Banyak banget calon mahasiswa yang masih bingung soal apakah Teknik Elektro sama dengan Teknik Listrik. Apalagi kedua jurusan ini kedengarannya mirip dan sama-sama belajar soal rangkaian listrik dan alat elektronik.
Nah, biar nggak salah pilih jurusan pas daftar kuliah, di artikel ini kita bakal bahas tentang perbedaan, mata kuliah, prospek kerja, sampai gaji awal lulusan kedua jurusan tersebut. Yuk lanjut baca, biar kamu bisa nemuin pilihan yang paling pas buat dirimu!
Key Takeaways
- Jurusan Teknik Elektro dan Teknik Listrik tidak sama. Teknik Elektro mencakup arus kuat dan lemah serta elektronika, sedangkan Teknik Listrik fokus pada arus kuat.
- Perbedaan utama kedua jurusan ada pada fokusnya, cakupan materi, sistem yang dipelajari, tujuan utama, hingga bidang kerjanya.
- Kuliah di Jurusan Teknik Elektro Universitas Cakrawala memberikan pengalaman belajar mendalam, dibimbing dosen praktisi, kurikulum berbasis industri, dan kesempatan magang sejak semester pertama dengan akses penyaluran kerja.
Apakah Teknik Elektro Sama dengan Teknik Listrik?
Tidak, Teknik Elektro tidak sama persis dengan Teknik Listrik, meskipun keduanya berkaitan erat. Banyak kampus dan orang awam sering memakai kedua istilah ini secara bergantian karena memang berasal dari istilah yang sama, yaitu Electrical Engineering.
Tapi pada dasarnya, Teknik Elektro punya cakupan lebih luas, mencakup arus kuat (seperti pembangkit, transmisi, distribusi listrik) dan arus lemah (seperti elektronika, sistem kendali, telekomunikasi), sedangkan Teknik Listrik lebih berfokus pada aspek arus kuat saja.
Jadi, keduanya punya dasar ilmu yang sama, yaitu mempelajari listrik, rangkaian, dan prinsip teknik kelistrikan. Tapi secara sederhana, Teknik Listrik bisa dikatakan sebagai spesialisasi atau sub-bidang dari Teknik Elektro.
Perbedaan Mendasar Teknik Elektro dan Teknik Listrik
Seperti yang sudah disebutkan di atas, walaupun saling berkaitan, Teknik Elektro dan Teknik Listrik punya fokus pembelajaran dan penerapan yang berbeda dalam bidang kelistrikan. Biar makin jelas, ini dia perbedaan mendasar Teknik Elektro dan Teknik Listrik:
Cek juga:
- 15 Universitas Jurusan Teknik Elektro Terbaik di Indonesia
- 13 Universitas Teknik Listrik di Indonesia, Simak Daftarnya!
Perbandingan Kurikulum S1 Teknik Elektro dan Teknik Listrik

Sumber: Freepik
Walaupun berasal dari rumpun ilmu yang sama, kurikulum dan mata kuliah awal S1 Teknik Elektro dan Teknik Listrik umumnya serupa di banyak universitas. Perbedaan biasanya terlihat ketika masuk ke peminatan atau konsentrasi. Berikut gambaran perbandingannya:
Mata Kuliah Wajib Jurusan Teknik Elektro
- Matematika Teknik / Kalkulus: Mempelajari konsep matematika seperti turunan, integral, dan persamaan diferensial yang dipakai untuk menghitung dan menganalisis rangkaian listrik.
- Fisika Dasar (Listrik dan Magnet): Mengenal prinsip dasar kelistrikan dan elektromagnet yang menjadi pondasi kerja alat elektronik dan sistem tenaga.
- Rangkaian Listrik (DC & AC): Belajar cara menganalisis rangkaian arus searah dan bolak-balik, termasuk menghitung tegangan, arus, dan daya.
- Dasar Elektronika: Mempelajari komponen seperti resistor, dioda, dan transistor untuk merancang rangkaian elektronik sederhana hingga kompleks.
- Elektronika Digital & Mikroprosesor: Fokus pada logika digital dan cara kerja mikrokontroler (misalnya Arduino) untuk membuat sistem otomatis dan perangkat pintar.
- Pemrograman Komputer: Menggunakan bahasa pemrograman seperti C atau Python untuk menyelesaikan perhitungan teknik dan membuat simulasi sistem.
- Sistem Kontrol Otomatis: Belajar cara mengendalikan mesin atau proses otomatis melalui konsep umpan balik, seperti pada robot atau sistem industri.
- Sistem Daya Listrik: Mempelajari pembangkitan, transmisi, dan distribusi listrik dari pembangkit sampai ke rumah dan industri.
- Sistem Komunikasi/Telekomunikasi: Mempelajari prinsip-prinsip transmisi dan penerimaan sinyal, modulasi, dan jaringan data.
Mata Kuliah Wajib Jurusan Teknik Listrik
- Matematika & Fisika Dasar: Mempelajari konsep matematika dan fisika yang jadi fondasi untuk menghitung, menganalisis, dan memahami cara kerja sistem listrik dan elektronik.
- Rangkaian Listrik: Belajar menganalisis sirkuit menggunakan hukum Ohm, hukum Kirchhoff, dan komponen dasar seperti resistor, kapasitor, dan induktor.
- Elektronika Dasar: Mempelajari komponen aktif seperti dioda dan transistor untuk merancang rangkaian amplifier dan perangkat elektronik lainnya.
- Sistem Digital & Mikroprosesor: Memahami logika digital, gerbang logika, serta cara kerja mikrokontroler seperti Arduino atau STM32 untuk membuat sistem otomatis.
- Medan Elektromagnetik: Mengenal konsep gelombang dan medan magnet yang menjadi dasar kerja antena, transmisi sinyal, dan perangkat komunikasi.
- Sistem Kontrol: Belajar merancang sistem pengendali otomatis, misalnya pada robot, mesin industri, atau sistem stabilisasi.
- Teknik Sistem Tenaga Listrik: Mempelajari cara listrik dibangkitkan di pembangkit, ditransmisikan, dan didistribusikan hingga ke rumah dan industri.
- Mesin Listrik: Memahami cara kerja motor dan generator yang digunakan pada peralatan industri, transportasi listrik, dan pembangkit energi.

Cek juga:
Perbandingan Skill yang Dibutuhkan Teknik Elektro dan Teknik Listrik
Selain mata kuliah, kedua jurusan ini juga membutuhkan keterampilan yang sedikit berbeda sesuai fokus bidangnya. Memahami perbedaan skill ini penting supaya kamu bisa memilih jurusan yang paling sesuai dengan kemampuan dan minatmu.
Berikut perbandingan skill yang dibutuhkan Teknik Elektro dan Teknik Listrik:
Skill Jurusan Teknik Elektro
- Perancangan & Analisis Rangkaian Listrik & Elektronika: Mampu merancang dan menganalisis rangkaian listrik serta sistem elektronik yang aman dan efisien.
- Sistem Tenaga Listrik: Menguasai konsep pembangkitan, transmisi, distribusi, dan pengelolaan energi terbarukan seperti surya dan angin.
- Pemrograman Mikrokontroler & Embedded Systems: Bisa memprogram dan menghubungkan perangkat keras dan lunak menggunakan platform seperti Arduino atau ESP32.
- Pemrograman: Menguasai bahasa pemrograman seperti C, C++, atau Python untuk simulasi dan kontrol sistem.
- Sistem Kontrol & Otomasi: Mampu merancang sistem otomatis, termasuk robotika, transportasi, dan proses industri.
- Desain Perangkat Elektronik: Merancang perangkat elektronik mulai dari alat rumah tangga sampai komponen industri.
- Analisis Sinyal & Sistem: Bisa membaca, mengolah, dan menginterpretasikan sinyal listrik untuk komunikasi dan kontrol.
Skill Jurusan Teknik Listrik
- Perancangan & Analisis Rangkaian Listrik: Mampu membuat dan mengecek rangkaian listrik agar aman dan efisien.
- Perancangan Sistem Kelistrikan: Bisa merancang sistem listrik untuk bangunan, pabrik, atau pembangkit dengan aman dan optimal.
- Penggunaan Software Desain: Mahir menggunakan AutoCAD, MATLAB, atau software lain untuk desain, analisis, dan simulasi sistem listrik.
- Pemrograman & Otomatisasi: Mampu memprogram sistem kontrol otomatis dan memahami konsep IoT untuk pengendalian perangkat listrik.
- Pengukuran & Pengujian Peralatan Listrik: Dapat melakukan pengukuran dan pengujian untuk memastikan alat listrik berfungsi baik dan aman.
- Pengetahuan Sistem Tenaga Listrik: Memahami pembangkit listrik, jaringan distribusi, dan keandalan sistem tenaga listrik.
- Pemahaman Energi Terbarukan: Tahu tentang pembangkit listrik tenaga surya, angin, dan air sebagai sumber energi alternatif.
Cek juga:
Perbandingan Prospek Kerja Lulusan Teknik Elektro dan Teknik Listrik

Sumber: Freepik
Lulusan Teknik Elektro dan Teknik Listrik punya peluang karier yang luas, tapi fokus bidangnya membuat prospek kerja mereka sedikit berbeda. Nah, ini dia perbandingan prospek kerja lulusan Teknik Elektro dan Teknik Listrik yang perlu kamu tahu:
Prospek Kerja Lulusan Teknik Elektro
- Hardware Engineer: Merancang, mengembangkan, dan menguji komponen fisik perangkat keras seperti prosesor dan papan sirkuit.
- Robotic Engineer: Mendesain dan membangun sistem robotik serta mengatur fungsi otomatisnya.
- Project Engineer: Mengelola proyek mulai dari perencanaan hingga eksekusi, memastikan sesuai spesifikasi dan anggaran.
- Analis Sistem: Memelihara dan meningkatkan sistem teknologi di perusahaan atau organisasi.
- Quality Assurance & Quality Control (QA/QC): Memastikan produk atau layanan elektronik memenuhi standar kualitas.
- Power Engineer: Fokus pada sistem kelistrikan skala besar seperti generator, transformator, dan jaringan transmisi daya.
- Software Developer: Mengembangkan perangkat lunak yang mendukung sistem elektronik atau aplikasi terkait.
Prospek Kerja Lulusan Teknik Listrik
- Insinyur Elektro (Electrical Engineer): Merancang, mengembangkan, dan memelihara sistem dan komponen listrik mulai dari generator hingga peralatan komunikasi.
- Insinyur Pemeliharaan (Maintenance Engineer): Melakukan perawatan dan perbaikan peralatan listrik agar operasional perusahaan tetap lancar.
- Insinyur Jaringan (Network Engineer): Mengelola infrastruktur jaringan listrik dan telekomunikasi.
- Insinyur Biomedis (Biomedical Engineer): Merancang atau memelihara peralatan medis yang kompleks dan berteknologi tinggi.
- Analis Sistem: Menjaga dan meningkatkan sistem organisasi, termasuk integrasi hardware dan software.
- Project Engineer / Konsultan: Memberikan saran teknis untuk proyek konstruksi, energi, dan transportasi.
- Teknisi (Technician): Melakukan instalasi, perbaikan, dan pemecahan masalah peralatan listrik di lapangan.
Perbandingan Gaji Awal Lulusan Teknik Elektro dan Teknik Listrik
Gaji awal lulusan Teknik Elektro dan Teknik Listrik umumnya bervariasi tergantung posisi, industri, dan perusahaan tempat bekerja.
Sebagai contoh, lulusan Teknik Elektro yang bekerja sebagai Robotic Engineer bisa mendapatkan gaji sekitar Rp 8,7 juta – Rp 10,9 juta per bulan, sedangkan lulusan Teknik Listrik yang menjadi Electrical Engineer bisa meraih Rp 6,8 juta – Rp 16 juta per bulan.
Secara keseluruhan, kedua jurusan menawarkan prospek gaji yang menjanjikan, , dan potensi penghasilan awal biasanya dipengaruhi oleh pilihan bidang kerja yang sesuai dengan skill.
FAQ
1. Bagaimana Memilih Antara Teknik Elektro dan Teknik Listrik untuk Calon Mahasiswa?
Memilih jurusan yang tepat sebaiknya disesuaikan dengan minat, kemampuan, dan jenis pekerjaan yang ingin dijalani di masa depan. Beberapa hal yang bisa dipertimbangkan antara lain:
- Minat bidang listrik vs elektronika: Jika kamu tertarik pada sistem daya besar dan kelistrikan skala industri, Teknik Listrik lebih cocok. Jika kamu suka merancang perangkat elektronik, robotik, atau sistem kontrol, Teknik Elektro bisa jadi pilihan.
- Skill yang ingin dikembangkan: Teknik Elektro lebih banyak fokus pada elektronika, pemrograman, dan sistem otomatisasi, sedangkan Teknik Listrik fokus pada sistem tenaga, jaringan, dan instalasi listrik.
- Prospek kerja dan bidang industri: Pikirkan pekerjaan yang ingin kamu geluti nanti, misalnya di bidang energi, telekomunikasi, manufaktur, atau robotika.
2. Jika Saya Suka Fisika Dan Matematika, Mana yang Lebih Cocok, Teknik Elektro atau Listrik?
Suka fisika dan matematika itu sangat membantu untuk kedua jurusan, tapi bisa dipilih berdasarkan jenis fokus yang kamu minati:
- Teknik Elektro: Lebih cocok jika kamu suka matematika dan fisika yang diaplikasikan dalam elektronika, sistem kontrol, robotik, dan pemrograman.
- Teknik Listrik: Cocok jika kamu senang fisika terapan pada sistem tenaga listrik, pembangkit, distribusi, dan infrastruktur listrik.
Intinya, kedua jurusan tetap memerlukan dasar matematika dan fisika yang kuat, tapi fokus aplikasinya berbeda.
3. Teknik Listrik vs Teknik Elektro, Mana yang Lebih Sulit?
Sulit atau tidaknya tergantung pada minat dan kemampuan masing-masing mahasiswa. Beberapa poin pertimbangannya:
- Teknik Elektro: Bisa terasa menantang karena mencakup elektronika, pemrograman, sistem kontrol, dan analisis sinyal.
- Teknik Listrik: Tantangannya lebih ke pemahaman sistem tenaga listrik, distribusi energi, dan perhitungan arus kuat.
Kesimpulannya, tidak ada yang “lebih sulit” secara mutlak, semua tergantung ketertarikan, kemampuan, dan konsistensi belajar masing-masing.
Tertarik Kuliah dan Berkarier di Bidang Teknik Elektro? Kuliah Aja di Kampus Siap Kerja Universitas Cakrawala!
Jadi, sekarang kamu sudah tahu kan perbedaan dan kesamaan antara Teknik Elektro dan Teknik Listrik, mulai dari kurikulum, skill yang dibutuhkan, prospek kerja, hingga gaji awal lulusannya.
Yang pasti, kalau kamu ingin mendalami Teknik Elektro dan siap menghadapi tantangan di berbagai bidang industri, Program Studi Teknik Elektro di Universitas Cakrawala bisa jadi pilihan yang tepat!
Di sini, kamu belajar secara mendalam tentang listrik, elektronika, sistem kendali, dan pemrograman untuk mempersiapkan karier profesional.
Berikut beberapa hal yang bikin kuliah di Universitas Cakrawala beda dari kampus lain:
- Fasilitasi Penyaluran Kerja: Kampus terhubung dengan 1000+ perusahaan di sektor energi, elektronik, dan teknologi, sehingga peluang kerja semakin luas.
- Kampus Siap Kerja: Kurikulum dan praktik langsung dirancang supaya lulusan siap bersaing di dunia profesional.
- Magang Sejak Semester Pertama: Mahasiswa langsung praktik di industri, sehingga pengalaman kerja nyata sudah dimiliki sebelum lulus.
- Kurikulum Berbasis Industri: Materi disusun bersama praktisi Teknik Elektro agar sesuai kebutuhan industri terkini.
- Dosen Praktisi: Belajar langsung dari profesional berpengalaman di bidang sistem daya, elektronika, dan otomasi industri.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, langsung daftar atau konsultasi gratis di sini sekarang untuk tahu lebih banyak tentang program Teknik Elektro di Universitas Cakrawala. Siapkan dirimu jadi generasi profesional di bidang Teknik Elektro yang siap bersaing di dunia kerja!