Oleh Universitas Cakrawala
•
23 August 2024
Di era teknologi yang terus berkembang pesat, istilah Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), dan Mixed Reality (MR) semakin sering kita dengar. Meskipun sering digunakan secara bergantian, ketiga konsep ini memiliki perbedaan mendasar yang membedakan cara kita berinteraksi dengan dunia digital.
AR telah mengubah cara kita berinteraksi dengan lingkungan sekitar kita. Aplikasi AR seperti Pokémon GO tidak hanya menghibur, tetapi juga mendorong aktivitas fisik dan sosial. Di bidang pendidikan, AR memungkinkan siswa untuk menjelajahi konsep-konsep kompleks melalui visualisasi interaktif.
Dalam industri, AR meningkatkan efisiensi dengan memberikan panduan langsung dan informasi tambahan selama proses kerja. Dengan memadukan informasi digital dengan dunia nyata, AR telah menjembatani kesenjangan antara informasi dan pengalaman, menjadikannya alat yang sangat berharga dalam kehidupan modern kita.
Augmented Reality (AR) adalah teknologi yang menggabungkan elemen digital dengan dunia nyata secara real-time. Berbeda dengan Virtual Reality (VR) yang sepenuhnya membenamkan pengguna dalam lingkungan digital yang sepenuhnya terpisah dari dunia fisik, AR memperkaya persepsi kita terhadap dunia nyata dengan menambahkan lapisan informasi digital seperti gambar, teks, atau suara.
Pokémon GO adalah salah satu aplikasi AR paling terkenal yang menggabungkan elemen permainan dengan lokasi dunia nyata. Diluncurkan pada tahun 2016 oleh Niantic, game ini memungkinkan pemain untuk menangkap Pokémon yang muncul di lingkungan sekitar mereka melalui layar ponsel.
Menggunakan teknologi AR, game ini memproyeksikan karakter Pokémon ke dalam pemandangan dunia nyata yang ditangkap oleh kamera ponsel, menciptakan pengalaman bermain yang sangat interaktif dan imersif.
Google Lens adalah aplikasi revolusioner yang memanfaatkan AR untuk memberikan informasi tambahan tentang objek dan teks di sekitar pengguna. Dengan menggunakan kamera ponsel, Google Lens dapat mengenali teks, tanaman, hewan, dan objek lainnya, kemudian memberikan informasi relevan seperti terjemahan teks, deskripsi objek, atau detail produk.
IKEA Place adalah aplikasi AR yang membantu pengguna memvisualisasikan bagaimana perabotan dari IKEA akan terlihat di rumah mereka sebelum melakukan pembelian. Dengan menggunakan kamera ponsel atau tablet, aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk "menempatkan" model 3D dari perabotan di ruang yang ingin mereka dekorasi.
Ini memudahkan pengguna untuk menilai kesesuaian ukuran, desain, dan warna perabotan dalam konteks ruang yang ada di rumah mereka, mengurangi ketidakpastian dan mempermudah proses pembelian.
Microsoft HoloLens adalah headset AR canggih yang menampilkan hologram dan memungkinkan interaksi dengan objek digital di lingkungan nyata. Diluncurkan pada tahun 2016, HoloLens menggabungkan teknologi sensor, pemrosesan grafis, dan pelacakan gerak untuk menciptakan pengalaman AR yang imersif.
Perangkat ini sering digunakan dalam berbagai bidang profesional, termasuk desain, pelatihan, dan kolaborasi. Misalnya, arsitek dapat menggunakan HoloLens untuk melihat model 3D dari desain bangunan di lokasi proyek secara langsung, sementara tim medis dapat menggunakan perangkat ini untuk menampilkan panduan visual selama prosedur bedah.
Snapchat dan Instagram adalah aplikasi media sosial yang telah mempopulerkan penggunaan filter AR untuk foto dan video. Filter-filter ini dapat menambahkan efek visual seperti topi, makeup, atau latar belakang virtual pada gambar yang diambil pengguna.
Teknologi AR di balik filter ini memungkinkan efek tersebut disinkronkan dengan gerakan dan ekspresi wajah pengguna secara real-time. Dengan fitur ini, pengguna dapat menambahkan elemen kreatif dan humoris ke konten mereka, serta berinteraksi dengan teman secara lebih menyenangkan dan personal.
Dalam bidang medis, AR digunakan untuk meningkatkan akurasi dan efisiensi prosedur medis. Aplikasi dan perangkat medis yang memanfaatkan AR dapat menampilkan overlay informasi penting seperti model anatomi, panduan langkah demi langkah, atau data pasien langsung di lapangan.
Misalnya, selama prosedur bedah, dokter dapat menggunakan headset AR untuk melihat panduan visual yang disinkronkan dengan lokasi dan orientasi instrumen bedah mereka. Ini memungkinkan dokter untuk lebih fokus pada prosedur dan membuat keputusan yang lebih tepat, serta meningkatkan keselamatan dan hasil operasi.
Dengan berbagai contoh penggunaan Augmented Reality (AR) di atas, jelas bahwa teknologi ini telah membuka pintu bagi inovasi yang mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia sekitar. Baik dalam bidang hiburan, pendidikan, kesehatan, maupun navigasi, AR memberikan cara baru yang menarik dan bermanfaat untuk memadukan elemen digital dengan realitas fisik.
Seiring dengan kemajuan teknologi yang terus berkembang, kemampuan untuk memahami dan memanfaatkan AR menjadi semakin penting. Jika kamu tertarik untuk mengeksplorasi potensi teknologi ini lebih dalam dan berkontribusi pada perkembangan industri teknologi informasi dan sistem, pertimbangkan untuk melanjutkan studi di Cakrawala University.
Program Sarjana Sistem dan Teknologi Informasi Cakrawala University menawarkan kurikulum yang komprehensif dan up-to-date. Di Cakrawala University, kamu akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan praktis, serta kesempatan untuk terlibat langsung dengan proyek-proyek teknologi canggih.
Bergabunglah dengan Cakrawala University dan jadilah bagian dari anak bangsa yang mempersiapkan masa depan digital!
Baca Juga :
Berita Terkait
Simak di Sini Apa Saja Mata Kuliah Bisnis Digital
Universitas Cakrawala
•
01 November 2023
Mengenal Lebih Dekat Jurusan Sistem Informasi dan Prospek Kerjanya
Universitas Cakrawala
•
07 November 2023
Kuliah Kelas Karyawan: Definisi, Jadwal, Biaya, dan Jurusan
Universitas Cakrawala
•
07 November 2023
Bisnis Digital : Definisi, Konsep, Contoh, dan Peluangnya
Rahmawati
•
07 November 2023
Kuliah Kelas Karyawan di Jakarta - Cakrawala University
Universitas Cakrawala
•
13 November 2023
Ini Perbedaan Institut, Universitas, Sekolah Tinggi dan Politeknik Agar Tidak Tertukar
Universitas Cakrawala
•
13 November 2023
10 Prospek Karier Ilmu Komputer, Gajinya Menjanjikan
Universitas Cakrawala
•
05 March 2025
Jurusan Manajemen Keuangan: Mata Kuliah, Prospek Kerja, Gaji
Universitas Cakrawala
•
12 March 2025
10 Prospek Kerja Jurusan Sains Data dengan Gaji Tinggi!
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Hard Skill dan Soft Skill : Perbedaan, Contoh dan Tips Meningkatkannya
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Brainstorming : Pengertian, Tujuan, Contoh serta Cara Melakukannya
Universitas Cakrawala
•
16 November 2023
10 Prospek Kerja dan Gaji Lulusan Bisnis Digital
Universitas Cakrawala
•
18 November 2023
Daftar Mata Kuliah S1 Sistem Informasi Universitas Cakrawala? Cek Disini!
Rahmawati
•
27 February 2025
Teknologi Digital : Pengertian, Jenis, dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari
Universitas Cakrawala
•
18 November 2023
Blended Learning : Pengertian, Manfaat dan Tahapannya
Universitas Cakrawala
•
16 November 2023
Apa Itu Marketing Analysis, Tugas hingga Jenjang Karirnya dan Gajinya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Digital Literacy : Pengertian, Contoh, dan Cara Meningkatkannya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Apa Itu Transformasi Digital, Fungsi dan Contoh Penerapannya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Apa Itu Analis Keuangan, Tugas, Gaji dan Skill yang Harus Dimiliki
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Apa Itu Manajemen Keuangan, Prinsip dan Fungsinya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
10 Prospek Kerja Manajemen Keuangan dengan Gaji Menjanjikan!
Rahmawati
•
17 November 2023
Apa Itu Digital Marketing? Ini Definisi, Manfaat, hingga Toolsnya
Alifia Kamila
•
14 November 2023
Digital Marketer : Tugas, Prospek Kerja, Jenjang Karir, dan Gaji
Universitas Cakrawala
•
16 November 2023
Auditor Adalah: Pengertian, Kode Etik, Jenis-jenis dan Tugasnya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Wajib Tahu, Ini Dia Manfaat Teknologi Informasi dalam Kehidupan Sehari-hari
Universitas Cakrawala
•
18 November 2023