanggar ketentuan, seperti tidak memenuhi kewajiban studi atau memberikan data palsu. Oleh karena itu, penerima wajib mematuhi semua aturan dan melapor perkembangan studi secara berkala.
2. Apakah penerima beasiswa pra-sejahtera boleh bekerja?
Penerima Beasiswa pra-sejahtera umumnya tidak diperbolehkan bekerja penuh waktu selama masa studi. Hal ini untuk memastikan fokus belajar tetap terjaga hingga studi selesai.
3. Apakah beasiswa prasejatera menanggung semua biaya kuliah?
Beasiswa pra-sejahtera biasanya menanggung biaya kuliah penuh beserta tunjangan pendukung, seperti biaya hidup dan transportasi. Namun, cakupan bantuan tetap mengacu pada kebijakan LPDP dan ketentuan yang berlaku.
Mau Kuliah dengan Bantuan Beasiswa? Kuliah di Universitas Cakrawala Aja!
Itulah penjelasan lengkap tentang Beasiswa pra-sejahtera. Kalau kamu mau lanjut kuliah dengan dukungan beasiswa serupa, Universitas Cakrawala juga punya banyak pilihan beasiswa buat mahasiswa dari keluarga kurang mampu dan kriteria lainnya.
Kamu bisa daftar Beasiswa Achmad Zaky Foundation, Beasiswa GARIS Institute, atau Beasiswa Yayasan Dibimbing Pendidikan Indonesia yang buka sepanjang tahun.
Selain itu, Universitas Cakrawala punya kurikulum yang disusun sesuai kebutuhan industri dan diajarkan langsung oleh dosen praktisi.
Kamu juga bisa ambil Program 1 Tahun Fokus: 3 tahun kuliah teori ditambah 1 tahun magang bersama perusahaan mitra.
Lulus nanti, peluang kerjamu pun bisa semakin terbuka, karena Universitas Cakrawala sudah bekerja sama dengan 840+ mitra industri lewat Program Penyaluran Kerja.
Tunggu apalagi? Yuk, wujudkan mimpi kuliah dengan dukungan beasiswa—daftar di Universitas Cakrawala sekarang atau mulai konsultasi di sini!
Referensi