Memahami Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) itu penting karena hampir semua kegiatan di perusahaan pasti melibatkan manusia (karyawan). Nah, di sinilah 4 fungsi MSDM berperan untuk memastikan karyawan bekerja dengan jelas dan terarah.
Setiap fungsi MSDM membantu perusahaan mengatur kebutuhan tenaga kerja, menyusun tugas, dan menilai kinerja karyawan. Kalau kamu ingin tahu cara kerja keempat fungsi itu hingga contoh penerapannya di perusahaan, yuk lanjut baca pembahasan lengkapnya!
Key Takeaways
- Empat fungsi utama manajemen sumber daya manusia meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian.
- Memahami keempat fungsi ini penting karena bisa meningkatkan efisiensi kerja, produktivitas, sekaligus memberi karyawan motivasi dan kesempatan berkembang.
- Manajemen SDM bisa dipelajari secara menyeluruh di Universitas Cakrawala melalui Jurusan Manajemen, di mana mahasiswa belajar teori sekaligus praktik nyata di dunia kerja, termasuk pengalaman magang dan pengembangan skill yang siap kerja.
Apa Itu Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)?
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah proses strategis untuk mengelola karyawan agar dapat bekerja dengan efektif sesuai tujuan perusahaan. Di dalamnya terdapat kegiatan seperti rekrutmen, pelatihan karyawan, penilaian kinerja, dan pengelolaan kompensasi.
MSDM membantu perusahaan memastikan setiap orang bekerja pada posisi yang tepat dan mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan. Pendekatan ini juga mencakup pengembangan karyawan serta pengelolaan hubungan kerja agar tujuan perusahaan dapat tercapai.
4 Fungsi Penting Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
Empat fungsi utama dalam manajemen sumber daya manusia membantu perusahaan memastikan kebutuhan tenaga kerja terpenuhi sejak tahap perencanaan hingga proses evaluasi.
Keempat fungsi ini dikenal sebagai POAC, yaitu Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling. Biar lebih jelas, berikut penjelasan 4 fungsi penting manajemen sumber daya manusia tersebut dilansir dari Madsingers.com:
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan SDM adalah proses memprediksi kebutuhan tenaga kerja dan memastikan perusahaan memiliki orang yang tepat di waktu yang tepat. Proses ini membantu memahami jumlah karyawan yang diperlukan dan keterampilan apa saja yang dibutuhkan.
Dalam Human Resources (HR) planning, perusahaan melihat kondisi saat ini lalu menyiapkan strategi buat memenuhi kebutuhan tenaga kerja di masa depan. Hasil perencanaan ini jadi dasar untuk proses perekrutan, seleksi, dan penempatan karyawan.
Berikut beberapa kegiatan yang termasuk dalam perencanaan SDM:
- Analisis kebutuhan tenaga kerja, misalnya memprediksi berapa staf baru yang dibutuhkan dalam 6–12 bulan ke depan.
- Strategi pemenuhan SDM, seperti perekrutan, seleksi, hingga penempatan karyawan baru agar sesuai kompetensi.
- Penyesuaian target dan kapasitas, sehingga jumlah karyawan seimbang dengan beban kerja dan tujuan organisasi.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Selanjutnya, ada pengorganisasian, yaitu proses mengatur tugas, peran, dan sumber daya agar setiap karyawan bekerja sesuai tanggung jawabnya. Jadi, perusahaan bakal menyusun struktur organisasi yang jelas supaya alur kerja lebih tertata.
Dalam fungsi ini, setiap posisi diberikan wewenang dan tanggung jawab yang sesuai kemampuan karyawan. Proses ini membantu perusahaan memastikan setiap unit kerja saling terhubung dan mampu mencapai target yang sudah direncanakan.
Berikut beberapa kegiatan yang termasuk dalam pengorganisasian SDM:
- Menyusun struktur organisasi, seperti menentukan divisi, alur koordinasi, dan hubungan antarbagian.
- Membuat deskripsi pekerjaan, sehingga setiap karyawan tahu tugas, peran, dan indikator kinerjanya.
- Mendelegasikan wewenang, dengan menempatkan karyawan sesuai kemampuan atau keahlian masing-masing.
Contohnya, perusahaan teknologi biasanya membagi tim ke dalam departemen seperti R&D, Marketing, dan Customer Support. Nah, karyawan yang ahli analisis data ditempatkan di R&D, sedangkan yang jago komunikasi bisa masuk tim Marketing atau Support.
3. Pengarahan (Actuating)
Pengarahan adalah proses memotivasi dan membimbing karyawan agar bekerja selaras dengan tujuan organisasi. Dalam fungsi actuating, perusahaan memastikan setiap orang memahami arahan, ekspektasi, dan cara mencapai target kerja.
Di tahap ini, HR dan pimpinan bisa memberikan dukungan lewat komunikasi yang efektif, coaching, atau pengembangan karier.
Bayangin saja, ada karyawan baru yang masih bingung dengan tugas dan tanggung jawabnya. Nah, dengan pengarahan yang baik—mulai dari penjelasan tugas sampai pendampingan awal—karyawan bisa bekerja lebih percaya diri dan jauh lebih produktif.
Ini dia beberapa kegiatan yang termasuk dalam pengarahan SDM:
- Memberikan komunikasi dan instruksi kerja yang jelas, agar karyawan memahami peran dan prioritasnya.
- Melakukan pelatihan, onboarding, dan pengembangan karier, supaya kemampuan karyawan terus berkembang seiring kebutuhan organisasi.
- Membangun motivasi dan hubungan kerja yang positif, melalui coaching, feedback rutin, dan penghargaan kinerja.
4. Pengendalian (Controlling)
Fungsi MSDM terakhir adalah pengendalian, yaitu proses memantau kinerja karyawan dan memastikan hasil kerja sesuai standar yang sudah ditetapkan. Dalam fungsi ini, perusahaan mengevaluasi apakah aktivitas SDM sudah berjalan efektif atau perlu perbaikan.
Biasanya, HR pakai berbagai indikator seperti Key Performance Indicator (KPI), evaluasi kinerja, atau laporan kerja buat melihat perkembangan karyawan. Hasil pemantauan ini digunakan untuk memberikan feedback dan mengambil tindakan korektif jika diperlukan.
Beberapa kegiatan dalam pengendalian SDM meliputi:
- Pemantauan kinerja, misalnya menilai pencapaian target kerja melalui KPI.
- Analisis kesenjangan, yaitu membandingkan hasil sebenarnya dengan standar atau ekspektasi perusahaan.
- Tindakan korektif, seperti pelatihan tambahan, coaching, atau penyesuaian strategi kerja.
Misalnya, sebuah toko retail memantau penjualan yang dilakukan karyawannya setiap bulan. Nah, kalau ada karyawan yang belum mencapai target, HR bisa memberikan arahan tambahan, menawarkan pelatihan singkat, atau menyesuaikan tugasnya supaya kinerjanya meningkat.
Cek juga:
Manfaat Memahami 4 Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

Sumber: Freepik
Memahami 4 fungsi utama MSDM di atas jelas membantu perusahaan mengelola karyawan dengan lebih teratur dan efektif. Di sisi lain, dengan menerapkan semua fungsi tersebut, ada banyak manfaat yang bisa dirasakan, baik bagi perusahaan maupun bagi karyawan.
Berikut manfaat utama memahami 4 fungsi manajemen sumber daya manusia:
Bagi Perusahaaan
- Efisiensi kerja: Dengan perencanaan dan pengorganisasian yang jelas, perusahaan bisa menjalankan aktivitas sehari-hari lebih teratur dan mengurangi kebingungan.
- Produktivitas meningkat: Karyawan ditempatkan sesuai kemampuan dan keahlian mereka, sehingga pekerjaan selesai lebih cepat dan hasilnya lebih maksimal.
- Retensi karyawan lebih baik: Lingkungan kerja yang jelas, arahan yang tepat, dan dukungan HR membuat karyawan lebih betah dan turnover bisa ditekan.
- Keputusan berbasis data: Fungsi pengendalian memberikan informasi nyata tentang kinerja tim, sehingga manajemen bisa membuat keputusan yang lebih tepat dan strategis.
- Koordinasi tim lebih lancar: Dengan pengarahan dan pengaturan tugas yang baik, setiap divisi dan karyawan tahu peran serta tanggung jawabnya, sehingga kerja tim lebih efektif.
Bagi Karyawan
- Pengembangan karier: Karyawan mendapatkan kesempatan mengikuti training, coaching, dan program pengembangan yang mendukung kemajuan karier mereka.
- Motivasi lebih tinggi: Feedback rutin, pengarahan yang jelas, dan pengakuan terhadap kinerja membuat karyawan merasa dihargai dan termotivasi bekerja lebih baik.
- Belajar sesuai kemampuan: Penempatan yang tepat dan peran yang sesuai kompetensi memungkinkan karyawan mengasah keterampilan mereka secara optimal.
- Rasa aman saat bekerja: Standar kerja dan arahan yang jelas membuat karyawan memahami ekspektasi, sehingga mereka bisa bekerja dengan lebih percaya diri.
- Kesempatan ikut berkembang: Melalui program pengembangan SDM dan mentoring, karyawan memiliki peluang untuk naik level, pindah peran, atau mencoba tanggung jawab baru di perusahaan.

Cek juga:
Contoh Implementasi Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia di Perusahaan
Nah, setelah memahami 4 fungsi MSDM, penting juga melihat bagaimana perusahaan menerapkannya dalam praktik sehari-hari. Implementasi ini bisa berbeda-beda tergantung industri, ukuran perusahaan, dan strategi manajemen SDM yang digunakan, ya.
Berikut beberapa contoh implementasi fungsi MSDM di berbagai jenis perusahaan dan industri:
- Teknologi Informasi (IT): Perusahaan seperti Google, Microsoft, Tokopedia, Apple, Traveloka, dan Gojek menggunakan fungsi MSDM untuk mengatur kebutuhan tenaga ahli, memastikan pengembangan skill karyawan, dan mengevaluasi kinerja tim secara rutin.
- Barang Konsumsi & FMCG: Di perusahaan seperti Unilever, P&G, Indofood, Nestlé, dan Mayora, MSDM memastikan ribuan karyawan di berbagai wilayah bekerja sesuai perannya, menjalankan pelatihan rutin, dan menerima kompensasi yang tepat.
- Keuangan & Perbankan: Bank dan lembaga keuangan seperti BCA, Mandiri, BNI, BRI, dan CIMB Niaga mengimplementasikan fungsi MSDM untuk menyelaraskan target karyawan dengan tujuan perusahaan, mengelola kinerja, dan menjaga kepatuhan pada prosedur internal.
- Manufaktur & Otomotif: Perusahaan seperti Toyota, Samsung, Astra, Honda, LG, dan Panasonic memanfaatkan MSDM untuk menempatkan karyawan sesuai keahlian, mengawasi keselamatan kerja, dan mengelola produktivitas di lini produksi.
- Telekomunikasi: Di perusahaan seperti Telkomsel, Indosat Ooredoo, XL Axiata, dan Huawei, fungsi MSDM membantu mengatur karyawan sesuai proyek, memastikan pelatihan dan pengembangan skill, serta memonitor pencapaian target tim.
- Pendidikan: Lembaga seperti Ruangguru, Zenius, HarukaEdu, dan Sekolah.mu menggunakan MSDM untuk mengelola staf pengajar dan administratif, merancang program pengembangan kemampuan, serta menilai kinerja akademik dan non-akademik.
- Energi & Pertambangan: Perusahaan seperti Pertamina, PLN, Freeport, Adaro, dan Pupuk Indonesia menerapkan fungsi MSDM untuk memastikan penempatan karyawan di area kerja khusus sesuai kemampuan, menjaga standar keselamatan, dan mengelola jadwal kerja.
Cek juga:
FAQ
1. Apa Perbedaan Fungsi MSDM dengan Manajemen Umum?
Fungsi MSDM fokus pada pengelolaan orang (karyawan) dalam organisasi, sementara manajemen umum mencakup semua aspek manajemen, termasuk sumber daya, proses, dan strategi. Berikut perbedaannya:
- Fokus utama: MSDM mengurus rekrutmen, pelatihan, motivasi, dan evaluasi karyawan; manajemen umum fokus pada perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian seluruh sumber daya perusahaan, .
- Lingkup kerja: MSDM lebih spesifik pada manusia sebagai aset, sedangkan manajemen umum lebih luas dan bisa mencakup keuangan, produksi, pemasaran, dan operasi.
- Tujuan: MSDM bertujuan memaksimalkan kinerja dan kesejahteraan karyawan, sementara manajemen umum bertujuan mencapai target organisasi secara keseluruhan.
2. Apakah Fungsi MSDM Berbeda antara Perusahaan Kecil dan Besar?
Ya, fungsi MSDM bisa berbeda tergantung ukuran perusahaan. Di perusahaan kecil, fungsi MSDM biasanya lebih sederhana dan sering digabung dengan tugas manajemen lain.
Sedangkan, di perusahaan besar, fungsi MSDM lebih terstruktur dan terbagi dalam departemen khusus, dengan prosedur, sistem, dan program pengembangan karyawan yang lebih kompleks.
3. Apa Bedanya HRD, HRM, dan MSDM?
Ketiga istilah ini saling terkait, tapi punya fokus yang berbeda. Berikut penjelasannya:
- HRD (Human Resource Development): Fokus pada pengembangan karyawan melalui pelatihan, mentoring, dan program peningkatan skill.
- HRM (Human Resource Management): Fokus pada pengelolaan karyawan secara menyeluruh, mulai dari rekrutmen, kompensasi, hingga hubungan kerja.
- MSDM (Manajemen Sumber Daya Manusia): Versi istilah lokal atau Indonesia untuk HRM, mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian SDM untuk mencapai tujuan organisasi.
4. Apakah Manajemen SDM Sulit Dipelajari?
Tidak, manajemen SDM bisa mudah dipelajari dengan langkah yang tepat, karena konsep dasarnya cukup mudah dipahami, seperti rekrutmen, pelatihan, pengarahan, dan pengendalian karyawan.
Biasanya, tantangannya datang dari praktiknya di dunia nyata, misalnya menangani masalah karyawan atau menyelaraskan tujuan individu dan perusahaan. Tapi, asalkan kamu mau belajar dan praktik secara bertahap, siapa pun bisa memahami manajemen SDM.
5. Bagaimana Cara Berkarier di Bidang Manajemen SDM?
Ada beberapa langkah untuk memulai karier di bidang manajemen SDM:
- Pendidikan: Kuliah di jurusan terkait seperti Manajemen, Manajemen SDM, Psikologi, atau Administrasi Bisnis.
- Magang atau kerja awal: Mulai dari posisi junior di HR atau bagian administrasi karyawan untuk belajar proses SDM sehari-hari.
- Mengikuti pelatihan tambahan: Sertifikasi HR atau kursus pengembangan keterampilan SDM bisa menambah nilai.
- Bangun pengalaman dan networking: Terlibat dalam proyek, tim, atau komunitas HR untuk memperluas wawasan dan koneksi.
- Naik ke posisi manajerial: Setelah punya pengalaman cukup, karyawan bisa berkembang menjadi HR Manager atau MSDM Specialist.
Tertarik Mendalami dan Berkarier di Bidang Manajemen SDM? Kuliah Aja di Universitas Cakrawala!
Jadi, itulah pembahasan lengkap soal 4 fungsi manajemen sumber daya manusia. Sekarang kamu pasti sudah paham keempat fungsi, manfaatnya bagi perusahaan dan karyawan, serta contoh implementasinya di berbagai industri.
Nah, kalau kamu ingin benar-benar mendalami dan berkarier di bidang manajemen SDM, kuliah di Jurusan Manajemen Universitas Cakrawala bisa jadi tempat yang tepat, lho!
Di sini, materi tentang manajemen SDM dipelajari secara menyeluruh, mulai dari teori, praktik langsung, hingga pengalaman nyata di dunia kerja.
Berikut beberapa keunggulan kuliah di Universitas Cakrawala yang membuat pengalaman belajar berbeda:
- Fasilitasi Penyaluran Kerja: Terhubung dengan lebih dari 1000 perusahaan mitra, membuka peluang karier di bidang HR dan manajemen SDM.
- Kampus Siap Kerja: Kurikulum dirancang agar lulusan siap bersaing dan langsung produktif di dunia profesional.
- Magang Sejak Semester Pertama: Mahasiswa langsung terlibat praktik di divisi HR perusahaan atau proyek manajemen SDM, membangun pengalaman kerja sejak dini.
- Kurikulum Berbasis Industri: Materi dibuat bersama praktisi HR dan manajemen SDM agar sesuai kebutuhan dunia kerja terkini.
- Dosen Praktisi: Belajar langsung dari profesional yang berpengalaman di bidang rekrutmen, pelatihan, dan manajemen kinerja.
Tunggu apa lagi? Yuk, daftar atau konsultasi gratis di sini untuk mengetahui lebih lanjut program, fasilitas, dan kesempatan belajar manajemen SDM di Universitas Cakrawala!
Referensi
4 People Management Core Functions and Strategic Impact [Buka]