Banyak yang bilang lulusan Sistem Informasi punya peluang kerja luas, mulai dari di bidang teknologi sampai bisnis. Tapi nggak sedikit juga yang masih bingung, apakah lulusan Sistem Informasi juga bisa kerja di bank? Posisi apa saja yang cocok untuk diisi lulusan jurusan ini?
Buat kamu pengen tahu prospek kerja lulusan Sistem Informasi di bank, skill yang harus dipersiapkan, sampai cara biar peluang diterima lebih besar, yuk baca artikel ini sampai selesai! Siapa tahu karier di dunia perbankan bisa jadi jalan yang pas buat kamu.
Key Takeaways
- Lulusan Sistem Informasi sangat bisa bekerja di bank, karena industri perbankan kini sangat bergantung pada teknologi informasi untuk menjalankan transaksi digital.
- Prospek kerja lulusan Sistem Informasi di bank sangat luas dan beragam, mulai dari System Analyst, Data Analyst, Network Engineer, hingga IT Manager.
- Jurusan Sistem Informasi di Universitas Cakrawala mendukung penuh karier mahasiswa di dunia perbankan melalui kurikulum berbasis industri, bimbingan dosen praktisi, magang sejak semester pertama, dan penyaluran kerja ke 1000+ mitra.
Apakah Lulusan Sistem Informasi Bisa Kerja di Bank?
Ya, lulusan Sistem Informasi sangat bisa bekerja di bank. Industri perbankan sekarang sangat bergantung pada teknologi informasi untuk mengelola transaksi keuangan, layanan digital, dan menjaga keamanan data nasabah.
Untuk lebih jelasnya, ini dia beberapa alasan kenapa lulusan Sistem Informasi dibutuhkan di industri perbankan:
- Transformasi Digital: Bank sekarang banyak menggunakan layanan online dan aplikasi, sehingga membutuhkan tenaga ahli untuk membangun, mengembangkan, dan merawat sistem yang dipakai nasabah setiap hari.
- Keamanan Data: Bank harus menjaga kerahasiaan data dan transaksi nasabah, sehingga dibutuhkan ahli yang mampu melindungi sistem dari serangan atau kebocoran.
- Efisiensi Operasional: Sistem informasi membantu bank bekerja lebih cepat dan rapi, sehingga diperlukan orang yang bisa mengelola proses dan sistem agar tetap lancar.
- Inovasi Layanan: Lulusan Sistem Informasi berperan dalam menciptakan layanan perbankan baru yang lebih praktis dan mudah diakses, seperti mobile banking atau pembayaran digital.
- Pengelolaan Data: Bank memiliki data yang sangat banyak, sehingga dibutuhkan tenaga ahli yang mampu mengolah dan menganalisis data untuk membantu pengambilan keputusan.
Di Universitas Cakrawala, Jurusan Sistem Informasi mempersiapkan mahasiswa untuk memenuhi kebutuhan industri perbankan melalui kurikulum berbasis industri yang relevan dengan dunia kerja.
Perkuliahannya pun dibimbing langsung oleh dosen praktisi berpengalaman, dilengkapi program magang mulai semester pertama, serta fasilitasi penyaluran kerja ke 1000+ perusahaan mitra termasuk perbankan, seperti BNI, Amar Bank, hingga Sinarmas.

Cek juga:
- Jurusan Sistem Informasi: Mata Kuliah, Prospek Kerja, dan Gaji
- 10 Pilihan Karir & Gaji Sistem Informasi yang Menjanjikan
- Mapel Pendukung Penting agar Lolos Jurusan Sistem Informasi
10 Prospek Kerja Lulusan Sistem Informasi di Bank

Sumber: Freepik
Lulusan Sistem Informasi memiliki peluang kerja yang sangat luas di industri perbankan, terutama di bidang teknologi dan digitalisasi layanan. Ada banyak posisi strategis yang bisa ditempati sesuai keterampilan teknologi, analisis, dan pengembangan sistem.
Berikut 10 prospek kerja lulusan Sistem Informasi di bank yang paling banyak dicari saat ini:
1. System Analyst
System Analyst adalah orang yang menganalisis, merancang, dan mengoptimalkan sistem informasi sesuai kebutuhan bisnis perusahaan. Di dunia perbankan, peran ini penting banget karena semua layanan transaksi digital harus berjalan cepat, aman, dan stabil.
Profesi ini banyak dibutuhkan di sektor bank yang sedang gencar digitalisasi layanan. Makanya, Bank Mandiri, Bank Digital BCA, Bank Saqu, OCBC NISP, hingga Bank BNI membuka peluang besar untuk lulusan Sistem Informasi.
Skill yang dicari mencakup analisis bisnis, database, pemodelan sistem, dan kemampuan komunikasi untuk menjembatani kebutuhan user dan tim teknis. Untuk memperkuat CV, kamu bisa mengambil sertifikasi seperti System Analyst BNSP, ITIL, atau PMP.
Soal gaji, System Analyst di Indonesia rata-rata berada di kisaran Rp 6–9 juta per bulan untuk level pemula sampai menengah. Berikut contoh tugas yang biasa dikerjakan System Analyst:
- Menganalisis kebutuhan sistem dari user dan membuat dokumen kebutuhan
- Mendesain alur sistem atau flowchart untuk pengembangan aplikasi
- Berkolaborasi dengan developer dan QA dalam implementasi sistem
- Mengevaluasi dan meningkatkan performa sistem yang sudah berjalan
- Mengelola integrasi antar sistem dan memastikan keamanan data
2. Data Analyst
Peran Data Analyst adalah menganalisis dan mengolah data menjadi insight yang berguna untuk kebutuhan bisnis. Di industri perbankan, posisi ini penting banget karena setiap keputusan keuangan harus berbasis data yang akurat dan terukur.
Prospek kerjanya juga sangat luas, terutama karena hampir semua bank kini mengandalkan analisis data untuk mendeteksi fraud (penipuan) hingga mengelola risiko kredit. Banyak bank besar seperti BCA, Bank Mandiri, dan BRI membuka lowongan untuk posisi ini.
Skill yang dibutuhkan meliputi pengolahan data, data visualization, dan pemahaman statistik. Sertifikasi profesional yang populer antara lain Data Analyst BNSP, Google Data Analytics, dan IBM Data Analyst Professional Certificate.
Gaji rata-rata Data Analyst di Indonesia berada di kisaran Rp 7,6–15,4 juta per bulan, tergantung pengalaman dan perusahaan. Adapun, berikut beberapa tugas utama seorang Data Analyst di bank:
- Mengumpulkan dan membersihkan data sebelum dianalisis
- Membuat laporan dan visualisasi untuk kebutuhan manajemen
- Mengidentifikasi pola data untuk mendukung keputusan bisnis
- Mengembangkan model analisis untuk prediksi dan pengendalian risiko
- Berkolaborasi dengan tim IT, finance, dan business development
3. Database Administrator (DBA)
Di sektor perbankan, Database Administrator berperan untuk mengelola, mengamankan, dan memastikan semua database perusahaan termasuk data transaksi dan informasi nasabah harus tersimpan aman dan selalu tersedia tanpa gangguan.
Prospek kerja DBA untuk lulusan Sistem Informasi sangat menjanjikan karena setiap bank punya volume data yang besar dan sensitif. Perusahaan seperti Bank Mandiri, BCA, Bank BRI, dan berbagai fintech sangat membutuhkan spesialis database yang kompeten.
Skill yang perlu dikuasai meliputi manajemen database, backup & recovery, optimasi query, serta keamanan data. Sertifikasi yang relevan misalnya BNSP Database Administrator, Oracle Certified Professional (OCP), dan Microsoft Azure Database Administrator Associate.
Untuk gaji, Database Administrator di Indonesia biasanya berada pada kisaran Rp 5,4–12,6 juta per bulan, dan berpotensi lebih tinggi di sektor perbankan atau fintech. Nah, ini dia tanggung jawab utama seorang Database Administrator:
- Mengelola struktur database agar rapi, konsisten, dan mudah diakses
- Melakukan backup dan recovery untuk keamanan data
- Menjaga performa database agar transaksi berjalan lancar
- Memonitor keamanan akses dan mencegah kebocoran data
- Berkolaborasi dengan developer dan tim IT untuk kebutuhan sistem
4. Cyber Security Analyst
Cyber Security Analyst adalah posisi yang bertugas menjaga keamanan data nasabah dan sistem perbankan dari ancaman digital. Profesi ini penting banget karena bank menjadi target utama serangan siber, terutama pada sistem transaksi dan layanan digital banking.
Lulusan Sistem Informasi yang bekerja di posisi ini punya peluang besar karena hampir semua bank jelas membutuhkan perlindungan keamanan yang kuat. Contohnya, Bank Mandiri, OCBC NISP, dan Bank MNC Internasional rutin membuka lowongan di bidang ini.
Untuk skill, peran ini membutuhkan pengetahuan keamanan jaringan, analisis ancaman, dan pengelolaan sistem keamanan seperti firewall, IDS/IPS, dan monitoring log. Sertifikasi yang banyak dicari antara lain CEH (Certified Ethical Hacker) atau CompTIA Security+.
Rata-rata gaji Cyber Security Analyst di Indonesia berada di kisaran Rp 8,1–11 juta per bulan, dan bisa jauh lebih tinggi jika menangani sistem berskala besar. Berikut tugas utama Cyber Security Analyst di sektor perbankan:
- Memantau keamanan sistem dan jaringan untuk mencegah serangan
- Menganalisis potensi ancaman dan kerentanan sistem
- Merespons insiden keamanan dan melakukan investigasi
- Mengelola tools keamanan seperti firewall dan sistem deteksi intrusi
- Menyusun laporan keamanan dan rekomendasi perbaikan
5. IT Support
Next, ada IT Support, yaitu orang yang memastikan semua sistem dan perangkat di lingkungan perbankan berjalan lancar setiap hari. Pekerjaan ini sangat penting karena operasional bank harus stabil setiap saat, terutama layanan transaksi dan customer service.
Prospek kerja IT Support terbuka luas karena semua bank memiliki banyak cabang dan perangkat operasional. Contohnya, Bank Mandiri, Bank Bumi Arta, dan penyedia layanan perbankan seperti PT Shield-On Service rutin membutuhkan posisi ini.
Skill yang dibutuhkan meliputi troubleshooting perangkat keras dan software, jaringan, dan dukungan teknis pengguna. Sertifikasi yang direkomendasikan untuk pemula antara lain CompTIA A+ dan Google IT Support Professional Certificate.
Rata-rata gaji IT Support berada di rentang Rp 4–10 juta per bulan, tergantung lokasi kerja dan tanggung jawab operasional. Berikut tugas utama IT Support di bank:
- Menangani kendala teknis pada komputer, jaringan, dan aplikasi internal
- Melakukan maintenance perangkat dan sistem operasional
- Memberikan bantuan dan pelatihan teknis kepada karyawan
- Mengelola akses dan keamanan dasar sistem
- Mendukung tim IT dalam pengembangan atau upgrade sistem
6. Network Engineer
Network Engineer adalah orang yang bertanggung jawab mengelola dan merancang jaringan yang digunakan bank. Posisinya penting karena bank membutuhkan jaringan yang cepat, aman, dan stabil untuk layanan seperti ATM, mobile banking, dan internet banking.
Prospek kerja di bidang ini sangat terbuka, karena hampir semua bank punya infrastruktur jaringan berskala besar. Contohnya, Bank Mandiri, BCA, dan BNI rutin membuka lowongan untuk Network Engineer guna memastikan operasional mereka berjalan tanpa gangguan.
Untuk menjadi Network Engineer, kamu bisa kuliah di Jurusan Sistem Informasi Universitas Cakrawala dengan memilih konsentrasi Network Engineer. Di sini, kamu bakal dibekali skill seperti pemahaman jaringan komputer, keamanan jaringan, hingga troubleshooting.
Rata-rata gaji Network Engineer di Indonesia berada di kisaran Rp 6,1 juta – Rp 12,2 juta per bulan, tergantung pengalaman dan kompleksitas sistem jaringan yang ditangani. Ini dia beberapa tugas utama Network Engineer di perbankan:
- Mengelola dan memelihara jaringan internal bank
- Merancang arsitektur jaringan yang aman dan skalabel
- Menangani gangguan jaringan dan menganalisis akar masalah
- Mengatur koneksi untuk ATM, EDC, dan sistem transaksi digital
- Memastikan keamanan jaringan dari potensi ancaman
7. Software Engineer
Software Engineer adalah orang yang bertugas merancang dan mengembangkan aplikasi atau sistem yang digunakan bank untuk mendukung layanan digital.
Lulusan Sistem Informasi bisa bekerja di bidang ini karena punya kombinasi pemahaman teknologi dan kebutuhan bisnis yang relevan dengan operasional perbankan. Prospeknya pun luas, terutama karena industri perbankan gencar membangun aplikasi layanan mobile.
Skill yang dibutuhkan antara lain pemrograman, pengembangan API, database, dan problem solving. Sertifikasi yang direkomendasikan seperti Sertifikasi Software Engineer BNSP atau sertifikasi framework tertentu, tergantung teknologi yang digunakan.
Rata-rata gaji Software Engineer di Indonesia berada di rentang Rp 6–9 juta per bulan, dan dapat meningkat pesat jika menangani sistem berskala besar atau fullstack development. Berikut tugas utama Software Engineer di bank:
- Mengembangkan aplikasi mobile banking dan sistem internal
- Membuat dan mengelola API untuk integrasi layanan
- Mengoptimalkan performa aplikasi dan memperbaiki bug
- Mengelola database dasar terkait aplikasi yang dikembangkan
- Berkolaborasi dengan tim bisnis untuk merancang fitur baru
8. Business Analyst
Business Analyst adalah orang yang menganalisis kebutuhan bisnis dan menerjemahkannya menjadi solusi yang efisien dan tepat sasaran. Peran ini penting di bank karena setiap produk dan layanan digital harus dirancang sesuai kebutuhan nasabah.
Prospek kerja Business Analyst sangat terbuka untuk lulusan Sistem Informasi. Contohnya, Bank Mandiri, Permata Bank, SeaBank, Nobu Bank, dan Resona Perdania rutin membuka posisi ini, termasuk untuk lulusan Sistem Informasi.
Skill yang dibutuhkan mencakup analisis data, business process modeling, komunikasi, problem solving, SQL, dan pemahaman alur bisnis perbankan, dengan sertifikasi seperti CBAP, CCBA, dan CAP untuk meningkatkan kredibilitas.
Rata-rata gaji Business Analyst di sektor perbankan berada pada kisaran Rp 8,3–15 juta per bulan, tergantung pengalaman dan ukuran perusahaan. Berikut tugas utama Business Analyst di industri perbankan:
- Mengumpulkan kebutuhan bisnis dan memetakan business flow
- Menyusun user story dan dokumentasi analisis sistem
- Melakukan analisis data dan menyusun rekomendasi berbasis insight
- Berkolaborasi dengan tim IT, product owner, dan stakeholder bisnis
- Menguji sistem atau fitur baru sebelum digunakan nasabah
9. IT Consultant
Berikutnya ada IT Consultant, yaitu orang yang memberikan rekomendasi teknologi untuk membantu bank meningkatkan sistem, keamanan, dan efisiensi layanan. Pekerjaan ini penting karena transformasi digital perbankan terus berkembang.
Prospek kerja lulusan Sistem Informasi di bidang ini sangat luas, karena bisa bekerja langsung di bank maupun di perusahaan konsultan IT nasional dan global. Rata-rata gaji IT Consultant bisa Rp 6,6–14 juta per bulan, tergantung spesialisasi dan sertifikasi teknis.
Skill yang dibutuhkan mencakup networking, keamanan jaringan, cloud computing, analisis sistem, komunikasi, dan manajemen proyek, dengan sertifikasi seperti CCNA/CCNP, MCSE, dan Google Cloud Architect sebagai nilai tambah penting.
Berikut beberapa tugas utama IT Consultant yang berkaitan dengan perbankan digital:
- Menganalisis kebutuhan dan masalah sistem teknologi
- Mendesain solusi IT yang aman dan efisien
- Mengimplementasikan sistem baru berbasis cloud dan keamanan modern
- Memastikan performa dan keamanan infrastruktur IT bank
- Memberikan rekomendasi strategi transformasi digital
10. IT Manager
Terakhir, ada posisi IT Manager, yaitu orang yang memimpin sistem dan infrastruktur teknologi di lingkungan perbankan. Posisi ini memastikan semua layanan digital, mulai dari mobile banking, ATM, sampai keamanan data, berjalan stabil dan aman setiap hari.
Prospek kerja lulusan Sistem Informasi di posisi ini sangat besar, karena bank membutuhkan pemimpin IT yang memahami sisi teknis sekaligus arah bisnis.
Nah, untuk jadi IT Manager, banyak bank membuka peluang lewat jalur Management Trainee IT, seperti BRI (BRILiaN Future Leader Program IT), Bank Mandiri (ODP IT), dan Bank Danamon (Danamon Bankers Trainee) sebagai pintu awal menuju level manajerial.
Soal pengembangan karier, posisi ini membutuhkan pengalaman memimpin tim dan mengelola proyek transformasi digital. Rata-rata gaji IT Manager di Indonesia berada di kisaran Rp 14,5–17,5 juta per bulan, dan bisa meningkat jauh ketika memimpin divisi atau cabang besar.
Berikut beberapa tanggung jawab utama IT Manager dalam industri perbankan:
- Mengelola infrastruktur IT dan memastikan performa sistem perbankan tetap stabil
- Memimpin tim IT dan mengoordinasikan proyek transformasi digital
- Memastikan keamanan data nasabah dan kepatuhan standar keamanan
- Mengatur alokasi anggaran, perencanaan, dan strategi teknologi jangka panjang
- Berkolaborasi dengan divisi bisnis untuk mengembangkan produk digital banking
Cek juga:
- Jurusan Sistem Informasi dan Teknologi (S1) Cakrawala University
- 11 Universitas dengan Jurusan Sistem Informasi Akreditasi A
Skill yang Dibutuhkan Lulusan Sistem Informasi untuk Kerja di Bank
Untuk bisa bersaing, lulusan Sistem Informasi tentunya perlu memiliki skill yang sesuai dengan kebutuhan operasional dan pengembangan layanan perbankan. Berikut beberapa kemampuan penting yang harus dipersiapkan lulusan Sistem Informasi:
Keterampilan Teknis (Hard Skill)
- Pemrograman: Menguasai bahasa pemrograman seperti Java, Python, atau SQL untuk membuat dan mengembangkan sistem di perbankan.
- Pengelolaan Database: Mampu mengatur dan memelihara database besar menggunakan tools seperti Oracle, MySQL, atau Microsoft SQL Server.
- Keamanan Siber: Memahami cara melindungi sistem bank dari peretasan, pencurian data, dan ancaman siber lainnya.
- Analisis Data: Bisa membaca dan mengolah data transaksi untuk membantu bank mengambil keputusan bisnis yang tepat.
- Pengembangan & Pemeliharaan Sistem: Terlibat dalam pembuatan dan perawatan aplikasi perbankan, termasuk sistem transaksi dan mobile banking.
- Pemahaman Perbankan: Mengetahui dasar-dasar operasional bank, alur transaksi, dan aturan keuangan agar pekerjaan lebih tepat dan akurat.
Keterampilan Non-Teknis (Soft Skill)
- Komunikasi: Mampu menjelaskan istilah teknis dengan bahasa sederhana agar mudah dipahami oleh tim non-teknis.
- Analisis dan Pemecahan Masalah: Cepat menemukan sumber masalah pada sistem dan menentukan solusi agar layanan bank tetap berjalan aman.
- Kerja Tim: Bekerja sama dengan berbagai divisi seperti IT, keuangan, dan operasional untuk mencapai target yang sama.
- Manajemen Waktu & Proyek: Mampu mengatur tugas dan proyek dengan deadline yang ketat tanpa menurunkan kualitas kerja.
- Adaptasi: Siap belajar teknologi baru karena sistem dan layanan perbankan digital berkembang sangat cepat.
FAQ
1. Apakah Gelar S2 Sistem Informasi Meningkatkan Peluang Kerja di Bank?
Ya, gelar S2 Sistem Informasi dapat meningkatkan peluang bekerja di bank, terutama untuk posisi yang membutuhkan keahlian teknis dan manajerial tingkat lanjut, seperti IT Manager, Data Analyst Senior, atau System Architect.
Namun, lulusan S1 Sistem Informasi juga tetap punya peluang besar. Selama memiliki skill yang relevan, pengalaman magang, dan portofolio yang kuat, lulusan S1 tetap sangat kompetitif untuk banyak posisi di bidang IT perbankan.
2. Apa Tantangan Kerja di Bidang IT Perbankan?
Bidang IT perbankan memiliki peran penting, tetapi juga memiliki tantangan karena berhubungan dengan data dan transaksi yang sensitif. Berikut beberapa tantangan utama yang perlu dihadapi:
- Keamanan Siber dan Perlindungan Data: Menjaga sistem bank dari ancaman seperti pencurian data, malware, ransomware, dan penipuan online.
- Kepatuhan Regulasi yang Ketat: Memastikan semua sistem mengikuti peraturan OJK dan Bank Indonesia, termasuk standar audit dan pelaporan.
- Integrasi Sistem Warisan (Legacy Systems): Menghubungkan sistem lama dengan teknologi baru tanpa mengganggu layanan bank.
- Inovasi Cepat & Persaingan Fintech: Beradaptasi dengan teknologi baru seperti AI dan cloud agar tidak kalah dari fintech yang lebih cepat berinovasi.
- Kesenjangan Keterampilan (Skill Gap): Tantangan bank dalam mendapatkan talenta IT yang ahli di bidang keamanan, analisis data, dan pengembangan sistem.
3. Bagaimana Cara Mempersiapkan Diri Sebagai Lulusan SI untuk Berkarir di Bank?
Untuk bisa bersaing bekerja di bank, lulusan Sistem Informasi perlu mempersiapkan kemampuan teknis dan memahami cara kerja dunia perbankan. Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan:
- Pahami Peran IT di Perbankan: Kenali posisi seperti Software Developer, System Analyst, Cybersecurity, Data Analyst, dan Project Manager.
- Kembangkan Skill Teknis yang Relevan: Kuasai Java, Python, SQL, manajemen database, keamanan jaringan, dan teknologi cloud.
- Pelajari Dasar Perbankan: Pahami konsep keuangan, manajemen risiko, kepatuhan regulasi, dan produk layanan bank.
- Kuatkan Soft Skills: Latih kemampuan komunikasi, pemecahan masalah, kerja tim, dan ketelitian.
- Cari Pengalaman Praktis: Ikuti magang, buat portofolio proyek, atau ikut kompetisi IT terkait perbankan atau fintech.
- Siapkan Strategi Karier: Bangun jaringan profesional, daftar program rekrutmen bank, dan buat CV yang menonjolkan skill relevan.
Persiapkan Karier di Industri Perbankan dengan Kuliah di Kampus Siap Kerja Cakrawala University!
Nah, itu dia pembahasan lengkap tentang apakah lulusan Sistem Informasi bisa kerja di bank, mulai dari peluang kerja, posisi yang bisa ditempati, hingga skill yang dibutuhkan.
Kalau kamu ingin serius menyiapkan karier di dunia perbankan dan bersaing sebagai talenta digital yang dibutuhkan industri, Program Studi S1 Sistem Informasi di Cakrawala University bisa menjadi pilihan yang tepat.
Di jurusan ini, kamu akan belajar secara komprehensif tentang pengembangan sistem, keamanan data, analisis bisnis, hingga manajemen teknologi yang relevan dengan kebutuhan perbankan modern.
Berikut beberapa keunggulan yang akan kamu dapatkan saat kuliah di Cakrawala University:
- Fasilitas Penyaluran Kerja: Terhubung dengan lebih dari 1000+ perusahaan mitra, termasuk perbankan.
- Kampus Siap Kerja: Kurikulum dan praktik langsung dirancang agar lulusan siap bersaing di dunia profesional.
- Kurikulum Berbasis Industri: Materi kuliah disusun sesuai kebutuhan dunia kerja, termasuk industri perbankan dan fintech.
- Dosen Praktisi Berpengalaman: Belajar langsung dari profesional yang aktif di bidang teknologi dan industri keuangan.
- Magang Sejak Semester Pertama: Kesempatan terjun langsung ke dunia kerja untuk memperkuat skill dan pengalaman nyata.
Siap membangun karier masa depan di industri perbankan? Yuk, konsultasi gratis di sini sekarang atau langsung daftar di Cakrawala University dan mulai langkahmu menjadi profesional Sistem Informasi yang siap bersaing!
Referensi
- Systems Analyst Salary in Indonesia [Buka]
- Data Analyst Jakarta, Indonesia - Average Pay 2025 [Buka]
- Database Administrator Jakarta, Indonesia - Salaries [Buka]
- Cyber Security Analyst Jakarta, Indonesia - Salaries [Buka]
- IT Support: Average Salary & Pay Trends 2025 - Indonesia [Buka]
- Network Engineer Jakarta, Indonesia - Average Pay 2025 [Buka]
- Software Engineer Salary in Indonesia [Buka]
- Business Analyst Jakarta, Indonesia - Average Pay 2025 [Buka]
- IT Consultant Jakarta, Indonesia - Average Pay 2025 [Buka]
- IT Manager Salary in Indonesia (November, 2025) - Jobstreet [Buka]