Setelah lulus, banyak anak SMK yang memutuskan kerja lebih dulu. Tapi, ada juga yang tertarik kuliah hukum biar bisa punya jenjang karier yang lebih bagus. Lalu, apakah benar SMK bisa daftar kuliah jurusan hukum? Yuk, cari tahu jawabannya di sini!
Key Takeaways
- Lulusan SMK tetap punya peluang kuliah di jurusan hukum tanpa batasan khusus.
- Ada beberapa jalur masuk kuliah hukum yang bisa dipilih, mulai dari SNBP, SNBT, sampai seleksi mandiri.
- Sebelum daftar, pastikan kamu sudah siap dengan nilai rapor yang baik, persiapan akademik, dan motivasi yang kuat.
Apakah SMK Bisa Kuliah Jurusan Hukum?
Pada dasarnya, lulusan SMK tetap punya kesempatan untuk kuliah di jurusan hukum, baik di kampus negeri maupun swasta. Tidak ada aturan yang melarang lulusan SMK melanjutkan pendidikan ke fakultas hukum.
Selama memenuhi syarat umum seperti ijazah SMK atau sederajat dan nilai rapor sesuai standar, peluangnya sama seperti lulusan SMA. Jadi, lulusan SMK tidak perlu ragu untuk memilih kuliah hukum.
Baca Juga: Apakah SMK Bisa Kuliah Beda Jurusan? Ini Info & Syaratnya!
Jalur Masuk Kuliah Jurusan Hukum
Nah, meskipun jurusan di SMK tidak ada yang langsung berkaitan dengan hukum, lulusan SMK tetap bisa bersaing masuk jurusan hukum melalui beberapa jalur seleksi. Ini dia jalur masuk kuliah jurusan hukum yang perlu kamu tahu:
1. Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP)
Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) adalah salah satu jalur masuk kuliah jurusan hukum yang bisa diikuti lulusan SMK. Jalur ini melihat nilai rapor dan prestasi siswa selama di sekolah, baik akademik maupun non-akademik.
Kalau kamu masih bertanya-tanya apakah lulusan SMK bisa kuliah hukum lewat SNBP, jawabannya tentu bisa asalkan syaratnya terpenuhi. Beberapa syarat utamanya yaitu:
- Minimal 50% nilai rata-rata rapor seluruh jurusan
- Maksimal 50% komponen penggali minat dan bakat
Komponen minat dan bakat ini bisa berupa prestasi tambahan atau nilai terbaik dari dua mata pelajaran pendukung. Jadi misalnya kalau kamu lulusan SMK Akuntansi mau daftar jurusan hukum, maka pelajaran PKN atau Bahasa Indonesia bisa jadi nilai pendukungnya.
2. Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT)
Buat kamu yang mau cari jalur lain, SNBT juga bisa jadi pilihan masuk kuliah jurusan hukum untuk lulusan SMK. Jalur ini pakai hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai dasar seleksi ke PTN.
Tes SNBT biasanya meliputi Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Literasi Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris.
Dalam TPS, ada subtes Penalaran Umum, Pemahaman Bacaan dan Menulis, Pengetahuan dan Pemahaman Umum, serta Pengetahuan Kuantitatif. Sementara Tes Literasi mencakup Literasi Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Menariknya, di jalur SNBT siswa SMK tetap bisa lintas jurusan dan memilih hingga empat program studi, termasuk prodi hukum. Jadi kalau memang serius, peluang masuk jurusan hukum tetap terbuka lebar lewat jalur ini.
3. Seleksi Mandiri
Selain SNBP dan SNBT, ada juga jalur Seleksi Mandiri yang bisa jadi pilihan masuk kuliah jurusan hukum. Jalur ini sering diambil lulusan SMK yang mau punya alternatif lain saat daftar ke perguruan tinggi negeri.
Di jalur mandiri ini, peluang lulusan SMK bisa kuliah hukum tetap terbuka karena aturan dan mekanismenya ditentukan langsung oleh kampus. Biasanya syaratnya bisa berupa tes tulis, nilai UTBK, atau prestasi tambahan.
Beberapa perguruan tinggi swasta (PTS) juga membuka jalur mandiri untuk prodi hukum, jadi kesempatanmu makin luas. Jalur ini cocok banget buat kamu yang mau punya plan B kalau jalur nasional belum berhasil.
Baca Juga: Apakah SMK Bisa Masuk Kuliah? Simak Cara dan Pilihannya!
Tips Penting untuk Lulusan SMK Sebelum Kuliah Hukum

Sumber: Freepik
Sebelum memutuskan daftar ke jurusan hukum, ada beberapa hal penting yang sebaiknya disiapkan oleh lulusan SMK. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh lulusan SMK jika ingin kuliah hukum:
1. Nilai Rapor
Nilai rapor jadi salah satu hal penting yang nggak boleh disepelekan kalau kamu mau lanjut kuliah hukum, terutama lewat jalur SNBP.
Usahakan nilai rapor tetap stabil dari semester awal sampai akhir. Fokuskan juga di mata pelajaran yang mendukung jurusan hukum, misalnya Bahasa Indonesia, PPKn, atau Sejarah.
Kalau nilai rapor konsisten bagus, peluang bersaing masuk fakultas hukum pun makin terbuka. Jadi, mulai dicek lagi ya, siapa tahu masih bisa diperbaiki di sisa semester!
2. Persiapan Akademik
Persiapan akademik jadi bekal penting buat lulusan SMK yang mau serius masuk jurusan hukum. Apalagi kalau kamu mau ikut jalur tes seperti SNBT atau seleksi mandiri di kampus negeri maupun swasta.
Belajar mandiri atau ikut bimbingan belajar bisa membantu memperkuat materi dasar. Selain itu, biasakan membaca artikel atau buku seputar hukum biar nggak kaget saat mulai kuliah nanti.
Kamu juga bisa mulai mengasah kemampuan berpikir kritis lewat diskusi atau latihan soal studi kasus. Cara ini efektif buat melatih logika hukum dan memahami persoalan dari banyak sudut pandang.
3. Persiapan Non-Akademik
Nggak cuma belajar teori, lulusan SMK juga perlu siap secara non-akademik sebelum masuk jurusan hukum. Salah satunya dengan melatih cara komunikasi, baik lisan maupun tulisan.
Kemampuan bicara di depan umum dan menyampaikan pendapat secara jelas akan sangat berguna saat presentasi atau debat di kelas. Selain itu, bangun relasi dengan teman yang punya minat sama supaya bisa saling tukar informasi.
Selain itu, kuatkan mental dan jangan cepat menyerah. Kuliah hukum memang menantang, tapi dengan mental yang siap, beban belajar bisa dijalani lebih ringan.
4. Memilih Perguruan Tinggi dan Program Studi
Langkah ini sering disepelekan, padahal memilih kampus dan jurusan hukum yang tepat itu penting banget, lho. Buat lulusan SMK, pastikan kamu paham syarat masuk setiap perguruan tinggi karena bisa berbeda-beda.
Selain itu, cari tahu juga apakah jurusan hukum di kampus tersebut sudah terakreditasi dengan baik. Akreditasi dan kualitas kurikulum akan sangat memengaruhi proses belajar dan peluang kerja setelah lulus.
Kalau kamu masih bingung apakah SMK bisa kuliah hukum di kampus impian, jangan ragu tanya langsung ke pihak universitas atau alumni.
5. Motivasi dan Minat
Tips terakhir yang nggak kalah penting, kamu perlu tahu dulu alasan kenapa mau ambil jurusan hukum. Jangan cuma ikut-ikutan teman atau sekadar coba-coba tanpa tahu tujuan.
Kalau minat dan motivasimu kuat, proses kuliah hukum akan terasa lebih ringan meski materinya nggak sedikit. Pahami dulu seperti apa dunia hukum biar kamu nggak kaget di tengah jalan.
Atau, khusus buat lulusan SMK yang memang sudah siap kerja sejak awal, motivasi bisa datang dari rencana kuliah sambil kerja. Dengan begitu, sambil cari pengalaman, kamu tetap belajar hukum dan siap punya karier lebih luas.
Baca Juga: 10 Pilihan Jurusan Kuliah Lulusan SMK dan Prospek Kerjanya
Kuliah Hukum Sambil Kerja? Bisa Banget di Universitas Cakrawala!
Sekarang kamu sudah tahu kan jawabannya apakah SMK bisa kuliah hukum? Jawabannya tentu bisa, apalagi kalau kamu mau tetap kerja sambil kuliah.
Nah, Program Kelas Karyawan di Universitas Cakrawala siap bantu kamu wujudkan dua mimpi sekaligus: belajar hukum sambil tetap produktif di dunia kerja.
Kamu bisa belajar fleksibel lewat Learning Management System (LMS) yang bisa diakses 24 jam. Kurikulumnya juga sudah disusun sesuai kebutuhan industri.
Tugas akhir pun bisa kamu sesuaikan dengan bidang kerja, ditambah bimbingan dari dosen praktisi yang paham kondisi lapangan kerja saat ini. Menariknya, Universitas Cakrawala juga punya 840+ perusahaan mitra yang siap bikin peluang kariermu makin luas.
Soal biaya? Tenang saja, terjangkau dan bisa dicicil sesuai kemampuanmu. Jadi, nggak ada lagi alasan bingung milih kuliah hukum atau kerja — kamu bisa jalani dua-duanya bareng Universitas Cakrawala.
Yuk, daftar kelas karyawan Universitas Cakrawala sekarang atau konsultasi gratis di sini biar rencanamu kuliah hukum semakin jelas!