Beberapa calon mahasiswa yang takut salah pilih jurusan karena khawatir susah cari kerja setelah lulus. Apalagi kalau dengar jurusan Sistem Informasi, ada yang mengira lulusannya harus bersaing ketat dengan lulusan IT lain atau harus benar-benar jago teknis.
Kalau kamu penasaran apakah lulusan SI benar-benar sulit dapat kerja atau justru gampang banget masuk industri digital, langsung aja, kita bahas bareng!
Key Takeaways
- Lulusan Sistem Informasi tidak sulit dapat kerja, karena industri digital Indonesia membutuhkan banyak talenta yang paham teknologi, data, dan proses bisnis.
- Skill praktis lebih menentukan daripada gelar, seperti portofolio, magang, SQL, BPMN, UI/UX dasar, dan kemampuan komunikasi. Semakin relevan skill yang kamu punya, semakin cepat kamu diterima kerja.
- Universitas Cakrawala menyiapkan mahasiswa untuk siap kerja sejak awal, lewat kurikulum berbasis industri, magang dari semester pertama, dan pembelajaran langsung dari dosen praktisi, sehingga peluang berkarier lebih terbuka luas.
Apakah Jurusan Sistem Informasi Sulit Dapat Kerja?
Jawaban singkatnya: tidak sulit, bahkan cenderung mudah, selama mahasiswanya punya skill yang relevan dan pengalaman dasar seperti magang atau portofolio.
Dunia kerja sekarang benar-benar membutuhkan talenta yang bisa menjembatani teknologi dan bisnis, dan itulah kemampuan utama lulusan Sistem Informasi. Perusahaan modern, mulai dari e-commerce, fintech, startup, sampai korporasi besar, rutin membuka lowongan untuk posisi yang sangat cocok bagi anak SI.
Tantangannya bukan pada “jurusannya sulit dapat kerja”, tetapi pada “apakah kamu punya skill yang relevan dengan industri.”
Mahasiswa SI yang aktif bikin portofolio, ikut magang, latihan tools industri seperti SQL atau Figma, biasanya jauh lebih cepat mendapatkan pekerjaan dibanding mereka yang hanya mengandalkan teori kuliah.

Cek juga:
Prospek Kerja Lulusan Sistem Informasi di Indonesia

Sumber: Freepik
Lulusan Sistem Informasi punya prospek kerja yang sangat luas karena berada tepat di tengah-tengah kebutuhan industri digital.
Beberapa posisi yang paling umum untuk lulusan SI antara lain:
1. Bidang Pengembangan Sistem
Bidang ini cocok untuk kamu yang tertarik membuat aplikasi, website, atau sistem yang dipakai banyak orang. Kamu nggak harus jago coding berat, yang penting bisa menganalisis kebutuhan, memahami alur kerja, dan bekerja dalam tim teknologi.
Inilah beberapa profesi yang populer:
- Software Engineer (Junior): Bertugas membangun dan mengembangkan aplikasi sesuai kebutuhan pengguna atau bisnis. Banyak posisi Software Engineer tersedia di Gojek dan Tokopedia.
- Web Developer: Fokus membuat website yang responsif, cepat, dan mudah dipakai. Web Developer banyak dicari di perusahaan seperti Kompas Gramedia atau Zenius.
- Mobile App Developer (Entry-Level): Mengembangkan aplikasi Android dan iOS yang dipakai ribuan hingga jutaan pengguna. Contoh perusahaan yang sering merekrut posisi ini adalah Traveloka dan Dana.
- UI/UX Designer: Merancang tampilan dan pengalaman pengguna pada aplikasi digital, dari wireframe sampai prototype. Perusahaan seperti Ruangguru dan Bukalapak sangat membutuhkan UI/UX Designer.
- System Analyst: Menganalisis kebutuhan bisnis dan merancang alur sistem yang efisien. Banyak lowongan System Analyst tersedia di Bank Mandiri dan Unilever Indonesia.
2. Bidang Data
Bidang ini cocok buat kamu yang suka analisis, suka memahami pola, dan tertarik pada pengambilan keputusan berbasis data. Hampir semua perusahaan kini bergantung pada data, mulai dari marketing, operasional, sampai pengembangan produk.
Inilah pilihan profesi yang bisa dipilih:
- Data Analyst: Mengolah dan menganalisis data untuk memberi insight bagi perusahaan. Banyak Data Analyst bekerja di Telkom Indonesia atau Blibli.
- Business Intelligence (BI) Specialist: Membuat dashboard, laporan, dan visualisasi data untuk mendukung keputusan manajemen. Posisi ini banyak tersedia di Astra International dan BCA Digital.
- Data Scientist (Entry Level): Menggunakan statistik dan machine learning dasar untuk menemukan pola data. Perusahaan seperti Jenius (BTPN) dan eFishery membuka peluang untuk posisi ini.
- Data Engineer (Junior): Membangun pipeline data dan memastikan data selalu siap diproses. Banyak dibutuhkan di Shopee Indonesia dan Mekari.
3. Bidang Manajemen & Konsultasi Teknologi
Bidang ini cocok bagi kamu yang suka merencanakan, mengelola, dan mengkoordinasikan proyek atau solusi teknologi. Lulusan SI sangat dibutuhkan karena mereka bisa menjembatani bahasa teknis dan bisnis.
Kamu bisa berkarier sebagai:
- IT Project Coordinator / Junior Project Manager: Mengatur timeline, sumber daya, dan komunikasi dalam proyek teknologi. Posisi ini banyak tersedia di Pertamina dan SiCepat.
- Business Analyst: Menjembatani tim teknis dan manajemen dengan menerjemahkan kebutuhan bisnis ke dalam solusi sistem. Banyak dicari di XL Axiata dan Kimia Farma.
- IT Consultant: Memberikan saran strategi penerapan teknologi untuk perusahaan. Contoh perusahaan yang merekrut: Accenture Indonesia dan Deloitte Indonesia.
- ERP Consultant: Membantu perusahaan mengimplementasikan sistem ERP agar lebih terintegrasi dan efisien. Banyak posisi ERP Consultant di SAP Indonesia dan HashMicro.
- Product Manager (Entry Level): Mengatur pengembangan produk digital dari ide sampai peluncuran. Banyak bekerja di Detikcom dan Mamikos.
4. Bidang Keamanan & Infrastruktur Teknologi
Bidang ini penting banget karena setiap perusahaan butuh sistem yang aman, stabil, dan siap dipakai kapan pun. Cocok untuk kamu yang suka troubleshooting dan menjaga keamanan teknologi.
Di sini, kamu bisa menjadi:
- Cyber Security Analyst: Memastikan sistem tetap aman dari ancaman siber dan serangan. Banyak bekerja di BRI dan DigiAsia Bios.
- Database Administrator (DBA): Mengelola dan mengamankan database perusahaan agar selalu optimal. Posisi ini tersedia di KAI (Kereta Api Indonesia) dan Maybank Indonesia.
- Network Administrator: Memastikan jaringan komputer perusahaan berjalan lancar dan aman. Banyak lowongan di Garuda Indonesia dan Blue Bird Group.
- IT Auditor: Menilai apakah sistem TI sesuai standar keamanan dan kebijakan perusahaan. Posisi ini umum ditemukan di PwC Indonesia dan Mandiri Sekuritas.
Tingkat Kesulitan Mencari Kerja untuk Sarjana Sistem Informasi
Secara umum, lulusan Sistem Informasi tidak mengalami kesulitan besar dalam mencari kerja, karena kebutuhan industri terhadap talenta teknologi dan digital terus meningkat setiap tahun.
Namun kenyataannya, tingkat kemudahan ini tetap bergantung pada skill, pengalaman, dan kesiapan mahasiswanya sendiri.
- Bagi mahasiswa yang aktif membangun portofolio, ikut magang, dan mempelajari tools industri seperti SQL, Figma, atau Google Data Studio, proses mencari kerja biasanya jauh lebih cepat.
- Sebaliknya, lulusan yang hanya menguasai teori tanpa praktik nyata biasanya menghadapi lebih banyak tantangan. Banyak rekrutmen di bidang teknologi membutuhkan pembuktian kemampuan lewat portofolio, technical test, atau studi kasus.
Secara keseluruhan, tingkat kesulitan lulusan SI dalam mencari kerja bisa disimpulkan seperti ini:
- Mudah: jika memiliki portofolio, pengalaman magang, dan skill yang relevan.
- Sedang: jika hanya mengandalkan teori tanpa pengalaman, tapi masih punya kemampuan teknis dasar.
- Sulit: jika tidak memiliki skill praktis, tidak terbiasa dengan tools industri, dan tidak aktif membangun pengalaman.
Inilah kenapa Sistem Informasi & Teknologi Universitas Cakrawala dirancang berbeda Untuk menjawab kebutuhan industri digital yang terus berkembang, jurusan ini dirancang khusus agar lulusannya benar-benar siap kerja. Program ini fokus pada kemampuan yang paling dibutuhkan perusahaan, seperti perencanaan, pengembangan, manajemen, analisis, dan evaluasi sistem, bukan hanya teori atau hafalan.
Mahasiswa menjalani kuliah selama 3 tahun, lalu masuk ke industri pada tahun terakhir untuk membangun portofolio melalui magang atau real project di perusahaan mitra. Pendekatan ini memastikan mahasiswa tidak hanya pintar teori, tetapi sudah terbiasa memecahkan masalah nyata sebelum lulus.
Kurikulumnya juga dirancang berbasis industri yang mencakup beragam disiplin penting, termasuk pemrograman, matematika dan analisis dasar, manajemen bisnis, serta pemodelan dan evaluasi proses digital.
Cek Juga:
- 15 Universitas yang Ada Jurusan Sistem Informasi
- 11 Universitas dengan Jurusan Sistem Informasi Akreditasi A
- 7 Universitas Jurusan Sistem Informasi di Jakarta!
Skill yang Paling Dicari untuk Lulusan Sistem Informasi
Di dunia kerja, yang paling membedakan satu lulusan dengan lulusan lain adalah skill nyata yang bisa langsung dipakai di perusahaan. Berikut beberapa skill yang paling dicari:
- SQL (Structured Query Language): SQL adalah skill dasar untuk mengelola dan menganalisis data. Dengan kemampuan SQL, kamu bisa membuat laporan, mengambil data penting, dan memahami cara kerja database.
- Business Process Modeling (BPMN): BPMN digunakan untuk memetakan alur bisnis dan menemukan titik yang bisa diperbaiki dengan teknologi. Skill ini sangat penting untuk posisi seperti Business Analyst dan System Analyst.
- UI/UX Understanding (Dasar): Kamu tidak harus jadi desainer, tapi memahami konsep dasar UI/UX membuat kamu lebih mudah bekerja dengan tim produk dan pengembang. Pengetahuan ini membantu kamu merancang solusi yang user-friendly.
- Data Visualization Tools (Looker Studio, Tableau, Power BI): Skill ini penting untuk membuat laporan yang mudah dibaca oleh manajemen. Visualisasi data membantu perusahaan mengambil keputusan lebih cepat dan akurat.
- Project Management (Agile & Scrum): Sistem Informasi dekat dengan dunia manajemen proyek digital. Banyak perusahaan mencari lulusan yang bisa berkoordinasi dengan berbagai tim dan memahami lifecycle proyek.
- Communication & Presentation Skills: Skill komunikasi adalah “senjata utama” di Sistem Informasi karena lulusan SI sering menjadi jembatan antara tim bisnis dan teknis. Kamu harus bisa menjelaskan kebutuhan, solusi, dan hasil analisis dengan jelas.
- Problem Solving & Critical Thinking: Dunia teknologi penuh masalah yang harus diselesaikan cepat dan tepat. Kemampuan menganalisis inti masalah dan mencari solusi praktis adalah hal yang sangat dihargai perusahaan.
- Dasar Pemrograman (Python atau JavaScript): Lulusan SI tidak perlu jadi programmer ahli, tapi menguasai dasar pemrograman membantu memahami alur sistem, membaca kode sederhana, dan berkolaborasi dengan developer.
Tantangan Karier bagi Lulusan Sistem Informasi

Sumber: Freepik
Walaupun peluang kerjanya besar, lulusan Sistem Informasi tetap memiliki beberapa tantangan yang perlu dipahami sejak awal:
- Persaingan pada posisi populer seperti Business Analyst & System Analyst cukup ketat: Dua posisi ini sangat diminati karena cocok untuk lulusan SI dan tidak terlalu teknis. Tapi karena permintaannya tinggi, perusahaan biasanya mencari kandidat dengan portofolio dan pengalaman nyata.
- Adaptasi terhadap teknologi baru berjalan cepat: Dunia teknologi berubah terus, mulai dari AI, cloud computing, data analytics, hingga automation. Lulusan SI harus siap belajar tools baru seperti Notion, Tableau, Looker Studio, atau AWS dasar agar tetap relevan.
- Kesenjangan antara teori kuliah dan real project: Beberapa mahasiswa kaget saat masuk industri karena proyek nyata punya kompleksitas yang jauh lebih tinggi dibanding tugas kuliah. Makanya, pengalaman magang dan real project penting banget untuk meminimalkan “culture shock”.
- Harus bisa berkomunikasi dengan tim teknis dan bisnis sekaligus: Lulusan SI sering menjadi jembatan antara developer, UI/UX, dan stakeholder bisnis. Tantangannya adalah menyampaikan hal teknis dengan bahasa yang mudah dipahami dan memastikan semua pihak sejalan.
- Harus teliti dan tahan terhadap revisi: Pekerjaan seperti analyst, project coordinator, dan QA mengharuskan kamu detail dan siap menghadapi revisi yang kadang datang dari berbagai arah. Ini tantangan non-teknis yang sering jadi hambatan mahasiswa baru.
Cek Juga:
Tips Agar Cepat Dapat Kerja Setelah Lulus dari Sistem Informasi
Masuk dunia kerja sebenarnya bukan soal seberapa hebat jurusanmu, tapi seberapa siap kamu ketika lulus. Supaya kamu bisa masuk ke jalur yang sama, berikut beberapa tips paling penting yang bisa kamu mulai bahkan dari semester awal:
- Bangun portofolio sejak dini: Kumpulkan projek kecil seperti dashboard sederhana, prototype UI/UX, mini aplikasi, atau analisis proses bisnis. Portofolio adalah bukti nyata kemampuanmu dan sering lebih penting daripada IPK.
- Magang lebih dari sekali kalau bisa: Semakin banyak pengalaman, semakin mudah dilirik HR. Magang bikin kamu terbiasa dengan real project dan memperluas jaringan profesional.
- Kuasi tools yang dipakai industri: Fokus ke tools seperti SQL, Figma, Looker Studio, Excel lanjutan, Trello, Notion, atau Tableau. Tools inilah yang biasanya dites saat rekrutmen.
- Aktif upgrade skill lewat kursus online: Ikuti kelas singkat tentang data, UI/UX, cloud dasar, atau project management. Sertifikat dari platform seperti Coursera, Dicoding, atau Kampus Merdeka bisa menambah nilai.
- Bangun profil LinkedIn yang profesional: Upload portofolio, tulis pengalaman magang, dan aktif mengikuti komunitas digital. Banyak perusahaan mencari kandidat lewat LinkedIn sebelum membuka lowongan publik.
- Perluas networking melalui event teknologi: Ikut workshop, webinar, dan komunitas seperti Google Developer Group atau ProductTank. Banyak peluang kerja datang dari koneksi, bukan hanya lowongan.
- Tailor CV sesuai posisi yang dilamar: Sesuaikan CV kamu dengan pekerjaan yang dituju. CV untuk Business Analyst harus berbeda dengan CV untuk UI/UX atau Data Analyst.
- Belajar cara menjawab studi kasus / technical test: Banyak posisi SI menguji kemampuan lewat studi kasus (misalnya, analisis proses, redesign fitur, atau membaca data). Berlatih contoh kasus membuatmu lebih percaya diri saat interview.
- Tunjukkan soft skill komunikasi & teamwork: Karena banyak posisi SI jadi jembatan antar-tim, kemampuan komunikasi dan kerja sama punya nilai besar di mata HR.
- Manfaatkan keunggulan kampus: Kalau kamu kuliah di universitas yang fokus ke praktik dan magang seperti Universitas Cakrawala, peluangmu untuk cepat dapat kerja jauh lebih tinggi karena sudah terbiasa terjun ke industri sejak awal.
Frequently Ask Questions (FAQ)
1. Seberapa mudah lulusan SI mendapatkan pekerjaan?
Lulusan Sistem Informasi cenderung lebih mudah mendapatkan pekerjaan karena kebutuhan industri digital sangat besar.
Selama kamu punya portofolio, pengalaman magang, dan skill dasar seperti SQL, analisis proses bisnis, atau UI/UX, proses rekrutmen biasanya tidak terlalu sulit. Tantangannya muncul kalau kamu hanya mengandalkan teori tanpa bukti kemampuan praktis.
2. Apa saja mata kuliah penting di jurusan Sistem Informasi untuk karir?
Beberapa mata kuliah yang paling berpengaruh untuk dunia kerja adalah:
- Business Process Analysis
- Database Management
- Business Intelligence
- UI/UX
- Project Management
- Algoritma & Pemrograman dasar
Mata kuliah ini membangun fondasi untuk posisi analyst, data, hingga product. Semakin kamu memahami proyek di mata kuliah ini, semakin besar peluangmu untuk membuat portofolio yang menarik.
3. Apakah lulusan Sistem Informasi bisa kerja di luar bidang IT?
Bisa banget. Karena lulusan SI belajar teknologi sekaligus bisnis, banyak yang akhirnya bekerja di bagian operasional, pemasaran, customer experience, hingga manajemen.
Perusahaan non-IT seperti FMCG, perbankan, retail, dan logistik pun banyak menerima lulusan SI untuk posisi analis, project, dan operasional digital.
4. Sistem Informasi vs Teknik Informatika, mana yang lebih mudah dapat kerja?
Keduanya punya peluang kerja yang besar, tapi jalurnya berbeda.
- Lulusan Teknik Informatika biasanya lebih mudah masuk ke posisi yang sangat teknis seperti Software Engineer atau DevOps.
- Sementara lulusan Sistem Informasi lebih mudah masuk ke posisi yang menggabungkan teknologi dan bisnis seperti Business Analyst, System Analyst, Project Coordinator, atau Data Analyst entry-level.
Secara umum, SI cenderung lebih flexible karena bisa masuk ke berbagai bidang, tidak hanya IT murni.
Siap Kerja di Industri Teknologi? Mulai dari Cakrawala!
Dari semua pembahasan tadi, semakin jelas bahwa lulusan Sistem Informasi tidak sulit untuk mendapatkan pekerjaan, selama kamu punya skill yang relevan, pengalaman magang, dan portofolio yang bisa menunjukkan kemampuanmu.
Kalau kamu ingin kuliah di program yang benar-benar mempersiapkanmu untuk siap kerja sejak hari pertama, Jurusan Sistem Informasi dan Teknologi Universitas Cakrawala adalah pilihan yang wajib kamu pertimbangkan.
Di kampus ini, kamu akan mendapatkan banyak keunggulan, termasuk:
- Program Penyaluran Kerja: Terhubung dengan lebih dari 1.000 mitra industri di seluruh Indonesia, membuka peluang besar bagi lulusan untuk langsung terserap di dunia kerja.
- Magang Sejak Semester Pertama: Mahasiswa sudah bisa langsung merasakan pengalaman dunia kerja sejak awal kuliah, termasuk membangun relasi, soft skill, dan portofolio profesional sedini mungkin.
- Kurikulum Berbasis Industri: Semua mata kuliah dirancang sesuai kebutuhan pasar kerja agar setiap lulusan benar-benar siap bersaing di dunia profesional.
- Dosen Praktisi: Kamu akan belajar langsung dari para profesional yang sudah berpengalaman bertahun-tahun di industrinya.
Tunggu apalagi? Langsung konsultasi gratis atau daftar di sini, dan jadi bagian dari generasi siap kerja di era digital!