Jurusan Akuntansi Bisa Kerja di Pertambangan? Bisa Lho!

School of Economics and Business
Tayang 10 November 2025
Diperbarui 10 November 2025
Waktu Baca 7 Minutes

Sudah Direview Oleh Dwi Winarno, S.E., M.B.A., CIFM

Ditulis oleh

Rahmawati

Jurusan Akuntansi dikenal luas dengan peluang kerjanya yang stabil, mulai dari kantor, perusahaan swasta, sampai lembaga pemerintah. Tapi ternyata, banyak juga yang penasaran, apakah Jurusan Akuntansi bisa kerja di pertambangan?

 

Apalagi, industri tambang terkenal besar dan bergaji tinggi, jadi menarik banget buat dijadiin tujuan karier.

 

Kalau kamu pengen tahu seberapa besar peluang lulusan Akuntansi di industri tambang, posisi apa saja yang bisa dilamar, sampai skill yang dibutuhkan biar siap kerja di sana, yuk baca artikel ini sampai akhir!

 

Key Takeaways

 

  • Lulusan Akuntansi punya peluang besar untuk berkarier di industri pertambangan. Perusahaan tambang membutuhkan tenaga ahli keuangan dan akuntansi untuk mengelola laporan keuangan, anggaran, hingga analisis biaya agar operasional tetap efisien dan transparan.
  • Prospek kerja lulusan Akuntansi di pertambangan cukup beragam, mulai dari Staf Akuntansi, Auditor Internal, hingga Manajer Pajak dan Manajer Keuangan dengan kisaran gaji yang kompetitif, sekitar Rp6 juta sampai Rp38 juta per bulan.
  • Di Universitas Cakrawala, Jurusan Akuntansi memiliki kurikulum berbasis industri, diajarkan oleh dosen yang juga praktisi, hingga dilengkapi program magang sejak semester awal agar mahasiswa siap menghadapi dunia kerja profesional, termasuk di sektor pertambangan.

 

Apakah Jurusan Akuntansi Bisa Kerja di Pertambangan?

 

Ya, lulusan Akuntansi sangat bisa bekerja di industri pertambangan. Sama seperti sektor lain, perusahaan tambang juga butuh tim keuangan dan akuntansi yang kompeten untuk mengelola transaksi, laporan keuangan, dan perencanaan anggaran perusahaan.

 

Justru, industri pertambangan punya skala bisnis yang besar, dengan modal dan operasional yang kompleks. Karena itu, peran akuntan sangat penting buat memastikan kondisi keuangan perusahaan tetap sehat, efisien, dan sesuai dengan aturan yang berlaku.

 

Di Universitas Cakrawala, Jurusan Akuntansi mendukung kesiapan mahasiswa untuk menghadapi dunia kerja seperti ini.

 

Kurikulumnya berbasis industri, diajarkan oleh dosen yang juga praktisi berpengalaman, dan ada program magang sejak semester pertama agar mahasiswa terbiasa dengan situasi kerja nyata, termasuk di industri pertambangan.

 

Banner-Akuntansi

 

Baca Juga: Daftar Mapel Pendukung Teknik Pertambangan SNBP 2026

 

9 Prospek Karier Lulusan Akuntansi di Industri Pertambangan

 

Industri pertambangan menawarkan peluang karier yang luas untuk lulusan Akuntansi, mulai dari posisi pemula hingga tingkat manajerial.

 

Nah, biar kamu punya gambaran lebih jelas tentang posisi pekerjaan untuk sarjana Akuntansi di perusahaan tambang, berikut daftar 10 prospek karier yang bisa kamu pilih:

 

1. Staf Akuntansi (Accounting Staff)

 

Pertama, ada posisi staf akuntansi — salah satu prospek kerja lulusan Akuntansi di pertambangan yang paling banyak dibutuhkan. Di sini kamu bakal mengurus pencatatan transaksi, laporan keuangan, sampai memastikan arus kas perusahaan tambang tetap sehat.

 

Perusahaan besar seperti PT Freeport IndonesiaPT Adaro Energy Tbk, dan PT Bukit Asam (Persero) sering buka lowongan kerja akuntansi buat posisi ini. Bahkan kontraktor tambang seperti PAMA atau BUMA juga butuh staf akuntansi buat proyek mereka.

 

Biar makin siap bersaing, kamu nanti bisa ambil sertifikasi seperti Chartered Accountant (CA) atau pelatihan Accounting, Finance, and Tax for Mining Company. Sertifikat ini penting banget biar kamu lebih unggul di dunia kerja tambang.

 

Untuk fresh graduategaji rata-rata akuntan di Indonesia ada di kisaran Rp4,7 juta – Rp7,7 juta per bulan, tergantung lokasi dan perusahaan.

 

Nah, biar kebayang kesehariannya, berikut contoh tugas harian seorang akuntan di perusahaan tambang:

 

  • Mencatat transaksi keuangan harian perusahaan atau proyek tambang
  • Membuat laporan keuangan dan rekonsiliasi bank
  • Memproses faktur dan dokumen pembayaran supplier
  • Memantau arus kas keluar–masuk proyek tambang
  • Membantu audit internal dan pelaporan pajak perusahaan

 

Sebagai bekal biar makin siap kerja di posisi ini, kamu bisa kuliah di Jurusan Akuntansi Universitas Cakrawala. Di sini, kamu bakal belajar soal akuntansi keuangan, audit, perpajakan, sampai penguasaan software akuntansi modern (Accurate, MYOB, dan SAP).

 

Selain itu, ada juga program penyaluran kerja ke perusahaan mitra, jadi peluangmu buat masuk ke dunia industri, termasuk sektor pertambangan, bakal makin terbuka lebar!

 

2. Akuntan Biaya (Cost Accountant)

 

Lebih suka ngitung-ngitung biaya dan cari cara biar perusahaan makin efisien, posisi Akuntan Biaya bisa jadi pilihan menarik! Profesi ini fokus menganalisis pengeluaran operasional dan bantu manajemen menentukan strategi biar biaya produksi lebih hemat.

 

Perusahaan tambang besar seperti PT Adaro Energy TbkPT Vale Indonesia, sampai PT Kaltim Prima Coal sering buka lowongan untuk Akuntan Biaya karena operasional tambang itu kompleks banget dan butuh kontrol biaya yang ketat.

 

Biar kariermu makin melesat, kamu bisa ambil sertifikasi seperti CMA (Certified Management Accountant) atau CPA (Certified Public Accountant) yang diakui secara internasional — dua-duanya relevan banget buat industri pertambangan.

 

Untuk gaji rata-rata di sektor pertambangan Indonesia, seorang akuntan biaya bisa dapat sekitar Rp9,8 juta – Rp15,9 juta per bulan, tergantung pengalaman dan skala perusahaan.

 

Berikut contoh tugas harian dari seorang akuntan biaya di perusahaan tambang:

 

  • Menganalisis biaya operasional tambang dan bahan bakar alat berat
  • Menghitung harga pokok produksi dan efisiensi biaya proyek
  • Membuat laporan biaya dan rekomendasi penghematan untuk manajemen
  • Memantau realisasi anggaran dibandingkan rencana kerja
  • Bekerja sama dengan tim keuangan dan operasional tambang

 

Baca Juga: Apakah Jurusan Akuntansi Susah? Simak Penjelasan Lengkapnya!

 

3. Akuntan Tambang (Mine Accountant)

 

Apakah Jurusan Akuntansi Bisa Kerja di Pertambangan

Sumber: Freepik

 

Kalau kamu pengen kerja langsung di jantung operasional tambang, profesi Akuntan Tambang bisa jadi jawabannya! Tugasnya fokus mengatur keuangan proyek yang ada di site, dari pencatatan transaksi sampai audit internal.

 

Perusahaan besar seperti PT Bukit Asam (Persero)PT Kideco Jaya Agung, dan PT Kaltim Prima Coal termasuk yang sering cari lulusan Akuntansi buat posisi ini.

 

Supaya lebih siap, kamu bisa ambil sertifikasi seperti Chartered Accountant (CA) atau ikut pelatihan Accounting, Finance, and Tax for Mining Company, biar paham sistem keuangan khas tambang.

 

Untuk entry-level, gaji Akuntan Tambang bisa ada di kisaran Rp6 juta – Rp10 juta per bulan, tergantung lokasi dan perusahaan tempat kamu kerja. Adapun tugas-tugasnya meliputi:

 

  • Mencatat transaksi operasional tambang harian
  • Menyusun laporan biaya dan keuangan proyek site
  • Mengawasi kas kecil serta pengeluaran di lokasi tambang
  • Melakukan audit dan pelaporan keuangan ke kantor pusat
  • Berkoordinasi dengan tim logistik dan operasional untuk efisiensi biaya

 

4. Analis Keuangan (Financial Analyst)

 

Prospek kerja selanjutnya adalah menjadi Analis Keuangan, yang tugasnya jelas menganalisis laporan keuangan biar perusahaan tahu posisi finansial mereka dan bisa ambil keputusan bisnis yang tepat.

 

Hampir semua perusahaan tambang pasti butuh posisi ini. Tapi, perusahaan yang sering buka lowongan untuk analis keuangan di antaranya PT Aneka Tambang (Antam)PT Adaro Energy Tbk, sampai PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

 

Untuk meningkatkan peluang karier, kamu bisa ambil sertifikasi seperti CFA (Chartered Financial Analyst), CMA (Certified Management Accountant), atau sertifikasi kompetensi dari BNSP di bidang keuangan dan pertambangan.

 

Dari sisi penghasilan, gaji rata-rata analis keuangan di sektor pertambangan Indonesia berkisar Rp9,5 juta – Rp12,5 juta per bulan, tergantung pengalaman dan skala perusahaan.

 

Ini dia contoh tugas harian seorang analis keuangan di industri pertambangan:

 

  • Mengolah dan menganalisis laporan keuangan perusahaan tambang
  • Menilai efisiensi biaya operasional dan investasi proyek
  • Membuat proyeksi pendapatan dan laporan performa keuangan
  • Memberi rekomendasi strategi keuangan untuk manajemen
  • Berkoordinasi dengan tim akuntansi dan operasional tambang

 

5. Auditor Internal

 

Kalau kamu orangnya teliti, posisi Auditor Internal cocok banget buat kamu! Profesi ini berperan penting untuk memeriksa laporan, memastikan sistem keuangan berjalan rapi, dan semua sesuai dengan regulasi perusahaan tambang.

 

Perusahaan tambang seperti PT Timah TbkPT Merdeka Copper Gold Tbk, hingga Titan Infra Energy sering membuka lowongan auditor internal buat memastikan operasional mereka tetap transparan dan efisien.

 

Untuk mendukung karier di bidang ini, kamu bisa ambil sertifikasi seperti CIA (Certified Internal Auditor), QIA (Qualified Internal Auditor), atau PIA (Certified Practitioner of Internal Audit) — semuanya diakui luas di dunia audit profesional.

 

Dari segi penghasilan, gaji auditor internal di sektor pertambangan Indonesia biasanya ada di kisaran Rp6,7 juta – Rp15,2 juta per bulan, tergantung posisi dan pengalaman.

 

Berikut contoh tugas harian auditor internal di perusahaan tambang yang bakal kamu temui nanti:

 

  • Melakukan audit keuangan dan operasional di area tambang
  • Mengecek kepatuhan terhadap kebijakan perusahaan dan peraturan pemerintah
  • Mengidentifikasi potensi risiko dan membuat rekomendasi perbaikan
  • Membuat laporan hasil audit untuk manajemen
  • Berkoordinasi dengan tim keuangan dan legal agar semua sistem berjalan sesuai prosedur

 

Baca Juga: Biaya Kuliah S1 Jurusan Akuntansi, Ada yang Terjangkau Lho!

 

6. Staf Utang (Accounts Payable Staff)

 

Sesuai namanya, Staf Utang (Account Payable Staff) di tambang bertugas mengelola kewajiban utang perusahaan kepada pemasok, seperti pembayaran tagihan, pemrosesan faktur, dan memastikan kelengkapan dokumen pendukung.

 

Lulusan Akuntansi jelas punya peluang besar di posisi ini karena paham dasar pencatatan dan kontrol keuangan. Perusahaan tambang besar seperti PT Vale Indonesia Tbk atau PT Kaltim Prima Coal juga banyak buka posisi serupa.

 

Nantinya, biar makin siap kerja, kamu bisa ambil sertifikasi seperti Teknisi Akuntansi BNSP atau Accounting Technician (AT) yang fokus ke keterampilan akuntansi dan keuangan.

 

Dari sisi penghasilan, gaji rata-rata di sektor pertambangan Indonesia untuk posisi ini berkisar antara Rp7,3 juta – Rp14,1 juta per bulan tergantung pengalaman. Biasanya, tugas hariannya meliputi:

 

  • Mengecek faktur dari vendor dan memastikan datanya valid
  • Menyiapkan dokumen pembayaran ke pemasok
  • Memantau jadwal pembayaran supaya nggak ada yang telat
  • Melakukan rekonsiliasi antara laporan keuangan dan data transaksi
  • Bekerja sama dengan tim keuangan buat menjaga arus kas tetap stabil

 

7. Staf Piutang (Account Receivable Staff)

 

Nah, kalau Staf Hutang mengurus uang keluar, Staf Piutang (Accounts Receivable) yang mengatur uang masuk. Tugasnya memastikan pembayaran dari hasil penjualan batu bara atau mineral masuk tepat waktu biar arus kas perusahaan lancar.

 

Perusahaan besar seperti PT Freeport IndonesiaPT Bukit Asam Tbk, dan PT Adaro Energy Tbk sering cari posisi ini karena volume transaksi mereka besar banget, apalagi di proyek ekspor.

 

Supaya lebih siap, kamu bisa ambil sertifikasi CPA (Certified Public Accountant), CA (Chartered Accountant), atau CAAT (Certified Associate Accounting Technician) yang bisa meningkatkan skill akuntansi dan keuanganmu.

 

Soal penghasilan, gaji rata-rata untuk Staf Piutang ada di kisaran Rp10 juta – Rp20 juta per bulan, tergantung skala perusahaan dan pengalaman kerja.

 

Berikut contoh tugas harian Staf Piutang di perusahaan tambang:

 

  • Membuat dan mengirim faktur ke pelanggan
  • Mengecek pembayaran yang masuk ke rekening perusahaan
  • Mengingatkan atau menagih klien yang belum melunasi tagihan
  • Mencatat transaksi penjualan dan pembayaran ke sistem keuangan
  • Berkoordinasi dengan tim operasional dan keuangan supaya data akurat

 

Baca Juga: Jurusan Akuntansi Belajar Apa? Ini Mata Kuliah yang Dipelajari!

 

8. Manajer Keuangan (Finance Manager)

 

Masih bingung, lulusan Akuntansi bisa kerja apa di sektor tambang? Manajer Keuangan (Finance Manager) bisa jadi tujuan karier yang keren banget! Profesi ini mengatur semua hal soal uang perusahaan, mulai dari anggaran, investasi, sampai analisis risiko proyek.

 

Posisi ini jelas dibutuhkan di semua perusahaan tambang, seperti PT Medco Energi TbkPT Kideco Jaya AgungPT Arutmin Indonesia, sampai PT Berau Coal sering buat memastikan operasional tambang tetap efisien dan menguntungkan.

 

Tapi untuk bersaing di level ini, kamu perlu ambil sertifikasi seperti CFA (Chartered Financial Analyst) atau CMA (Certified Management Accountant) yang relevan banget di industri tambang, ya.

 

Kalau soal penghasilan, gaji rata-rata manajer keuangan ada di kisaran Rp13 juta – Rp38 juta per bulan, tergantung tanggung jawab dan skala perusahaan. Menarik, kan?

 

Berikut beberapa contoh tugas harian yang biasanya dilakukan oleh seorang manajer keuangan di perusahaan tambang:

 

  • Menyusun dan mengawasi anggaran keuangan proyek tambang
  • Menganalisis arus kas dan profitabilitas tiap unit bisnis
  • Mengawasi pelaporan keuangan agar sesuai regulasi dan audit
  • Menilai risiko investasi dan membuat strategi pembiayaan
  • Memimpin tim keuangan untuk memastikan semua transaksi tercatat rapi

 

9. Manajer Pajak (Tax Manager)

 

Terakhir, ada Manajer Pajak (Tax Manager), yaitu posisi yang super penting di dunia pertambangan. Profesi ini mengatur semua urusan pajak perusahaan biar tetap patuh sama aturan pemerintah dan bebas dari risiko hukum.

 

Perusahaan tambang besar seperti PT Freeport IndonesiaPT Merdeka Copper Gold TbkPT Adaro Indonesia, sampai PT Bukit Asam sering cari profesional di bidang ini karena pajak di sektor tambang itu cukup rumit dan melibatkan nilai transaksi besar.

 

Biar makin kredibel, kamu bisa ambil sertifikasi seperti Certified Tax Technician (CTT) dari Asosiasi Teknisi Perpajakan Indonesia, atau sertifikasi pajak dari BNSP.

 

Dari sisi penghasilan, gaji rata-rata untuk posisi ini juga menjanjikan, yakni bisa mencapai Rp18 juta – Rp36 juta per bulan. Adapun, beberapa contoh tugas harian yang biasa dilakukan oleh manajer pajak di perusahaan tambang sebagai berikut:

 

  • Mengelola pelaporan pajak perusahaan tambang secara berkala
  • Memastikan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan Indonesia
  • Mengatur strategi pajak untuk efisiensi pembayaran tanpa melanggar hukum
  • Menyusun SPT tahunan dan melakukan rekonsiliasi pajak
  • Berkoordinasi dengan auditor dan otoritas pajak saat proses pemeriksaan

 

Baca Juga: Syarat Masuk Jurusan Akuntansi & Persiapannya!

 

Skill Tambahan yang Dibutuhkan Lulusan Akuntansi di Perusahaan Tambang

 

Apakah Jurusan Akuntansi Bisa Kerja di Pertambangan

Sumber: Freepik

 

Bagi lulusan Akuntansi yang ingin berkarier di perusahaan tambang, penguasaan teori dasar aja nggak cukup. Dunia pertambangan punya sistem keuangan yang kompleks, jadi perlu keterampilan tambahan biar bisa beradaptasi dan bersaing.

 

Berikut adalah skill tambahan yang dibutuhkan lulusan Akuntansi di perusahaan tambang:

 

Keterampilan Teknis (Hard Skill)

 

  • Akuntansi Biaya Pertambangan: Memahami cara menghitung dan menganalisis biaya operasional seperti eksplorasi, penambangan, pemrosesan, hingga reklamasi lahan.
  • Pemahaman Regulasi dan Pajak Pertambangan: Mengetahui aturan pemerintah tentang izin usaha tambang, royalti, serta kewajiban pajak khusus sektor pertambangan.
  • Standar Akuntansi Industri Tambang: Menguasai penerapan PSAK 64 dan standar akuntansi lainnya yang berkaitan dengan eksplorasi dan evaluasi sumber daya mineral.
  • Analisis Biaya dan Penganggaran: Mampu membuat laporan keuangan, menghitung anggaran proyek tambang, dan membantu perusahaan dalam perencanaan keuangan jangka panjang.
  • Penguasaan Software Akuntansi dan ERP: Terbiasa menggunakan sistem seperti SAP, Odoo, atau ACCURATE yang banyak dipakai di perusahaan tambang besar.
  • Analisis Data Keuangan: Mampu mengolah dan membaca data keuangan menggunakan alat seperti Excel lanjutan atau Power BI untuk mendukung pengambilan keputusan bisnis.

 

Keterampilan Non-Teknis (Soft Skill)

 

  • Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah: Bisa menganalisis situasi rumit dan mencari solusi efisien, terutama saat menghadapi perubahan biaya atau regulasi di lapangan.
  • Kemampuan Komunikasi dan Adaptasi: Dapat berkoordinasi dengan tim lintas divisi, termasuk tim operasional tambang, dan cepat beradaptasi di lingkungan kerja yang dinamis.
  • Perhatian pada Detail: Teliti dalam mencatat transaksi dan menyusun laporan keuangan agar tidak ada kesalahan angka di proses audit.
  • Etika dan Integritas Tinggi: Menjaga kejujuran dan tanggung jawab dalam setiap pekerjaan, karena akuntansi di industri tambang sering berkaitan dengan nilai finansial besar.

 

Tips Mempersiapkan Diri untuk Berkarier di Pertambangan bagi Lulusan Akuntansi

 

Bagi lulusan Akuntansi, berkarier di industri pertambangan memang jadi pilihan yang menjanjikan karena sektor ini pasti membutuhkan keahlian akuntan untuk mengelola keuangan, mengawasi audit, dan memastikan efisiensi operasional.

 

Nah, biar kamu lebih siap bersaing dan menyesuaikan diri dengan dinamika kerja di sektor tambang, berikut beberapa tips persiapan yang bisa kamu terapkan:

 

  • Pahami Akuntansi Industri Pertambangan: Kuasai PSAK 33 dan prinsip akuntansi biaya tambang, termasuk pencatatan biaya eksplorasi, pengembangan, hingga penutupan tambang.
  • Pelajari Regulasi dan Perpajakan Tambang: Pahami aturan terkait royalti, izin operasional, dan pajak pertambangan agar lebih siap menghadapi audit maupun laporan kepatuhan.
  • Kuasai Software Akuntansi dan Analisis Data: Gunakan program seperti Microsoft Excel (VBA), Power BI, dan sistem ERP untuk memantau biaya operasional tambang secara detail.
  • Ikuti Sertifikasi dan Pelatihan Relevan: Ambil sertifikasi seperti CPA Indonesia atau Brevet Pajak untuk meningkatkan kompetensi profesional di bidang akuntansi pertambangan.
  • Bangun Pemahaman Tentang Industri Tambang: Pelajari alur bisnis pertambangan, risiko operasional, dan isu lingkungan agar lebih adaptif terhadap karakter sektor ini.
  • Asah Keterampilan Non-Teknis: Latih komunikasi, ketelitian, kemampuan analisis, dan manajemen waktu—karena keakuratan dan kerja tim sangat penting di industri tambang.
  • Cari Pengalaman dan Bangun Jaringan: Ikuti magang, program FGDP, atau komunitas profesional untuk memperluas relasi dan memahami praktik akuntansi di lapangan.
  • Siapkan Mental dan Fisik: Bekerja di tambang sering menuntut adaptasi dengan lokasi terpencil dan jadwal ketat, jadi penting untuk menjaga kesehatan dan daya tahan kerja.

 

Baca Juga: Program Kuliah S1 Akuntansi Jakarta

 

FAQ

1. Apa Perbedaan Pekerjaan Akuntan di Industri Tambang vs Perbankan?

 

Perbedaan utamanya ada pada fokus dan lingkup pekerjaan. Di industri tambang, akuntan lebih banyak mengelola biaya produksi, eksplorasi, serta aset tetap seperti alat berat. Sementara di perbankan, akuntan fokus pada pencatatan transaksi keuangan, analisis laporan keuangan, dan kepatuhan terhadap regulasi OJK.

 

2. Apakah Lulusan D3 Akuntansi Bisa Kerja di Tambang?

 

Bisa banget. Banyak perusahaan tambang membuka posisi untuk lulusan D3 Akuntansi, terutama di bagian administrasi keuangan, payroll, atau staf accounting. Namun, untuk posisi analis atau manajerial, biasanya lebih diutamakan lulusan S1.

 

3. Apa Saja Software Akuntansi yang Sering Dipakai di Industri Tambang?

 

Beberapa software akuntansi yang umum digunakan antara lain SAP, Oracle, ACCURATE, dan Odoo. Selain itu, perusahaan tambang besar juga memakai sistem ERP (Enterprise Resource Planning) untuk mengintegrasikan data keuangan dengan operasional lapangan.

 

4. Lulusan Akuntansi Lebih Baik Kerja di Kantor Pusat atau di Lokasi Tambang (site)?

 

Keduanya punya kelebihan masing-masing. Di kantor pusat, kamu akan lebih fokus pada analisis laporan keuangan dan perencanaan anggaran. Sementara di site, kamu bisa belajar langsung proses operasional dan memahami arus biaya di lapangan—pengalaman yang sangat berharga buat pengembangan karier.

 

Saatnya Jadi Lulusan Akuntansi Siap Kerja Hanya di Cakrawala University!

 

Jadi, dari pembahasan tadi bisa disimpulkan kalau lulusan Akuntansi punya peluang besar untuk berkarier di industri pertambangan, ya.

 

Kalau kamu ingin menekuni bidang akuntansi sekaligus siap bersaing di industri besar seperti pertambangan, Program Studi S1 Akuntansi di Universitas Cakrawala bisa jadi pilihan yang tepat!

 

Di sini, kamu akan belajar akuntansi secara mendalam dengan pendekatan berbasis industri dan praktik nyata di dunia kerja. Adapun, berikut beberapa hal yang bikin kuliah di Universitas Cakrawala beda dari kampus lain:

 

  • Fasilitasi Penyaluran Kerja: Terhubung dengan ratusan perusahaan nasional, termasuk industri energi dan pertambangan, untuk memperluas peluang karier mahasiswa.
  • Kampus Siap Kerja: Kurikulum dan kegiatan pembelajaran dirancang supaya lulusan langsung siap bersaing di dunia profesional.
  • Magang Sejak Semester Pertama: Mahasiswa bisa langsung praktik di dunia industri untuk memahami situasi kerja nyata sejak awal.
  • Kurikulum Berbasis Industri: Materi kuliah disusun bersama praktisi agar relevan dengan kebutuhan perusahaan modern, termasuk sektor tambang.
  • Dosen Praktisi: Belajar langsung dari profesional berpengalaman di bidang akuntansi, keuangan, dan audit industri.

 

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, daftar atau tanya-tanya gratis di sini sekarang untuk tahu lebih banyak tentang Program Studi Akuntansi di Universitas Cakrawala.

 

Siapkan dirimu jadi lulusan Akuntansi siap kerja yang mampu bersaing bahkan di industri pertambangan sekalipun!

 

Referensi

  1. Accountant Salary in Indonesia (October, 2025) [Buka]
  2. Cost Accountant in Indonesia 2025 - Salary [Buka]
  3. Financial Analyst Salary in Indonesia (October, 2025) [Buka]
  4. Salary: Internal Auditor in Jakarta 2025 [Buka]
  5. Salary: Accounts Payable in Jakarta, Indonesia 2025 [Buka]
  6. Salary: Accounts Receivable in Indonesia 2025 [Buka]
  7. Salary: Finance Manager in Indonesia 2025 [Buka]
  8. Tax Manager in Indonesia 2025 - Salary [Buka]
Banner Picture

Kategori:

School of Economics and Business

Cakrawala

Share

Penulis

Rahmawati

Rahmawati adalah SEO Content Writer dengan satu tahun pengalaman dalam menulis konten. Dari pengalamannya, Ia senang menciptakan artikel yang informatif untuk audiens di berbagai industri, mulai dari edukasi, media, finansial, hingga otomotif.

Reviewer Expert

Dwi Winarno, S.E., M.B.A., CIFM

Dwi Winarno, S.E., M.B.A., CIFM adalah Kepala Program Studi Finance di Universitas Cakrawala, dengan pengalaman sebagai praktisi penasihat investasi di pasar modal sejak tahun 2017. Beliau menyelesaikan gelar Magister Manajemen (MBA) di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan saat ini sedang menempuh studi doktoral (Ph.D.) di Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan fokus pada bidang finance. Dwi Winarno juga telah meraih berbagai prestasi di dunia pasar modal, di antaranya sebagai juara Indosat Stock Trading Competition 2017 dan CIMB ASEAN Stock Challenge 2016.

Logo Cakrawala Black

Jl. Kemang Timur No.1, RT.14/RW.8, Pejaten Bar., Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

© 2023 Cakrawala University. All Rights Reserved.